
Teknologi.id — Google memperingatkan pengguna smartphone agar berhati-hati terhadap VPN palsu yang bisa mencuri data dan informasi pribadi. Pelaku kejahatan siber bisa memanfaatkan VPN palsu untuk mencuri dokumen, pesan, bahkan kredensial akun finansial, sehingga pengguna merasa privasinya terancam.
Di era digital, Virtual Private Network (VPN) sering digunakan untuk mengakses internet dengan aman, membuka konten dari luar negeri, seperti streaming film, materi edukasi, atau layanan yang dibatasi wilayah. Namun, jika VPN yang digunakan palsu, risiko pencurian data meningkat drastis. VPN palsu sering menyamar sebagai aplikasi terpercaya, lengkap dengan review positif, sehingga pengguna mudah tertipu.
Baca juga: Jenis-Jenis VPN Gratis dan Cara Download VPN di Google
Bagaimana VPN Palsu Bekerja?
Banyak orang masih belum sadar akan risiko saat mengunduh aplikasi jaringan. VPN palsu biasanya ditawarkan gratis, mengklaim kecepatan tinggi, bandwidth tak terbatas, dan keamanan kuat. Sekilas mirip VPN asli, namun tujuan utama aplikasi ini adalah mengumpulkan, menyimpan, dan menjual data pengguna. Alih-alih menjaga privasi, VPN palsu justru membocorkan informasi penting pengguna.
Bahaya VPN Palsu
-
Pencurian Data
VPN palsu bisa merekam riwayat pencarian, alamat IP, lokasi pengguna, hingga data sensitif lain. Informasi ini dapat dijual ke pengiklan, broker data, atau penjahat siber. -
Risiko Keamanan
Banyak VPN palsu tidak menggunakan enkripsi, sehingga data mudah diakses oleh peretas di jaringan yang sama. Malware atau adware pun bisa disusupkan secara diam-diam ke perangkat pengguna. -
Kurangnya Transparansi
VPN terpercaya biasanya menjelaskan lokasi, kepemilikan, dan kebijakan privasi secara jelas. Sebaliknya, VPN palsu menyembunyikan informasi atau memberikan keterangan ambigu, tanpa situs resmi atau dukungan pelanggan yang jelas. -
Iklan Mengganggu dan Situs Berbahaya
VPN palsu sering menampilkan pop-up berlebihan, pengalihan tak wajar, atau iklan yang memaksa klik, yang bisa mengarahkan pengguna ke website berbahaya dan meningkatkan risiko serangan siber.
Cara Menghindari VPN Palsu
-
Hindari VPN gratis yang tidak jelas sumbernya.
-
Pilih aplikasi VPN dengan kebijakan privasi yang transparan dan reputasi terpercaya.
-
Pastikan VPN menggunakan enkripsi modern dan menyediakan dukungan pelanggan resmi.
-
Selalu periksa review dari sumber tepercaya, bukan hanya rating di app store.
Baca juga: Cara Mengubah Lokasi di HP Android dengan VPN & Aplikasi Lainnya
Kesimpulan
VPN palsu adalah ancaman serius di era digital. Meskipun terlihat dapat melindungi privasi, banyak layanan justru menyalahgunakan informasi pengguna, menawarkan enkripsi rendah, dan mengekspos pengguna pada malware atau iklan mengganggu. Untuk keamanan, pilihlah VPN berbayar dan terpercaya, dengan kebijakan transparan serta standar keamanan tinggi. Jangan tergiur VPN gratis yang tampak menarik tapi berisiko.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(jf)

Tinggalkan Komentar