Prabowo Targetkan 38 Kota Tersambung Internet 1 Gbps pada 2029

Teknologi.id . October 28, 2025
Foto: Sekretariat Negara


Teknologi.id – Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan 38 kota dan kabupaten di Indonesia akan memiliki konektivitas internet berkecepatan tinggi hingga 1 Gbps pada tahun 2029.

Target ini tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Komdigi 2025-2029, yang menjadi pedoman pembangunan infrastruktur digital nasional lima tahun ke depan. Saat ini, Renstra tersebut tengah dibuka untuk konsultasi publik.

Menurut dokumen Renstra, konektivitas digital adalah fondasi penting untuk mendukung transformasi nasional menuju Indonesia Emas 2045. Fokus kebijakan akan diarahkan pada perluasan jaringan berkapasitas tinggi dan peningkatan kualitas layanan internet di seluruh negeri.

“Pemerintah menargetkan jumlah kota/kabupaten dengan konektivitas minimal 1 Gbps mencapai 38 lokasi pada tahun 2029,” tulis Komdigi.

Target tersebut akan dicapai secara bertahap melalui penguatan jaringan broadband nasional, pemanfaatan fiber optic, Fixed Wireless Access (FWA), dan satelit komunikasi berkapasitas tinggi. Selain perluasan jaringan, kualitas dan inklusivitas broadband juga menjadi prioritas utama, termasuk untuk wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal.

Baca juga: Komdigi Kaji Internet Satelit Langsung ke HP, Mirip Layanan Starlink

Indikator kinerja yang ditetapkan Komdigi antara lain:

  • Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTIK) naik dari 6,10 (2025) menjadi 6,30 (2029).

  • Indeks Transformasi Digital Nasional (pilar jaringan dan infrastruktur) meningkat dari 56,08 menjadi 57,41.

Tak hanya untuk akses internet, konektivitas digital juga akan memperkuat komunikasi pemerintah dan pelayanan publik. Misalnya, persentase kabupaten/kota yang memanfaatkan sistem informasi kebencanaan dan kegawatdaruratan ditargetkan naik dari 33% pada 2025 menjadi 53% pada 2029.

Komdigi menekankan, pembangunan infrastruktur digital dilakukan dengan prinsip pemerataan, keamanan, dan keberlanjutan. Konektivitas digital yang inklusif akan menjadi pendorong ekosistem digital nasional yang produktif dan kompetitif.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar