
Teknologi.id - Kemajuan teknologi medis semakin membawa harapan baru dalam dunia kesehatan. Salah satu inovasi terbaru adalah hadirnya alat deteksi kanker kelenjar getah bening (limfoma) dengan teknologi canggih bernama PET Scan. Kehadiran teknologi ini menjadi kabar baik bagi para tenaga medis, terutama di Indonesia, mengingat angka penderita kanker limfoma terus meningkat.
Baca juga: Vaksin Kanker Buatan Rusia Enteromix Lulus Uji Klinis, Diklaim 100% Efektif
Apa Itu Kanker Limfoma?
Kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini memengaruhi kelenjar getah bening yang berfungsi melawan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Sayangnya, kanker jenis ini memerlukan biaya besar dan akses medis yang memadai untuk deteksi dini hingga pengobatan. Karena itu, teknologi baru seperti PET Scan hadir sebagai solusi untuk membantu dokter dalam menemukan kanker lebih cepat dan akurat.
Teknologi PET Scan untuk Deteksi Kanker Limfoma
Menurut dr. Ralph Girson Gunarsa, Sp.PD-KHOM, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus konsultan hematologi-onkologi di MRCCC Siloam, kini tersedia metode baru untuk menentukan stadium limfoma, yaitu PET Scan. Teknologi ini diumumkan melalui siaran publik KBR pada 15 September 2025.
PET Scan (Positron Emission Tomography Scan) adalah alat medis canggih berbasis teknik pencitraan. Alat ini menggunakan zat radioaktif dosis rendah untuk melihat aktivitas seluler di dalam organ dan jaringan tubuh. Dengan begitu, PET Scan dapat mendeteksi adanya sel kanker, termasuk limfoma, secara lebih akurat.
Cara Kerja PET Scan:
-
Pasien akan disuntikkan radiotracer ke dalam aliran darah.
-
Radiotracer tersebut akan diserap oleh sel-sel tubuh.
-
Sel kanker biasanya menyerap lebih banyak radiotracer.
-
PET Scan kemudian memindai tubuh dan menampilkan gambar 3D aktivitas seluler.
Hasil ini membantu dokter menentukan stadium kanker limfoma dan rencana pengobatan yang lebih tepat.
Gejala Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
Meskipun sudah ada teknologi canggih seperti PET Scan, pencegahan dan deteksi dini tetap sangat penting. Beberapa gejala kanker kelenjar getah bening yang perlu diperhatikan antara lain:
-
Muncul benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan tanpa rasa nyeri.
-
Penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat.
-
Mudah lelah meskipun sudah cukup istirahat.
-
Demam tanpa sebab jelas dan keringat berlebih pada malam hari.
-
Batuk atau sesak napas, terutama jika kanker menyerang area dada.
-
Pembesaran limpa atau hati, terlihat dari perut yang membesar.
Jika mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dengan PET Scan agar hasil lebih akurat.
Baca juga: Penelitian Terbaru Berhasil Kembangkan Teknologi Ubah Sel Kanker Jadi Sel Normal
Kesimpulan
Hadirnya teknologi PET Scan menjadi angin segar dalam dunia medis, khususnya untuk deteksi kanker limfoma (kanker kelenjar getah bening). Teknologi ini membantu dokter menentukan stadium kanker dengan lebih tepat, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih efektif.
Meski begitu, mengenali gejala awal tetap penting agar penanganan bisa dilakukan sejak dini. Konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan medis tetap menjadi langkah terbaik dalam menghadapi kanker.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ynw)
Tinggalkan Komentar