Foto: Gizmologi
Teknologi.id – Dunia media sosial kembali diguncang inovasi besar dari OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Kali ini, OpenAI resmi meluncurkan aplikasi media sosial baru bernama Sora. Sekilas, tampilannya mirip TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts dengan feed video vertikal dan navigasi swipe. Namun, ada perbedaan mendasar yang membuatnya revolusioner: seluruh konten di Sora murni video buatan AI generatif.
Baca juga: OpenAI Sora 2 Resmi Dirilis: AI Video Generatif yang Paham Hukum Fisika
Sora: Platform Media Sosial dengan Video 100% Buatan AI
Peluncuran aplikasi OpenAI Sora menandai era baru dalam konsumsi dan kreasi konten digital. Tidak seperti platform lain, pengguna tidak bisa mengunggah video dari galeri ponsel, melainkan hanya dapat membuat konten menggunakan Sora 2, model AI video generatif terbaru dari OpenAI.
Dengan begitu, seluruh ekosistem konten di Sora dijamin bukan rekaman dunia nyata, melainkan hasil kreasi AI sepenuhnya.
Realisme Fisik dan Kualitas Video Lebih Nyata
Salah satu keunggulan Sora 2 adalah kemampuannya menghasilkan video dengan kualitas visual yang realistis dan konsisten. Model ini dirancang mengikuti hukum fisika dunia nyata.
Sebagai contoh, pada versi lama, bola basket yang meleset bisa “teleportasi” ke dalam ring. Namun di Sora 2, bola akan memantul secara natural sesuai hukum fisika. OpenAI menyebut kemampuan ini sebagai “simulator dunia yang benar-benar berguna”, karena mampu menampilkan bukan hanya keberhasilan, tapi juga kegagalan secara realistis.
Fitur Unggulan: Cameos
Fitur yang paling mencuri perhatian di aplikasi Sora adalah Cameos. Melalui fitur ini, pengguna bisa memasukkan wajah dan suara mereka ke dalam video buatan AI.
Untuk mengaktifkannya, pengguna perlu melakukan verifikasi identitas dengan mengunggah rekaman singkat wajah dan suara. Template ini kemudian diproses oleh Sora 2. Menariknya, setelah izin diberikan, wajah dan suara pengguna juga bisa dipakai orang lain untuk membuat video kolaborasi, bahkan menampilkan beberapa orang sekaligus.
Implikasi Kreatif dan Tantangan Etika
OpenAI meyakini bahwa fitur Cameos dapat memberikan pengalaman baru dalam berkreasi di media sosial, menjadikan pengguna sebagai karakter utama dalam skenario unik yang dibuat AI.
Namun, inovasi ini juga menimbulkan pertanyaan etis dan keamanan, terutama terkait bagaimana wajah dan suara seseorang dapat digunakan kembali oleh orang lain.
Baca juga: Gebrakan Baru dari Open AI! Bisa Belanja di ChatGPT Pakai Fitur Instant Checkout
Sora, Penantang Baru TikTok?
Peluncuran aplikasi Sora jelas merupakan langkah berani OpenAI untuk menantang dominasi TikTok di ranah video pendek. Dengan pendekatan unik yang sepenuhnya berbasis AI, Sora menghadirkan pengalaman personal, realistis, sekaligus futuristik dalam media sosial.
Saat ini, aplikasi OpenAI Sora baru tersedia untuk pengguna iPhone di AS dan Kanada, namun kehadirannya diprediksi akan membuka babak baru dalam evolusi media sosial: ketika batas antara konten buatan manusia dan mesin semakin kabur
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ak)
Tinggalkan Komentar