sumber https://entrepreneur.bisnis.com
Teknologi.id - Industri internet berbasis satelit kini semakin kompetitif dengan kehadiran SpaceSail, sebuah proyek satelit asal China yang digadang-gadang bakal menjadi pesaing utama Starlink milik Elon Musk. Dengan teknologi canggih dan rencana ekspansi global yang ambisius, SpaceSail berpotensi mengguncang dominasi Starlink dalam layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO).
Apa Itu SpaceSail?
SpaceSail adalah proyek internet satelit yang dikembangkan oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology Ltd. (SSST), yang didirikan oleh Shanghai Alliance Investment Ltd. pada Maret 2018. Perusahaan ini merupakan bagian dari konglomerat milik pemerintah China yang berfokus pada investasi di berbagai sektor teknologi.
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan layanan internet satelit di berbagai wilayah, terutama di daerah dengan akses internet terbatas. Dengan menggunakan teknologi satelit orbit rendah (LEO), SpaceSail dapat menawarkan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil dibandingkan dengan satelit geostasioner konvensional.
Baca Juga: Bagaimana potensi dan tantangan pengembangan AI di Indonesia? Simak pendapat ahli tentang masa depan kecerdasan buatan di tanah air dan bagaimana dampaknya bagi industri teknologi. Klik di sini untuk membaca selengkapnya!
Mengapa SpaceSail Disebut Sebagai Pesaing Starlink?
Sejak diluncurkan, Starlink telah menjadi pemimpin dalam layanan internet satelit global. Namun, kehadiran SpaceSail menawarkan alternatif yang kompetitif dengan beberapa keunggulan:
Jumlah Satelit yang Ambisius
SpaceSail menargetkan peluncuran 648 satelit LEO pada akhir 2025 dan akan terus berkembang hingga 15.000 satelit pada 2030. Jumlah ini hampir menyamai rencana Starlink yang menargetkan 12.000 satelit dalam beberapa tahun mendatang.Jangkauan Global
Pada tahap awal, SpaceSail akan berfokus pada cakupan regional, sebelum memperluas ke seluruh dunia pada 2027. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, layanan internet SpaceSail diprediksi dapat bersaing langsung dengan Starlink dalam skala global.Teknologi Inovatif
SpaceSail menggunakan satelit orbit rendah (LEO) yang memungkinkan latensi lebih rendah dan kecepatan lebih tinggi, mirip dengan teknologi yang digunakan oleh Starlink. Selain itu, proyek ini menawarkan integrasi multilayanan yang memungkinkan konektivitas langsung dengan perangkat seluler tanpa perlu infrastruktur tambahan.Ekspansi dan Kemitraan Internasional
SpaceSail telah menjalin kerja sama dengan penyedia solusi satelit Malaysia Measat serta perusahaan telekomunikasi negara Brasil Telebras. Selain itu, layanan ini juga sudah mulai beroperasi di Kazakhstan, membuktikan ambisi ekspansi globalnya.
Tahapan Pengembangan SpaceSail
Proyek SpaceSail terbagi menjadi tiga tahap utama:
Tahap Pertama (2023-2025)
Peluncuran 648 satelit untuk cakupan regional.
Uji coba aplikasi di kapal pesiar "Piano Land".
Tahap Kedua (2025-2027)
Perluasan cakupan ke tingkat global.
Penambahan 648 satelit lagi ke orbit.
Tahap Ketiga (2027-2030)
Target total 15.000 satelit.
Integrasi multilayanan dengan perangkat seluler.
Keunggulan SpaceSail Dibandingkan Starlink
SpaceSail memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjadi nilai tambah dalam persaingan dengan Starlink:
Dukungan Pemerintah China: SpaceSail didukung penuh oleh pemerintah China, yang memungkinkan proyek ini mendapatkan sumber daya dan dana yang lebih besar.
Harga Lebih Terjangkau: Dengan biaya produksi yang lebih rendah, SpaceSail berpotensi menawarkan harga langganan yang lebih kompetitif dibandingkan Starlink.
Fokus pada Pasar Asia dan Negara Berkembang: Starlink saat ini lebih banyak beroperasi di Amerika Utara dan Eropa. SpaceSail, di sisi lain, berfokus pada wilayah Asia, Amerika Selatan, dan Afrika yang masih memiliki keterbatasan akses internet.
Baca Juga: Mau punya rumah impian dengan PPN 100% ditanggung pemerintah? 💰 Jangan sampai ketinggalan! Cek syarat dan cara mendapatkannya sekarang sebelum kesempatan ini hilang. Klik di sini untuk info lengkapnya!
Tantangan yang Dihadapi SpaceSail
Meskipun memiliki banyak keunggulan, SpaceSail juga menghadapi beberapa tantangan:
Regulasi Internasional: Banyak negara memiliki regulasi ketat terkait satelit asing yang beroperasi di wilayah mereka.
Persaingan dengan Starlink: Starlink telah lebih dulu hadir di pasar dan memiliki basis pengguna yang besar.
Keamanan Data: Sebagai proyek milik pemerintah China, SpaceSail mungkin menghadapi kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data, terutama di negara-negara Barat.
Dengan ekspansi agresif, dukungan teknologi canggih, dan strategi harga yang kompetitif, SpaceSail berpotensi menjadi pesaing kuat bagi Starlink dalam industri internet satelit. Namun, keberhasilannya akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengatasi tantangan regulasi dan membangun kepercayaan global.
Bagaimana menurut Anda? Apakah SpaceSail bisa menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan Starlink? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!
Dapatkan wawasan terbaru tentang dunia teknologi! Dari AI hingga startup, semua informasi terkini ada di Teknologi.id
(bdb)
Tinggalkan Komentar