Transformasi Energi Setahun: Listrik Desa hingga Sumur Minyak Rakyat

Teknologi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat berbagai capaian signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Fokus utama pemerintah: hilirisasi minerba, energi baru terbarukan (EBT), dan perluasan akses energi ke pelosok.

Hilirisasi Minerba: 18 Proyek Prioritas Senilai Rp618 Triliun

Pemerintah meluncurkan 18 proyek prioritas hilirisasi minerba dengan nilai investasi lebih dari Rp618 triliun, sebagian besar berada di luar Pulau Jawa. Proyek ini berhasil menciptakan 276 ribu lapangan kerja baru, memperkuat industri berbasis teknologi, termasuk smelter emas Freeport dan ekosistem baterai listrik nasional.

Baca juga: Prabowo Siapkan Internet Lebih Murah dari Starlink untuk Sekolah Terpencil

Energi Baru Terbarukan: B40 dan Pembangkit Listrik Hijau

Program B40 menghasilkan 10,57 juta kiloliter biodiesel, menghemat devisa Rp93,43 triliun, menyerap 1,3 juta tenaga kerja, dan menurunkan emisi karbon hingga 28 juta ton. Sepanjang 2025, pemerintah meresmikan 81 pembangkit listrik baru dengan kapasitas total 3,6 gigawatt, mayoritas berbasis energi hijau.

Perluasan Akses Listrik hingga Pelosok

Program Listrik Desa (Lisdes) dan BPBL memperluas akses energi hingga pelosok, sehingga rasio elektrifikasi nasional kini mencapai 99,1 persen, dengan target 100 persen pada 2030.

Legalisasi Sumur Rakyat Tingkatkan Produksi dan Lapangan Kerja

Kebijakan legalisasi sumur rakyat melalui Permen ESDM No.14/2025 membuka jalan bagi 45 ribu sumur dikelola secara resmi. Produksi minyak meningkat 10 ribu barel per hari, dan tercipta 225 ribu lapangan kerja baru.

Dengan semua capaian ini, pemerintah menegaskan komitmen untuk mendorong kemandirian energi, memperkuat ekonomi lokal, dan mempercepat transisi energi hijau di Indonesia.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)