
Teknologi.id – Pengguna iPhone, iPad, Mac, hingga Apple Watch kini menghadapi ancaman serius. Celah keamanan berbahaya ditemukan di browser populer seperti Google Chrome, Safari, dan peramban berbasis Chromium. Celah ini, dengan kode CVE-2025-6558, telah dimanfaatkan peretas untuk menyusup ke perangkat korban secara diam-diam.
Celah Berbahaya yang Bisa Curi Data
CVE-2025-6558 ada pada mesin perender (rendering engine) yang digunakan Chrome, Safari, dan browser sejenis. Peretas memanfaatkan celah ini untuk menyisipkan kode berbahaya di situs tertentu. Saat pengguna membuka situs yang terinfeksi, kode jahat langsung berjalan, memasang spyware, memantau aktivitas, dan mencuri informasi pribadi tanpa disadari.
Kasus ini bukan teori semata. Celah ini sudah digunakan dalam serangan zero-day, yaitu serangan yang mengeksploitasi kelemahan sistem sebelum diperbaiki pengembang.
Baca juga: Baterai iPhone Terkuras Saat Tidak Digunakan? Begini Cara Ampuh Menghematnya!
Target Serangan: Jurnalis hingga Pengguna Umum
Awalnya, zero-day ini menargetkan jurnalis, aktivis, dan tokoh politik. Namun, para ahli keamanan memperingatkan bahwa celah seperti ini cepat menyebar ke jaringan kriminal dan bisa digunakan untuk phishing massal.
“Kerentanan seperti ini tidak bertahan hanya untuk target besar. Begitu terbongkar, biasanya cepat menyebar dan bisa menyerang pengguna umum,” ujar seorang analis keamanan, dikutip dari Gizchina.
Bahkan, Badan Keamanan Siber AS (CISA) sudah menambahkan CVE-2025-6558 ke daftar Known Exploited Vulnerabilities (KEV), menandakan celah ini aktif digunakan peretas.
Google dan Apple Bergerak Cepat
Google merilis patch keamanan untuk Chrome versi 138.0.7204.157 pada 15 Juli 2025, berlaku untuk desktop dan Android. Apple memperbaiki masalah di mesin WebKit melalui pembaruan iOS 18.6 dan versi iOS 26 Beta, serta update untuk macOS, watchOS, dan tvOS.
Namun, masalah muncul karena banyak pengguna belum memperbarui seluruh sistem operasi. Pembaruan browser saja tidak cukup; sistem harus diperbarui agar celah benar-benar tertutup.
Update Wajib untuk Perangkat Apple
Pengguna Apple harus segera memasang pembaruan berikut:
-
iPhone & iPad: iOS 18.6
-
MacBook & iMac: macOS 15.6.1 atau lebih baru
-
Apple Watch: watchOS 11.6
-
Apple TV: tvOS 18.6
Proses update mudah dilakukan melalui Pengaturan > Umum > Pembaruan Perangkat Lunak. Jangan menunggu update otomatis karena serangan CVE-2025-6558 sudah aktif berjalan.
Ancaman Keamanan yang Harus Diwaspadai
Kasus ini menjadi pengingat bahwa keamanan siber bukan hal sepele. Peretas selalu mencari cara baru untuk mengeksploitasi celah sistem, bahkan di ekosistem Apple yang terkenal tertutup.
Update perangkat lunak adalah lapisan perlindungan paling sederhana sekaligus efektif. Sayangnya, banyak pengguna menunda atau mengabaikan update, sehingga celah yang sudah ditambal tetap bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
Kesadaran digital sangat penting: rutin update perangkat, hati-hati dengan tautan mencurigakan, dan gunakan autentikasi dua faktor. Tanpa kebiasaan ini, risiko pencurian data, identitas, dan kerugian finansial meningkat.
Baca juga: Janji Apple Bangun Pabrik Rp 1,6 Triliun di Batam, Begini Fakta Terbarunya
Jangan Anggap Remeh Update Keamanan
CVE-2025-6558 menunjukkan bahwa peretasan bisa terjadi lewat aplikasi sehari-hari yang tampak aman, seperti browser. Memperbarui perangkat ke versi terbaru adalah langkah bijak untuk melindungi data pribadi. Keamanan digital bukan hanya soal antivirus atau VPN, tapi juga disiplin mengikuti patch resmi pengembang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar