Apple Uji Chatbot AI "Veritas" untuk Tingkatkan Siri Generasi Baru

Farsya Sabila . September 30, 2025
apple veritas
Foto: Mashable


Teknologi.id - Apple kembali jadi sorotan setelah diketahui sedang menguji chatbot internal bernama Veritas, yang digadang-gadang mirip ChatGPT. Chatbot ini digunakan untuk menguji ulang generasi baru Siri, namun sayangnya, saat ini hanya bisa diakses oleh karyawan Apple.

Langkah ini dinilai sebagai upaya Apple untuk mengejar ketertinggalannya di dunia Artificial Intelligence (AI), terutama setelah peluncuran Siri versi terbaru terus tertunda dan inisiatif Apple Intelligence mendapat respon yang kurang menggembirakan.

Baca juga: Kamera iPhone Air Berembun, Pengguna Ramai Mengeluh: Apa Penyebabnya?

Apa Itu Apple Veritas?

Menurut laporan Bloomberg, Veritas bekerja layaknya chatbot AI populer seperti ChatGPT atau Google Gemini. Dengan Veritas, karyawan Apple bisa:

  • Mengetikkan permintaan atau pertanyaan,

  • Melakukan percakapan dua arah,

  • Membuka kembali riwayat chat untuk melanjutkan diskusi,

  • Menguji fitur baru Siri, seperti penelusuran data pribadi pengguna hingga aksi dalam aplikasi (contohnya mengedit foto langsung).

Dengan fitur ini, Apple bisa lebih cepat mengembangkan dan mengumpulkan masukan sebelum meluncurkan Siri versi terbaru.

Kenapa Belum Dirilis ke Publik?

Meski potensinya besar, Apple belum berencana merilis Veritas untuk publik. Keputusan ini justru menuai kritik, karena pesaing seperti Microsoft dan Google sudah lebih dulu membuka akses chatbot AI mereka secara luas dan berhasil menarik ratusan juta pengguna.

Sebaliknya, Apple malah terlihat semakin mengandalkan Google Gemini untuk menghadirkan fitur pencarian bertenaga AI di perangkatnya, alih-alih mengandalkan solusi buatan sendiri.

Strategi Apple Mengejar Ketertinggalan di AI

CEO Apple, Tim Cook, sempat mengisyaratkan bahwa perusahaan siap menggelontorkan dana besar untuk mengejar ketertinggalannya di bidang AI. Beberapa langkah yang disiapkan antara lain:

  • Membangun lebih banyak data center,

  • Mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) di bidang AI,

  • Meningkatkan investasi yang sebelumnya dikenal cukup “hemat” di sektor ini.

Hal ini dilakukan karena Apple semakin tertinggal jauh dari kompetitor utamanya, seperti Microsoft dengan Copilot dan Google dengan Gemini, yang terus melesat di industri AI global.

Baca juga: Komdigi Siapkan Regulasi Blokir IMEI untuk HP Hilang dan Curian

Kesimpulan

Hadirnya Apple Veritas menjadi bukti bahwa Apple tidak ingin ketinggalan dalam persaingan teknologi AI. Meski masih sebatas uji coba internal, kehadirannya bisa menjadi pondasi penting bagi masa depan Siri dan strategi AI Apple. Pertanyaannya, akankah Veritas benar-benar diluncurkan ke publik atau tetap menjadi alat eksklusif untuk kalangan internal Apple saja?

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(fs)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar