Teknologi.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengirim tim khusus untuk mempelajari uji klinis vaksin kanker buatan Rusia. Langkah ini diambil untuk melihat kemungkinan uji coba vaksin dilakukan juga di Indonesia.
“Saya sudah kirim tim untuk mempelajari apakah clinical trial bisa dilakukan di Indonesia,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025).
Baca juga: Vaksin Kanker Buatan Rusia Enteromix Lulus Uji Klinis, Diklaim 100% Efektif
Vaksin Kanker EnteroMix dari Rusia
Rusia sebelumnya mengumumkan keberhasilan pengembangan vaksin kanker usus besar bernama EnteroMix. Vaksin ini sudah melewati tahap uji praklinis dengan hasil yang dianggap menjanjikan.
Menurut Kepala Badan Medis dan Biologi Federal (FMBA) Rusia, Veronika Skvortsova, vaksin tersebut siap digunakan dan hanya menunggu persetujuan resmi. Hasil uji praklinis menunjukkan tingkat keamanan tinggi, bahkan ketika diberikan berulang kali.
Para peneliti mencatat efektivitas yang signifikan, termasuk pengurangan ukuran tumor dan perlambatan perkembangan kanker hingga 60–80 persen, tergantung kondisi pasien. Selain itu, angka kelangsungan hidup pasien juga meningkat setelah mendapatkan vaksin ini.
Target Penyakit Kanker
Pada tahap awal, vaksin EnteroMix ditujukan untuk kanker kolorektal. Namun, pengembangan serupa juga dilakukan untuk menangani glioblastoma (kanker otak agresif) serta berbagai jenis melanoma, termasuk melanoma okular, yang kini sudah masuk tahap penelitian lebih lanjut.
Budi menambahkan, meski disebut vaksin, EnteroMix sebenarnya lebih mirip obat. Hanya saja, metode pengujiannya dilakukan seperti uji vaksin. “Ini sekarang sedang ada clinical trial, obat kanker yang mirip dengan vaksin,” jelasnya.
Baca juga: Tak Perlu Kemoterapi, Inovasi Terbaru Bisa Ubah Sel Kanker Jadi Normal Kembali!
Harapan untuk Indonesia
Jika hasil penelitian terbukti efektif dan aman, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu negara yang ikut melakukan uji klinis. Kehadiran vaksin ini memberi harapan baru bagi pasien kanker, terutama karena tingkat keberhasilan terapi kanker masih menjadi tantangan besar di dunia medis.
Dengan pengiriman tim ke Rusia, pemerintah berharap Indonesia bisa lebih cepat beradaptasi dengan inovasi pengobatan modern sekaligus membuka peluang kolaborasi riset internasional.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)
Tinggalkan Komentar