Kemenhub Berencana Pakai Drone untuk Angkut Logistik dan MBG di Wilayah 3T

Teknologi.id . October 24, 2025
Foto: detikFinance


Teknologi.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan langkah besar dalam dunia transportasi udara Indonesia. Dalam waktu dekat, Kemenhub berencana mengoperasikan pesawat tanpa awak berukuran besar (drone) untuk mengangkut penumpang, logistik, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub, Sokhib Al Rohman, menjelaskan bahwa penggunaan drone ini tidak akan dilakukan di kota besar seperti Jakarta, yang sudah memiliki banyak moda transportasi umum. Fokus utama justru diarahkan ke wilayah 3T seperti Papua dan daerah kepulauan terpencil, di mana biaya logistik dan harga bahan pokok masih sangat tinggi.

“Wilayah seperti Papua dan pulau-pulau terpencil sangat membutuhkan teknologi ini. Drone bisa membantu mengangkut sembako, bahan bangunan, bahkan makanan bergizi gratis untuk anak-anak,” ujar Sokhib dalam sesi media briefing, Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Keren! Siswa SD di Denpasar Bikin Drone dari Tusuk Sate

Solusi untuk Akses dan Harga Logistik di Daerah 3T

Selama ini, tantangan utama di wilayah 3T adalah sulitnya akses transportasi dan tingginya ongkos distribusi barang. Dengan hadirnya drone berkapasitas besar, Kemenhub berharap bisa memangkas waktu pengiriman sekaligus menekan biaya logistik secara signifikan.

Selain mengangkut kebutuhan pokok, drone juga direncanakan mendukung distribusi bahan baku program MBG (Makan Bergizi Gratis) ke sekolah-sekolah terpencil agar anak-anak di seluruh pelosok Indonesia mendapatkan gizi yang layak.

Menuju Era Advance Air Mobility (AAM)

Program ini merupakan bagian dari pengembangan Advance Air Mobility (AAM) — konsep transportasi masa depan yang memanfaatkan pesawat tanpa awak untuk mobilitas penumpang dan barang.

Kemenhub kini tengah menyusun peta jalan (roadmap) dan regulasi nasional untuk memastikan keamanan dan efisiensi penggunaan drone berukuran besar di ruang udara Indonesia.

Langkah-langkah yang sedang dilakukan antara lain:

  • Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Drone Nasional

  • Pemetaan kebutuhan dan tantangan operasional

  • Uji coba di beberapa bandara seperti Bandara Kertajati

  • Penyusunan aturan navigasi, jalur penerbangan, dan area operasi khusus

“Kami sedang menyiapkan seluruh regulasi dan infrastruktur pendukung. Mulai dari navigasi udara, rute penerbangan, hingga integrasi dengan bandara konvensional,” jelas Sokhib.

Baca juga: Drone Seukuran Nyamuk, Senjata Mata-Mata Baru China yang Bikin Dunia Waswas

Dukung Visi Pemerataan Akses Transportasi

Rencana besar ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menghadirkan pemerataan akses transportasi di seluruh Indonesia. Jika berhasil, Indonesia bisa menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan sistem pengangkutan logistik berbasis drone secara nasional.

Dengan langkah inovatif ini, Kemenhub tidak hanya membawa teknologi transportasi ke level baru, tetapi juga membuka harapan baru bagi masyarakat di pelosok yang selama ini sulit dijangkau.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar