Fenomena Smiley Face Disebut Akan Hiasi Langit Indonesia Besok Pagi, Ini Kata BRIN

Teknologi.id . April 24, 2025
smiley face Indonesia
Foto: City Magazine


Teknologi.id - Fenomena langit yang unik dan menggemaskan akan menghiasi langit Bumi pada Jumat, 25 April 2025. Peristiwa langka ini dikenal sebagai Smiley Face, yakni ketika Bulan Sabit, Venus, dan Saturnus membentuk konfigurasi yang menyerupai wajah tersenyum di langit timur menjelang fajar.

Informasi dari Observatorium Bosscha menyebutkan bahwa momen ini akan muncul sekitar pukul 03.14 WIB, saat Bulan dan Venus mulai terlihat bersinar. Saturnus akan menyusul lima menit kemudian. Namun ketiga objek ini hanya akan tampak hingga 05.18 WIB, sebelum akhirnya tenggelam oleh cahaya Matahari.

“Konjungsi Bulan-Venus-Saturnus terjadi kemudian pada saat Matahari di atas cakrawala, sehingga langit terlalu terang untuk kenampakan ketiga objek,” tulis Bosscha dalam unggahan Instagram mereka.

Baca juga: Tips Melihat Fenomena Parade Planet atau Planet Sejajar di Tahun 2025

Indonesia Tidak Kebagian Senyuman Langit?

Meski antusiasme publik cukup tinggi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan klarifikasi penting. Menurut Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, warga Indonesia tak akan bisa menyaksikan formasi yang benar-benar membentuk wajah tersenyum.

“Di Indonesia, konfigurasi bulan sabit tua yang disertai Venus dan Saturnus di atasnya terlihat menjelang matahari terbit 26 April 2025, bukan 25 April. Kejadian 25 April kalau dilihat di Eropa dan Amerika,” jelas Thomas.

Lebih lanjut ia menyebut, formasi objek langit di Indonesia justru tidak membentuk senyuman sempurna.

“Posisi 'dua mata' (Venus dan Saturnus) relatif dekat gambar senyuman (Bulan sabit tua) kalau diamati dari Brasil,” tambahnya.

Baca juga: Penampakan Mirip UFO Tak Sengaja Terekam oleh Astronot Rusia

Apa Itu Smiley Face di Langit?

Fenomena Smiley Face terjadi akibat konjungsi—ketika tiga benda langit tampak sangat berdekatan dari perspektif Bumi. Dalam hal ini, Venus dan Saturnus bertindak sebagai “mata”, sementara Bulan sabit menjadi senyumnya.

Menurut NASA, formasi ini bisa diamati dengan mata telanjang, karena Venus dan Saturnus merupakan dua planet terang yang mudah terlihat. Namun jika ingin menikmati detail yang lebih jelas, menggunakan teleskop atau teropong bintang akan sangat membantu.

Dalam kondisi langit cerah, pengamat juga bisa melihat planet Merkurius yang berada dekat cakrawala timur.

“Bulan terlihat seperti senyuman. Bagi sebagian orang, formasi segitiga ini akan terlihat seperti wajah tersenyum,” jelas Brenda Culbertson, NASA Solar System Ambassador, dikutip dari Live Science.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar