Google Imbau Pengguna Android Tidak Lagi Gunakan Jaringan 2G, Ini Alasannya

Farsya Sabila . October 11, 2025
Google peringatan Android 2G
Foto: 9to5google


Teknologi.id – Google kembali mengeluarkan peringatan penting bagi seluruh pengguna Android di dunia. Raksasa teknologi ini meminta pengguna untuk segera menonaktifkan jaringan seluler 2G di perangkat mereka.

Peringatan tersebut muncul setelah ditemukannya lonjakan serangan siber yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini untuk menyebarkan tautan berbahaya melalui SMS palsu.

Baca juga: Google Rilis Gemini 2.5 Computer Use, AI yang Bisa Operasikan Komputer Sendiri

Serangan “SMS Blaster” Intai Pengguna Android

Dalam laporan yang dikutip dari Forbes, Google mengungkap metode serangan baru bernama SMS Blaster.
Perangkat ini bekerja seperti menara pemancar mini yang meniru sinyal operator seluler resmi, sehingga ponsel korban bisa terhubung ke jaringan palsu tanpa disadari.

Begitu ponsel terkoneksi, pelaku dapat mengirim pesan teks massal berisi tautan malware atau file berbahaya yang tampak seperti pesan resmi dari bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan besar.

Berbeda dari serangan biasa, SMS Blaster tidak menargetkan nomor tertentu, melainkan area sinyal. Artinya, siapa pun yang berada di jangkauan alat tersebut berpotensi menerima pesan palsu secara bersamaan.

Mengapa Jaringan 2G Berbahaya?

Google menjelaskan bahwa jaringan 2G adalah titik lemah utama yang dimanfaatkan pelaku kejahatan siber.
Teknologi lawas ini tidak memiliki sistem autentikasi dua arah dan enkripsi yang kuat, berbeda dengan jaringan 4G atau 5G yang jauh lebih aman.

Kelemahan ini memungkinkan peretas menurunkan koneksi ponsel korban dari jaringan modern ke 2G, lalu menyusupkan pesan berbahaya ke sistem SMS tanpa terdeteksi.

“Tidak adanya autentikasi bersama pada jaringan 2G membuat serangan perantara menjadi lebih mudah dilakukan,” tulis Google dalam laporan keamanannya.

Cara Mengamankan Ponsel dari Serangan SMS Blaster

Google menyarankan pengguna Android 12 ke atas untuk menonaktifkan jaringan 2G secara manual melalui menu Settings → Network & Internet → SIMs → Allow 2G.
Langkah ini dianggap efektif mencegah ponsel terhubung ke sinyal palsu.

Selain itu, pada Android 16, Google menghadirkan fitur baru bernama Advanced Protection Mode yang secara otomatis menonaktifkan jaringan 2G tanpa perlu pengaturan manual.

Bagi pengguna Samsung, aktifkan opsi Maximum Restrictions yang memiliki fungsi serupa. Namun, fitur ini tidak aktif secara default, sehingga perlu dinyalakan secara manual.

Google juga mengingatkan pengguna untuk tidak membuka tautan mencurigakan dari SMS, terutama jika berisi janji hadiah atau permintaan data pribadi.

Android Lebih Siap Hadapi Serangan Dibanding iPhone

Menariknya, dalam konteks serangan SMS Blaster, perangkat Android dinilai lebih siap menghadapi ancaman ini. Alasannya, Android memberikan opsi manual untuk menonaktifkan 2G, sedangkan iPhone belum memiliki fitur tersebut.

Sebagai alternatif, pengguna iPhone hanya dapat mengaktifkan Lockdown Mode yang menonaktifkan jaringan 2G dan 3G sekaligus. Namun, fitur ini juga membatasi beberapa fungsi penting perangkat, sehingga kurang ideal untuk penggunaan harian.

Serangan SMS Blaster Menyebar ke Berbagai Negara

Laporan keamanan dari Bitdefender mencatat bahwa Amerika Serikat menjadi wilayah dengan tingkat serangan SMS Blaster tertinggi di dunia.
Dalam periode Maret hingga September 2025, sekitar 37 persen pesan spam global berasal dari negara tersebut, dan hampir setengahnya mengandung unsur penipuan.

Sekitar 10 persen pengguna Android di AS menerima sedikitnya satu pesan penipuan dalam dua bulan terakhir — banyak di antaranya meniru pesan resmi lembaga pajak atau pemerintah.

Bahkan Sekretaris Negara Bagian New York, Walter Mosley, mengaku pernah menerima pesan serupa.

Di kawasan Eropa dan Kanada, pola serangan berbeda: penipu sering menyamar sebagai merek terkenal untuk mencuri data kartu kredit pengguna.
Lebih canggih lagi, para pelaku kini menggunakan data pribadi dari media sosial atau AI agar pesan palsu terlihat lebih meyakinkan.

Baca juga: Google Luncurkan Bug Bounty: Hadiah hingga Rp497 Juta untuk Pemburu Bug Gemini AI

Kesimpulan

Serangan siber seperti SMS Blaster menunjukkan bahwa jaringan lama seperti 2G tidak lagi aman digunakan.
Untuk melindungi diri, pengguna Android disarankan untuk:

  1. Menonaktifkan jaringan 2G di pengaturan ponsel.

  2. Tidak mengklik tautan mencurigakan dari SMS atau pesan yang tidak dikenal.

  3. Memperbarui sistem operasi Android ke versi terbaru agar mendapat perlindungan maksimal.

Dengan langkah sederhana ini, pengguna dapat terhindar dari pencurian data, malware, dan penipuan digital.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar