
Teknologi.id - Apple baru-baru ini mengumumkan kemitraan strategis dengan Alibaba untuk membawa fitur kecerdasan buatan (AI) ke pengguna iPhone di Negeri Tirai Bambu, Cina.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya dari Apple untuk memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif, terutama menghadapi persaingan dari Huawei yang telah lebih dulu mengadopsi teknologi AI pada perangkatnya.
Alasan Apple Memilih Alibaba
Baca juga: Apple Rilis Apple Invites, Aplikasi Undangan Digital Unik dan Inovatif
Sebelumnya, Apple telah mempertimbangkan beberapa perusahaan lain, seperti Baidu, ByteDance (induk TikTok), Tencent, hingga startup AI DeepSeek.
Kendati demikian, berbagai kendala teknis dan ketidakcocokan strategi membuat Apple akhirnya memilih Alibaba sebagai mitra utama. Beberapa faktor yang mendorong keputusan ini antara lain.
-
Basis Data yang Luas
Alibaba memiliki akses ke sejumlah besar data pribadi pengguna melalui platform e-commerce dan pembayaran digitalnya yang dapat digunakan untuk melatih model AI agar lebih personal.
-
Regulasi di Cina
Sesuai ketentuan pemerintah Tiongkok, layanan AI generatif harus mendapatkan persetujuan sebelum dapat diluncurkan. Dengan menggandeng Alibaba, Apple dapat lebih mudah memenuhi regulasi tersebut.
-
Upaya Menahan Penurunan Pangsa Pasar
Penjualan iPhone di Cina mengalami penurunan, terutama pada musim liburan yang seharusnya menjadi momen puncak penjualan. Ketiadaan fitur AI pada perangkat iPhone yang dijual di Tiongkok menjadi salah satu alasan utama Apple kehilangan daya saing.
Dampak Kemitraan Apple dan Alibaba
Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap bisnis Apple di Cina. Beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh antara lain.
-
Meningkatkan Daya Saing
Dengan adanya fitur AI yang lebih canggih, Apple dapat bersaing lebih baik dengan produsen lokal seperti Huawei.
-
Meningkatkan Kepercayaan Pengguna
Pengguna iPhone di Cina dapat merasakan pengalaman yang lebih personal dengan teknologi AI yang didukung Alibaba.
-
Potensi Kenaikan Saham
Setelah kabar kemitraan ini tersebar, saham Apple naik sebesar 1,5 persen, sementara saham Alibaba yang terdaftar di AS naik 2,6 persen.
Strategi Apple ke Depan
Selain kemitraan dengan Alibaba, Apple juga tengah berupaya memperkuat posisinya dengan strategi lain, termasuk peluncuran iPhone SE generasi keempat yang dikenal memiliki rekam jejak baik dalam mendongkrak penjualan di Cina dan India.
Apple juga tetap membuka peluang kerja sama dengan penyedia AI lainnya seperti Google Gemini.
Sebelumnya, Apple telah bekerja sama dengan OpenAI untuk membawa Apple Intelligence ke Amerika Serikat. Melalui kemitraan ini, chatbot ChatGPT telah terintegrasi dengan asisten pintar Siri.
Baca juga: China Kini Incar Apple di Tengah Memanasnya Konflik dengan AS
Dengan meningkatnya persaingan di pasar smartphone global, Apple harus terus berinovasi agar tetap relevan di berbagai pasar utama, termasuk Cina.
Kemitraan dengan Alibaba menjadi langkah strategis yang dapat membantu Apple mempertahankan pangsa pasarnya dan memberikan pengalaman AI yang lebih baik bagi pengguna iPhone di Negeri Tirai Bambu, China.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(uzk)
Tinggalkan Komentar