Koperasi Digital Merah Putih Resmi Hadir! Desa Makin Maju dengan Internet Cepat

I Putu Eka Putra Sedana . July 23, 2025
Foto: PPID Jateng


Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mempercepat transformasi ekonomi di tingkat desa lewat peluncuran Koperasi Digital Merah Putih (KDMP). Program ini dirancang sebagai fondasi koperasi modern berbasis data, didukung oleh jaringan internet cepat dan pelatihan digital untuk para pengelola koperasi.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa Kemkomdigi berkomitmen menyediakan akses internet andal di seluruh desa prioritas KDMP. Selain infrastruktur digital, kementerian juga fokus membangun kualitas SDM koperasi melalui pelatihan bertahap.

“Pendampingan ini kami lakukan bersama komunitas digital lokal dan dinas komunikasi daerah agar sesuai kebutuhan unik tiap desa,” ujar Meutya dalam pernyataan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Kesepakatan Baru: Data Pribadi Indonesia Bisa Ditransfer ke AS

Klaten Jadi Contoh Sukses: Semua Desa Tersambung Fiber Optik

Salah satu wilayah yang jadi model penerapan KDMP adalah Kabupaten Klaten. Di sini, seluruh 379 desa dan 26 kecamatan telah terkoneksi dengan jaringan fiber optik dan Optical Distribution Point (ODP). Cakupan jaringan 4G mencapai 100 persen wilayah permukiman tanpa satupun desa masuk kategori blankspot.

Kecepatan internet di Klaten pun cukup mumpuni, dengan rata-rata 38,16 Mbps untuk unduhan dan 19,03 Mbps untuk unggahan. Audit jaringan dilakukan secara rutin oleh Kemkomdigi untuk memastikan kestabilan layanan, terutama saat terjadi lonjakan trafik.

Integrasi Pelatihan Digital dan Super Apps Koperasi

Untuk mendukung digitalisasi koperasi secara menyeluruh, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Salah satu hasil kolaborasi ini adalah integrasi platform pelatihan Digitalent Academy ke dalam super apps koperasi yang sedang dikembangkan.

“Fokus kami tidak hanya pelatihan. Kami ingin membangun ekosistem digital koperasi yang partisipatif dan modern, agar pengelolaan lebih efisien dan transparan,” tambah Meutya.

Super apps ini nantinya akan memudahkan koperasi dalam mengelola data anggota, melakukan transaksi nontunai, hingga memantau kinerja secara real time.

Baca juga: Bank Indonesia Bakal Rilis Payment ID 17 Agustus: Transaksi Digital Makin Transparan!

Ekonomi Kerakyatan + Digitalisasi = Masa Depan Desa

KDMP dinilai Kemkomdigi sebagai model ideal dalam digitalisasi ekonomi desa secara inklusif. Lewat koperasi ini, warga desa bisa mengakses layanan dasar, logistik, transaksi keuangan, hingga pelatihan digital—semua dalam satu wadah komunitas.

Contohnya bisa dilihat di Desa Bentangan, Klaten, di mana KDMP telah memiliki 6 gerai dan lebih dari 1.000 anggota aktif. Model ini menunjukkan bahwa ekonomi kerakyatan dan transformasi digital bisa berjalan seiring dan saling menguatkan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ipeps)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar