Indonesia Luncurkan Seamless Corridor Sistem Imigrasi Biometrik AI Pertama di Dunia

⁠Adimas Herviana . November 28, 2025


Foto: CNN Indonesia


Teknologi.id – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan Seamless Corridor Immigration System dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai metode identifikasi. Sistem ini memungkinkan penumpang di bandara melewati pemeriksaan imigrasi tanpa harus menunjukkan dokumen fisik. Proses identifikasi dilakukan secara otomatis melalui pengenal wajah berbasis AI saat penumpang berjalan melewati koridor.

Sistem ini merupakan bagian dari program besar “All Indonesia”, sebuah inisiatif digitalisasi untuk menyederhanakan prosedur masuk bagi wisatawan internasional sekaligus meningkatkan efisiensi bandara. Saat ini, sistem telah dipasang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan segera menyusul di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Target berikutnya adalah perluasan ke seluruh bandara besar, termasuk Bali sebagai destinasi wisata utama Indonesia. Jika berhasil diterapkan secara nasional, Indonesia akan menjadi negara pertama yang menjalankan sistem imigrasi biometrik “At Scale”, yang membuat perjalanan internasional lebih cepat, aman, dan nyaman.

Bagaimana Cara Kerja Seamless Corridor?

Sistem ini meminimalkan antrean panjang, menghapus kebutuhan dokumen fisik, serta mengurangi hambatan di lapangan. Proses imigrasi baru ini terdiri dari tiga tahapan utama:

  1. Data Sharing – Penumpang mengunggah detail paspor melalui aplikasi All Indonesia.

  2. Background Check – Pemeriksaan keamanan dilakukan sebelum kedatangan.

  3. Final Authentication – Saat melewati koridor, wajah penumpang dipindai dan dicocokkan dengan data yang tersimpan.

Teknologi ini sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Sebelumnya, sistem serupa digunakan untuk keberangkatan jamaah Haji dan Umrah dengan jumlah lebih dari 220.000 jamaah per tahun. Dalam uji coba, koridor biometrik mampu memproses lebih dari 30 penumpang per menit dan melayani total 50.000 jamaah.

Apa Itu All Indonesia?

All Indonesia adalah aplikasi yang digunakan sebagai akses penumpang untuk memanfaatkan layanan Seamless Corridor. Pada tahap awal, penumpang—khususnya lansia dan penyandang disabilitas—diwajibkan mendaftar melalui aplikasi ini. Melalui satu platform digital, penumpang dapat mengakses layanan seperti:

  • Imigrasi

  • Bea Cukai

  • Deklarasi Kesehatan

  • Karantina

Dengan satu aplikasi, seluruh proses masuk ke Indonesia menjadi lebih sederhana dan efisien. Setelah tahap awal, layanan ini akan diperluas untuk semua penumpang.

Baca jugaStrokeGuard: Aplikasi Karya Anak Bangsa untuk Deteksi Dini dan Pencegahan Stroke

Seamless Corridor: Kolaborasi Global dan Lokal

Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Amadeus, perusahaan teknologi perjalanan asal Spanyol, dan Sinergi Teknoglobal Perkasa, perusahaan IT Indonesia. CEO Sinergi Teknoglobal, Andy Syach, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan solusi kelas dunia, tetapi juga transfer teknologi yang memperkuat kemampuan tim lokal.

Sementara itu, EVP AirOps Amadeus, Rudy Daniello, menyebut Seamless Corridor sebagai “Jewel In The Crown” dari portofolio perjalanan tanpa hambatan, yang menggabungkan data identitas digital dan biometrik untuk menghadirkan pelayanan yang aman, mudah, dan mulus bagi pelanggan.

Dampak bagi Penumpang, Petugas, dan Negara

Monica Hansen dari Amadeus menyatakan bahwa teknologi ini mengubah proses imigrasi dari yang lambat dan penuh antrean menjadi lebih cepat dan mulus.

Bagi Penumpang:

  • Proses lebih cepat

  • Tanpa antrean panjang

  • Tanpa kerepotan membawa dokumen fisik

Bagi Petugas Imigrasi:

  • Beban kerja berkurang

  • Fokus pada crowd control saat periode puncak

  • Lebih leluasa membantu penumpang berkebutuhan khusus

Bagi Negara:

  • Menguatkan citra Indonesia sebagai pionir teknologi global

  • Mendorong pariwisata dan ekonomi digital melalui pengalaman masuk yang lebih efisien

Sistem ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Dengan proses masuk yang lebih cepat dan nyaman, wisatawan internasional diprediksi lebih tertarik mengunjungi destinasi seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.

Baca juga: Peran Penting Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan

Masa Depan Bandara Indonesia

Dengan hadirnya Seamless Corridor Biometrik, Indonesia tidak hanya memodernisasi sistem imigrasi, tetapi juga menempatkan diri sebagai pelopor global dalam inovasi perjalanan berbasis AI. Dari keberhasilan melayani jamaah Haji hingga rencana ekspansi ke seluruh bandara besar, langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menghadirkan layanan bandara modern dan bebas hambatan di masa depan.


Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News.

(dim/sa)

Share :