
Teknologi.id - Persaingan antar raksasa teknologi di Silicon Valley kembali memanas. Meta dikabarkan berhasil membajak Ke Yang, eksekutif penting Apple yang sebelumnya memimpin proyek pengembangan kecerdasan buatan (AI) terbaru perusahaan tersebut.
Menurut laporan Bloomberg, Ke Yang baru beberapa minggu lalu ditunjuk sebagai kepala tim Answers, Knowledge, and Information (AKI) — divisi strategis yang mengerjakan proyek pencarian berbasis AI mirip ChatGPT. Tim ini memegang peran besar dalam perombakan besar-besaran Siri, yang dijadwalkan meluncur pada Maret 2026. Namun, sebelum proyek itu berjalan jauh, Ke Yang memutuskan hengkang dan bergabung dengan Meta.
Baca juga: Apple Buka Suara Soal iPhone 17 Pro yang Mudah Lecet
Meta Gencar Rekrut Talenta AI Top Dunia
Langkah Meta menarik Ke Yang disebut sebagai bagian dari strategi agresif Mark Zuckerberg untuk memperkuat divisi AI. Zuckerberg memang tengah membangun kekuatan besar untuk menantang dominasi OpenAI, Google, dan Anthropic dalam perlombaan menciptakan AI tingkat lanjut menuju superintelligence.
Ini bukan pertama kalinya Meta mencuri talenta penting Apple. Sebelumnya, dua eksekutif AI Apple — Robby Walker dan Ruoming Pang — juga direkrut oleh Meta. Rentetan perekrutan ini menunjukkan keseriusan Meta membangun keunggulan sumber daya manusia AI untuk mendominasi industri teknologi masa depan.
Dampak Besar bagi Apple
Bagi Apple, kepergian Ke Yang bisa menjadi kemunduran besar. Selama bertahun-tahun, Apple berupaya mengejar ketertinggalan dari kompetitor seperti Google dan OpenAI, terutama dalam pengembangan AI generatif dan asisten cerdas berbasis bahasa alami.
Tim AKI yang dipimpin Ke Yang sebelumnya menjadi pilar utama integrasi AI generatif ke dalam ekosistem iPhone dan Safari. Dengan keluarnya Ke Yang, Apple kini harus menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan momentum inovasinya.
Jika transisi ini tidak segera diatasi, jadwal peluncuran Siri versi AI generatif yang direncanakan pada paruh pertama 2026 bisa tertunda. Hingga kini, belum ada komentar resmi dari pihak Apple maupun Meta terkait kabar ini.
Perebutan Talenta AI Jadi Tren Baru
Fenomena perebutan talenta seperti ini menunjukkan bahwa perang besar di dunia teknologi kini bukan hanya soal produk, tetapi juga perang merebut otak-otak brilian di bidang AI. Setiap langkah perekrutan bisa menentukan siapa yang akan memimpin era kecerdasan buatan berikutnya — apakah Apple yang legendaris dengan ekosistemnya, atau Meta yang terus agresif membangun masa depan AI.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar