
Teknologi.id - Para peneliti Meta mengumumkan bahwa sistem AI buatan mereka kini bisa belajar secara mandiri tanpa bantuan manusia. Pernyataan ini menjadi sorotan dunia teknologi, terutama karena disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami mulai melihat sekilas sistem AI kami meningkatkan dirinya sendiri,” ujar Zuckerberg dalam makalah kebijakan yang diterbitkan pada 30 Juli di situs resmi Meta.
Meskipun perkembangan saat ini masih lambat, klaim bahwa AI Meta bisa beradaptasi dan belajar sendiri tanpa intervensi manusia tidak bisa diabaikan. Zuckerberg menekankan bahwa AI yang mampu berkembang mandiri merupakan tahap awal menuju terciptanya Artificial Super Intelligence (ASI).
Baca juga: Matt Deitke, Ilmuwan 24 Tahun yang Dibayar Rp4 Triliun oleh Meta untuk AI Super
3 Tingkatan Artificial Intelligence (AI)
Para peneliti AI mengklasifikasikan kemampuan AI menjadi tiga tingkatan, yaitu:
1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)
Saat ini, model AI mampu mencapai prestasi luar biasa yang melampaui kemampuan manusia, seperti memprediksi struktur protein. Namun, kemampuan ini masih sangat terbatas dan spesifik. Sistem ANI hanya unggul di satu bidang tertentu dan belum memiliki kecerdasan umum yang bisa diterapkan di berbagai area lain.
ANI sangat bermanfaat di sektor kesehatan, keuangan, dan manufaktur, misalnya membantu mendiagnosis penyakit atau mengoptimalkan proses produksi. Contoh AI sempit termasuk asisten virtual seperti Siri dan Alexa, yang mampu menjawab pertanyaan tertentu atau menjalankan perintah spesifik, seperti mengatur alarm atau memutar musik.
2. Artificial General Intelligence (AGI)
AI tingkat AGI mampu memahami, mempelajari, dan beradaptasi layaknya otak manusia. Tidak seperti ANI, AGI dapat memindahkan pengetahuan dari satu bidang ke bidang lain dan mengerjakan beragam tugas intelektual yang dilakukan manusia.
Meski masih dalam tahap pengembangan, salah satu contoh AGI mendekati kenyataan adalah Tesla Autopilot, yang bisa mengemudikan mobil di lingkungan kompleks.
3. Artificial Super Intelligence (ASI)
Menurut Zuckerberg, ASI merupakan tingkat AI tertinggi. Model ini melampaui kapasitas otak manusia, mampu meningkatkan dirinya dengan cepat, dan berpotensi memicu “ledakan kecerdasan.” ASI unggul di berbagai bidang, termasuk kreativitas, kebijaksanaan, pemecahan masalah, dan kemampuan sosial.
Penelitian University of California Tentang Gödel Machine
Fenomena AI yang mampu memperbaiki diri sendiri bukanlah hal baru. Pada Oktober 2024, tim peneliti University of California, Santa Barbara merilis makalah di arXiv tentang sistem AI yang dapat mengoptimalkan diri.
Penelitian ini mendefinisikan, membuat, dan menguji kerangka AI berdasarkan konsep Gödel Machine, yaitu perangkat teoretis yang bisa menulis ulang kode dan instruksinya sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gödel Agent mampu meningkatkan kinerjanya dalam tugas coding, sains, matematika, dan penalaran.
Berbeda dari model AI biasa yang tidak memiliki izin memodifikasi kode sendiri, Gödel Agent dapat mengakses seluruh basis kodenya, termasuk untuk mengembangkan peningkatan. Studi ini menunjukkan AI tersebut lebih unggul di berbagai sektor utama dibandingkan agen yang dirancang manusia.
Baca juga: Meta Perkenalkan Superintelligence: AI Personal untuk Ubah Cara Kita Hidup
Sikap Meta dalam Merilis Model Open Source
Zuckerberg menekankan bahwa ASI berpotensi menjadi kemajuan besar yang mengubah arah perkembangan teknologi dan membuka peluang penemuan baru. Namun, Meta akan selektif dalam merilis model open source agar aman dan terkendali.
“Saya optimis bahwa superintelligence akan mempercepat kemajuan umat manusia. Namun yang lebih penting, superintelligence berpotensi memulai era baru pemberdayaan pribadi, di mana setiap orang memiliki kendali lebih besar untuk memperbaiki dunia,” tulis Zuckerberg, dikutip dari Live Science.
Meski AI suatu hari mampu menghasilkan potensi luar biasa, manfaat terbesar adalah jika setiap orang memiliki AI super intelligence pribadi. AI yang tidak hanya membantu mencapai tujuan, tetapi juga membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)
Tinggalkan Komentar