Obat Menopause Ini Bisa Mengurangi Pertumbuhan Kanker Payudara, Menurut Uji Klinis

Teknologi.id . June 05, 2025

kanker payudara

Foto: OSF Health

Teknologi.id - Sebuah obat yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala menopause ternyata juga berpotensi mengurangi risiko kanker payudara ganas, menurut hasil uji klinis terbaru dari Northwestern University.

Setiap tahunnya, hampir 60.000 wanita didiagnosis menderita kanker payudara yang masih terbatas dan belum menyebar. Kondisi ini bisa menjadi tanda risiko berkembangnya tumor ganas di kemudian hari.

Baca juga: Tim Peneliti China Kembangkan Vaksin yang Bisa Tingkatkan Imunitas Melawan Kanker


Kanker yang belum menyebar ini biasanya ditemukan lewat mammogram rutin, dan mencapai sekitar 25 persen dari seluruh kasus kanker payudara. Jika diangkat lewat operasi, tingkat kesembuhannya bisa mencapai 98 persen dalam 10 tahun.

Namun, untuk meningkatkan peluang bebas kanker, banyak pasien juga menjalani perawatan tambahan seperti radioterapi dan terapi hormon setelah operasi. Sayangnya, perawatan ini sering menimbulkan efek samping yang berat.

Hasil Uji Klinis: Duavee Kurangi Pertumbuhan Sel Kanker Payudara

Dalam uji klinis fase dua ini, 141 wanita pascamenopause yang memiliki kanker payudara jenis ductal carcinoma (kanker yang masih terbatas) dibagi menjadi dua kelompok. Setengahnya diberi obat Duavee—yang biasanya dipakai untuk mengatasi gejala menopause—sementara sisanya mendapat plasebo selama satu bulan sebelum operasi.

Duavee mengandung hormon estrogen dan bazedoxifene, sebuah molekul yang dapat mengatur kerja estrogen di tubuh, tergantung jenis jaringan yang ditempati. Obat ini juga biasa dipakai untuk mengobati osteoporosis.

Hasilnya, wanita yang mengonsumsi Duavee menunjukkan pertumbuhan sel yang jauh lebih sedikit di jaringan payudara mereka saat operasi dilakukan. Menariknya, kualitas hidup mereka tetap baik dan tidak berbeda dengan kelompok plasebo.

“Yang paling membuat saya antusias adalah obat yang dirancang untuk membantu wanita merasa lebih baik saat menopause ini juga bisa menurunkan risiko kanker payudara ganas,” kata Swati Kulkarni, ahli bedah dari Northwestern University.

Yang penting, peserta yang mengonsumsi Duavee tidak mengalami efek samping berat seperti yang biasa muncul pada obat kanker lainnya. Justru, obat ini cenderung meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang sedang menghadapi menopause.

Sel kanker payudara disorot dengan warna hijau, penanda protein permukaan sel dan DNA dengan warna biru. Foto: Tom Misteli/Karen Meaburn/NCI


Meski diperlukan penelitian lebih besar untuk memastikan kemampuan Duavee dalam mencegah kanker payudara, Kulkarni dan timnya menyarankan bahwa obat ini bisa sangat bermanfaat bagi wanita yang memiliki risiko tinggi kanker payudara sekaligus mengalami gejala menopause.

Terlebih, wanita dengan riwayat kanker sebelumnya seringkali tidak bisa menjalani terapi hormon karena dikhawatirkan meningkatkan risiko kanker kembali.

Baca juga: Tak Perlu Kemoterapi, Inovasi Terbaru Bisa Ubah Sel Kanker Jadi Normal Kembali!


“Hasil ini mendukung pertimbangan bahwa Duavee adalah pilihan aman untuk mengatasi gejala menopause bagi wanita yang khawatir terhadap risiko kanker payudara, sekaligus memberi bukti pendukung bahwa Duavee mungkin bisa menurunkan risiko kanker payudara ganas,” tutup para peneliti.

Hasil uji klinis ini belum dipublikasikan secara resmi, tapi telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan terbaru American Society of Clinical Oncology.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar