Sumber: Skype.net
Teknologi.id - Bayangkan kamu berada di tahun 2005, kamu duduk di depan PC dengan webcam bulat menempel di monitor, dan dengan satu klik, kamu bisa ngobrol dengan saudara di luar negeri tanpa takut kehabisan pulsa. Ajaib, kan? Dan ajaib itu bernama Skype. Tapi sekarang, saat dunia serba cepat dan platform komunikasi makin banyak, kabar mengejutkan datang: Skype resmi pensiun pada 5 Mei 2025.
Baca juga: Antisipasi Keadaan Darurat, Skype Hadirkan Layanan 911
Setelah 22 tahun menjadi penghubung lintas negara, platform yang dulu sangat berjaya itu akhirnya ditutup oleh Microsoft, sang pemilik sejak 2011. Keputusan ini menjadi momen nostalgik bagi jutaan pengguna yang pernah akrab dengan suara “Skype ring” dan ikon telepon biru itu.
Dulu Digandrungi, Kini Tinggal Kenangan
Skype lahir pada 29 Agustus 2003, hasil karya Niklas Zennström dan Janus Friis, bersama tim pengembang asal Estonia. Awalnya, nama platform ini adalah Skyper, singkatan dari “Sky Peer-to-Peer”, tapi karena domainnya sudah dipakai orang lain, maka lahirlah nama “Skype” yang kini legendaris.
Di masa awal peluncurannya, Skype langsung mendapat perhatian besar. Dalam satu hari saja, aplikasi ini diunduh 10.000 kali, dan hanya dalam beberapa bulan, penggunanya sudah mencapai satu juta. Sebuah pencapaian luar biasa untuk zaman ketika internet belum secepat sekarang.
Skype menjadi pionir teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), suatu komunikasi suara lewat internet yang menggeser kebutuhan akan pulsa mahal. Bahkan, teknologi peer-to-peer yang digunakan Skype terinspirasi dari Kazaa, aplikasi file sharing buatan pendiri yang sama.
Pernah Jadi Raja Dunia Komunikasi
Skype bukan hanya soal video call gratis. Ia juga menghadirkan SkypeOut, layanan panggilan ke telepon rumah atau seluler dengan tarif terjangkau. Pada 2005, jumlah pengguna aktifnya mencapai 50 juta, dan pada 2011, ketika Microsoft membeli Skype seharga 8,5 miliar dolar AS, penggunanya bahkan sudah lebih dari 150 juta per bulan.
Di tangan Microsoft, Skype diintegrasikan dengan berbagai layanan seperti Outlook, Xbox, dan Windows 8.1. Buat kamu yang pernah pakai Windows zaman itu, pasti tahu betul betapa Skype jadi aplikasi wajib untuk terhubung dengan keluarga atau kolega.
Tapi Semua Cerita Indah Punya Akhir
Sayangnya, seiring waktu dan perubahan tren komunikasi, Skype mulai tertinggal. Munculnya aplikasi seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp, Discord, hingga Microsoft Teams sendiri, membuat Skype makin sepi peminat.
Ironisnya, di saat pandemi COVID-19 yang seharusnya jadi momentum emas bagi layanan video call, Skype malah tidak mampu bersinar seperti dulu. Microsoft pun memutuskan untuk memfokuskan pengembangan ke Microsoft Teams, platform yang lebih terintegrasi untuk kebutuhan kerja jarak jauh dan kolaborasi profesional.
Akhir Resmi: 5 Mei 2025
Tanggal 5 Mei 2025 menandai resmi pensiunnya Skype. Kini, kalau kamu mengunjungi laman skype.com, bukan lagi tampilan download aplikasi yang muncul, melainkan pengumuman pensiun dan panduan migrasi ke Microsoft Teams.
Meski begitu, Microsoft masih memberi waktu hingga Januari 2026 bagi pengguna untuk mencadangkan data mereka. Setelahnya, semua data Skype akan dihapus permanen.
Bagi pengguna berbayar atau yang masih punya Kredit Skype, layanan seperti Skype Dial Pad masih bisa diakses untuk sementara melalui portal web.
Dan ya, aplikasi Skype memang masih terlihat di Play Store dan App Store, tapi pengguna yang mencoba mengunduhnya akan diarahkan langsung untuk pindah ke Teams.
Terima Kasih, Skype!
Bagi banyak orang, Skype adalah bagian dari masa tumbuh, belajar, bekerja, bahkan menjalin cinta jarak jauh. Ia hadir sebelum Zoom booming, sebelum video call jadi fitur bawaan semua aplikasi chatting.
Dulu, kita bilang “Yuk Skype-an!” seperti sekarang orang bilang “Zoom meeting.” Dan kini, kalimat itu akan tinggal kenangan.
Baca juga: Skype Akan Hadir dengan Desain dan Berbagai Perubahan Baru
Penutupan yang Mengakhiri Sebuah Era
Penutupan Skype bukan cuma soal berhentinya sebuah aplikasi. Ini adalah akhir dari sebuah era komunikasi digital, ketika video call terasa magis, dan satu suara dari jauh bisa menyembuhkan rindu.
Skype telah menjalankan tugasnya dengan luar biasa. Menghubungkan dunia, menyatukan keluarga, dan membantu jutaan orang melintasi jarak.
Selamat tinggal, Skype. Kamu bukan hanya aplikasi, tetapi sudah menjadi bagian dari sejarah digital dunia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar