Waduh! Riset HP 2025 Ungkap, Hanya 20% Pekerja Indonesia Bahagia di Kantor

Sarah Shabrina . October 29, 2025


Teknologi.id – Sebuah studi tahunan yang diluncurkan oleh HP, Work Relationship Index (WRI) kembali merilis hasil riset data para pekerja di Indonesia. Diketahui hanya ada 20% knowledge workers atau pekerja berpengetahuan yang memiliki hubungan sehat dengan pekerjaan di tahun 2025 dibandingkan 28% di tahun 2025.

Angka tersebut menunjukan penurunan drastis secara global dan menyebabkan kekhawatiran. Hal ini juga disebakan karena kurang seimbangnya antara kehidupan dan pekerjaan. Banyak pekerja, terutama di kota-kota besar, bekerja dari pagi hingga malam demi memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat.

Munculnya fenomena “overworker” yang mengakibatkan munculnya “burnout”. Ditambah dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuat sejumlah perusahaan melakukan efisiensi dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawan.

Riset yang dilakukan oleh Work Relationship Index HP ini akan menjelaskan tentang mengapa mayoritas pekerja di Indonesia tidak bahagia saat di kantor, peran dan dampak dari kecerdasan buatan (AI) hingga solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan semangat kerja bagi karyawan.

Fakta Riset Work Relationship Index HP (2025)

Riset data yang dilakukan oleh Work Relationship Index (WRI) ini merupakan bentuk kerja sama antara Word Resources Institute (WRI) dengan perusahaan teknologi HP.

Laporan data yang dihasilkan berdasarkan pada hasil survei Work RelationshipIndex (WRI) pada 14 negara di Amerika Latin, Afrika dan Asia Pasifik termasuk di Indonesia dengan melibatkan lebih dari 18.000 responden.

Dalam data tersebut, hanya 20% dari pekerja berpengetahuan yang memiliki hubungan sehat di tahun 2025, dibandingkan 28% di 2024. Pekerja berpengetahuan disini diartikan sebagai seseorang yang bekerja dengan pikiran bukan bekerja dengan tenaga fisik. Biasanya disebut juga dengan pekerja kantoran.

Sedangkan 37% pekerja merasa jika perusahaan lebih memprioritaskan keuntungan dibandingkan dengan kesejahteraan karyawan. Serta 68% pekerja lainnya merasa bahwa perusahaan terus memberikan tuntutan dan ekspetasi tinggi.

Tidak hanya itu, selama satu tahun terakhir 8 dari 10 karyawan kantoran juga mengalami perubahan besar, 32% dari mereka terdampak kebijakan wajib kembali ke kantor.

Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor sedikitnya pekerja kantoran yang memiliki hubungan sehat dengan pekerjaannya.

Baca juga: Perusahaan ini Menyesal Gantikan Pekerja dengan AI, Kini Rekrut Karyawan Lagi

Hubungan Antara kecerdasan buatan dengan para pekerja

 

Ditengah pesatnya perkembangan terutama teknologi kecerdasan buatan yang sudah memasuki hampir semua bidang pekerjaan, membuat perubahan dinamika pekerja yang mengharusnya pekerja memahami kecerdasan buatan (AI).

Pada dasarnya, kecerdasan buatan (AI) dikembangan dengan tujuan untuk membantu mempermudah kehidupan sehari-hari termasuk saat bekerja. Hal ini nampaknya sudah mulai diaplikasikan kedalam bidang pekerjaan sebagai bentuk efektivitas dan efisiensi.

Terbukti pada data survei Word Relationship Index (WRI), sebanyak 94% knowledge worker di Indonesia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). 89% diantaranya percaya jika kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman saat bekerja.

Berdasarkan data tersebut, menempatkan Indonesia di posisi pertama secara global dalam penggunaan AI terbanyak di tempat kerja. Ditambah fakta bahwa 64% pekerja mengaku penggunaan kecerdasan buatan (AI) di kantor dapat membantu untuk memiliki hubungan kerja yang sehat.

Hadirkan Strategi OneHP sebagai Solusi Kesehatan Kerja

Menyikapi hal tersebut, perusahaan teknologi HP meluncurkan strategi yang bernama “OneHP” untuk menghadirkan dunia kerja yang baik dan sehat.

Cara kerja dari strategi ini dengan menyatukan seluruh portofolio HP mulai dari PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, periferal serta berbagai solusi dan layanan ke dalam satu ekosistem integrasi yang dirancang untuk mendukung gaya hidup hybrid masa kini dan dunia kerja yang terus berkembang.

“Di HP kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif  dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaanya” kata Juliana Cen, President Director HP Indonesia, mengutip dari Times Indonesia.

Ada 4 inovasi utama yang diperkenalkan dalam strategi “OneHP”

  1. Portofolio PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly dan periferal yang dapat diadopsi secara luas oleh berbagai organisasi
  2. HP Workforce Experiece Platform yang menghadirkan insight berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang TI dan SDM
  3. HP Smart Sense, fitur berbasis AI yang secara otomatis menyesuaikan kinerja perangkat dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas
  4. HP AI Companion, asisten AI pada perangkat yang membantu karyawan mengelola tugas, notifikasi, dan informasi penting dengan lebih efisien

Hasil data riset yang dilakukan oleh Work Relationship Index dari HP 2025 memberikan kesadaran bahwa tidak hanya teknologi yang perlu ditingkatkan tetapi juga kesejahteraan karyawan menjadi kunci utama.

 

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar