Foto: NASA
Teknologi.id
- Program Artemis adalah program antariksa yang memiliki tujuan untuk
mendaratkan "wanita pertama dan pria berikutnya" di Bulan, khususnya
di wilayah kutub selatan Bulan pada tahun 2025.
Namun, kabar terbaru menyebutkan misi
Artemis III, yang direncanakan akan mendaratkan
manusia di bulan akan ditunda hingga setidaknya September 2026. Sebelumnya,
perjalanan ini dijadwalkan pada tahun 2025.
Penundaan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor utama. Beberapa faktor antara lain
karena pengembangan Starship dan pakaian antariksa yang mengalami kemunduran.
Starship merupakan sistem roket dan pesawat luar angkasa raksasa yang diharapkan akan membawa astronot dari orbit bulan ke kutub selatan bulan. Starship dikembangkan oleh perusahaan SpaceX.
Baca Juga: Terpecahkan Alasan Pakaian Antariksa Astronot NASA Berwarna Putih Salju
Alasan Nasa Menunda Misi Artemis ke Bulan
Mengutip
laporan dari CNBC, Misi Artemis telah mengalami beberapa kali penundaan dan
kesalahan teknis, jadi ada banyak tekanan pada peluncuran kali ini. Misi
Artemis 1 telah menelan biaya yang melonjak menjadi US$4 miliar (Rp 60 triliun)
"Ini
adalah uji terbang, oke dan bukan tanpa risiko. Kami telah menganalisis risiko
sebaik mungkin, dan kami telah mengurangi juga sebaik mungkin," kata Bob
Cabana, Associate Administrator NASA.
"Tapi
kami menekankan Orion di luar apa yang sebenarnya dirancang. Dalam persiapan
untuk mengirimnya ke bulan dengan kru dan kami ingin memastikan bahwa itu
bekerja dengan sempurna ketika kami melakukan itu dan bahwa kami memahami semua
risikonya. Kami akan belajar banyak dari uji terbang ini"
Dua
uji coba penerbangan Starship pada tahun 2023 berakhir dengan kegagalan dan
ledakan.
SpaceX
kini menghadapi perjalanan panjang untuk mengembangkan pendarat bulan mereka.
Bahkan, setelah Starship berhasil mencapai orbit Bumi, perusahaan harus
memecahkan tantangan memastikan kendaraan memiliki bahan bakar yang cukup untuk
melakukan perjalanan ke bulan.
Tantangan
ini diperkirakan akan melibatkan setidaknya 10 penerbangan pengisian bahan
bakar ulang. "Kita harus realistis," ungkap NASA Associate
Administrator Jim Free dalam konferensi pers, dilansir dari Space.
Jensen
menyatakan bahwa SpaceX mungkin siap dan mendapatkan persetujuan regulasi yang
diperlukan untuk uji coba penerbangan Starship ketiga pada bulan Februari
mendatang.
Artemis
II diperkirakan akan membuka jalan bagi misi Artemis III pada akhir dekade ini.
Pada misi itu, NASA berjanji akan menempatkan perempuan dan orang kulit
berwarna di permukaan Bulan untuk pertama kalinya.
Hal
ini juga menandai pertama kalinya manusia mendarat di Bulan sejak program
Apollo berakhir pada tahun 1972.
NASA
menargetkan tanggal peluncuran Artemis III pada 2025, meskipun Inspektur
Jenderal badan antariksa tersebut telah mengatakan penundaan kemungkinan akan
mendorong misi tersebut ke tahun 2026 atau lebih.