Temuan Mengejutkan! Jamur Shiitake Bisa Gantikan Chip Komputer!

Sarah Shabrina . October 30, 2025

Teknologi.id – Penelitian terbaru dari Ohio State University menunjukan inovasi mengejutkan di bidang bioelektonika yaitu fakta bahwa jamur ternyata memiliki potensi yang bisa dijadikan sebagai chip komputer.

Dalam riset tersebut, peneliti menemukan jaringan pada jamur shiitake yang dapat bertindak layaknya memristor. Artinya jaringan ini mampu menyimpan dan mengingat informasi berdasarkan arus listrik. 

Temuan ini membuka jalan menuju teknologi komputasi baru  yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan dan efisien energi di tengah meningkatnya kebutuhan chip silikon global.                        

Penggunaan jamur diharapkan dapat membantu mengurangi masalah limbah elektronik yang dihasilkan dari chip silikon serta mendukung komputasi hijau yang mudah terurai tanpa meninggalkan jejak karbon tinggi.

Jenis Jamur yang Digunakan Sebagai Komponen Bioelektronik

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh universitas Ohio, Jamur yang dapat digunakan adalah jamur shiitake (Lentinula edodes) dan jamur kancing (Agaricus bisporus). Sebab pada jamur shiitake terbukti memiliki struktur karbon berpori hierarkis ketika diaktifkan.

Struktur ini lah yang dapat meningkatkan kinerja elektrokimia perangkat dan menjadikannya sebagai kandidiat yang cocok dalam sistem penyimpanan energi termasuk superkapasitor dan memristor.

Sedangkan pada jamur kancing, terdapat porositas yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan material yang penting bagi pengembangan komponen elektronik. Sintesis komposit karbon dari jamur kancing yan sudah di eksplorasi ini lah yang berfungsi secara efektif untuk penyimpanan energi.

“Elektronika jamur bukanlah konsep baru, tetapi telah menjadi kandidat ideal untuk mengembangkan sistem komputasi berkelanjutan” kata John LaRocco, penulis utama studi dan ilmuwan peneliti psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Ohio.

Dipilihnya kedua jamur yang akan menggantikan chip silikon ini disebabkan karena karakteristik biologis jamur yang unik dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan senyawa kimia.

Hal ini terbukti dari ketahanan jamur shiitake yang dapat mempertahankan nutrisi penting dan senyawa bioaktif setelah terpapar dari radiasi ultraviolet.  

Baca juga: Jamur! Adalah Jawaban untuk Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan

Cara Kerja Jamur Dalam Menyimpan dan Mengola Data 

Para peneliti melakukan budidaya sampel jamur shiitake dan jamur kancing untuk mengembangkan kemampuan memristor atau memory resistor. Setelah jamur-jamur itu matang, selanjutnya dikeringkan pada sebuah wadah cawan selama kurang lebih tujuh hari.

Proses tersebut bertujuan untuk memastikan viabilitas jangka panjang dan nantinya akan dihubungkan ke sirkuit elektronik khusus dan disetrumkan pada berbagai tegangan dan frekuensi.

“Kami akan menghubungkan kabel listrik dan probe di berbagai titik pada jamur karena setiap bagian jamur memiliki sifat kelistrikan yang berbeda. Tergantung pada voltrase dan konektivitas” ungkap LaRocco.

Selama periode 2 bulan uji coba yang dilakukan oleh tim peneliti Ohio menunjukan hasil yang mengejutkan. Dimana sirkut berbasis jamur sebagai RAM penyimpanan komputer ini dapat beralih antarkondisi listrik hingga 5.850 sinyal perdetik dengan akurasi sekitar 90%.

Namun, peneliti menemukan jika kinerja ini menurun pada frekuensi tegangan listrik, tetapi meningkat saat sampel jamur dihubungkan dan menciptakan jaringan yang berperilaku mirip jalur saraf otak.

Meskipun demikian, uji coba tersebut dinilai berhasil dan mereka menjelaskan bahwa teknologi dapat berkembang pesat ketika memanfaatkan sumber daya alam.

Hal ini selaras dengan adanya penelitian yang mengembangkan chip physarum melalui jaringan tabung jamur lendir.

“Tabung protoplasma jamur lendir yang sedang tumbuh dapat digunakan sebagai kerangka untuk membangun sirkuit bioelektronika untuk menyediakan koneksi antara jaringan hidup dan komputer seperti antarmuka otak-mesin” kata Direktur Pusat Komputasi Nonkoonvensional di Universitas West of England Profesor Andy Adamatzky.

Potensi dan Tantangan Chip Komputer Berbasis Jamur di Masa Depan

Salah satu potensi terbesar dari chip komputer berbasis jamur adalah efisensi energi dan keberlanjutan material. Chip silikon yang saat ini digunakan menghasilkan limbah kimia dan sulit di daur ulang. Sebaliknya, jamur menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah diurai.

“Masyarakat semakin menyadari pentingnya melindungi lingkungan dan memastikan kita melestartikannya untuk generasi mendatang. Jadi itu bisa menjadi salah satu faktor pendorong di balik ide-ide ramah lingkungan seperti ini” kata Qudsia Tahmima, profesor madya teknik elektro dan komputer di Ohio State.

Memristor organik jamur masih dalam tahap pengembangan awal, tetapi akan terus dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan proses produksi di masa mendatang dengan meningkatkan budidaya dan memperkecil ukuran perangkat.

Jika terus dikembangkan, chip berbasis jamur dapat berpotensi menggantikan chip silikon pada perankat IoT, atau sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan efisiensi daya tinggi. Terpenting dapat mendukung gerakan green computing.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar