
Teknologi.id — Apple kembali mencatat sejarah di pasar saham. Nilai saham Apple (AAPL) menembus rekor tertinggi sepanjang masa setelah penjualan iPhone 17 Series meledak di seluruh dunia. Pada perdagangan Senin (20/10/2025) waktu New York, saham Apple ditutup di level USD 262,42, melampaui rekor sebelumnya di USD 259,02 dan intraday record USD 260,10 yang tercatat akhir tahun 2024.
Kenaikan luar biasa ini tak hanya mencerminkan tingginya permintaan terhadap iPhone terbaru, tetapi juga kepercayaan investor terhadap kepemimpinan Tim Cook serta strategi global Apple yang dinilai sangat efektif.
Baca juga: Bikin Heboh! iPhone 17 Pro Orange Cosmic Berubah warna Jadi Pink
iPhone 17 Jadi Penggerak Utama Lonjakan Saham
Menurut laporan Counterpoint Research, iPhone 17 Series menjadi salah satu produk dengan penjualan terbaik Apple dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun belum ada data resmi, permintaan awal diperkirakan naik hingga dua digit dibandingkan seri iPhone 16.
Model iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max menjadi bintang utama, terutama di pasar Amerika Serikat dan China. Kombinasi desain baru, performa tinggi, serta integrasi fitur Apple Intelligence berbasis AI membuat seri ini sangat diminati.
Strategi Global Apple Berbuah Manis
Salah satu faktor penting di balik kesuksesan Apple adalah strategi rantai pasok yang semakin kuat. Sepanjang 2025, Apple memindahkan sebagian besar produksinya dari China ke India dan Vietnam.
Langkah ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko geopolitik dan menjaga kelancaran suplai di tengah tensi perdagangan dunia.
Kebijakan tersebut membuat harga saham Apple kembali pulih setelah sempat tertekan di awal tahun akibat isu perang dagang dan tarif impor. Kini, 2025 disebut banyak analis sebagai tahun kebangkitan besar Apple.
Diplomasi Tim Cook dan Investasi Raksasa di AS
Peran CEO Tim Cook juga menjadi faktor penentu kesuksesan ini. Dengan pendekatan diplomasi yang tenang dan strategis, Cook mampu menjaga hubungan dagang dengan Tiongkok, sekaligus memperkuat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat.
Apple bahkan mengumumkan investasi sebesar USD 100 miliar untuk memperluas bisnis dan infrastruktur di dalam negeri. Langkah ini dinilai sebagai strategi cerdas menghadapi tekanan politik agar produksi perusahaan teknologi AS kembali ke Amerika.
AI dan Siri Baru Jadi Harapan Baru Investor
Selain iPhone, Apple kini juga mulai menunjukkan taringnya di dunia kecerdasan buatan (AI). Investor optimistis dengan rencana peluncuran Siri generasi baru berbasis LLM (Large Language Model) pada awal 2026.
Fitur ini akan menjadi bagian dari Apple Intelligence, sistem AI lintas perangkat yang akan bersaing langsung dengan ekosistem AI milik Google dan Microsoft. Keberhasilan ini diharapkan semakin memperkuat posisi Apple dalam industri teknologi global.
Menuju Kapitalisasi Pasar USD 4 Triliun
Dengan harga saham yang terus melonjak, Apple kini berada di ambang pencapaian luar biasa: kapitalisasi pasar USD 4 triliun.
Untuk mencapai tonggak tersebut, saham Apple hanya perlu naik ke kisaran USD 268,26.
Banyak analis yakin target ini akan tercapai dalam waktu dekat, berkat kombinasi penjualan iPhone 17 yang fantastis, strategi logistik yang efisien, dan kepemimpinan Tim Cook yang solid.
Baca juga: iPhone Cepat Panas? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tahun Emas Apple di 2025
Tahun 2025 tampaknya menjadi salah satu periode terbaik dalam sejarah Apple. Dengan dominasi pasar yang kuat, inovasi produk berkelanjutan, serta fondasi bisnis yang stabil, Apple diprediksi akan terus mempertahankan posisinya sebagai raksasa teknologi paling bernilai di dunia.
Semua mata kini tertuju pada laporan keuangan kuartal berikutnya. Jika hasilnya sesuai prediksi, bukan tidak mungkin Apple akan mencatatkan rekor pendapatan dan valuasi tertinggi sepanjang masa.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)

Tinggalkan Komentar