Siapkan Fitur AI Jobs Platform, Begini Cara OpenAI Saingi LinkedIn

Sarah Shabrina . September 08, 2025

Foto: Medium

Teknologi.id – OpenAI mengumumkan sedang mengembangkan fitur terbarunya yaitu platform lowongan kerja berbasis AI. Nantinya, platform ini akan memanfaatkan AI untuk menghubungkan antara kandidat dengan perusahaan.

Kehadiran fitur ini bukan sekadar menambah daftar inovasi OpenAI, tetapi juga menandai keberanian untuk menyaingi dominasi LinkedIn yang sudah lama mendominasi sebagai pusat pencari kerja dalam dunia profesional. Dengan mengandalkan AI, platform ini menawarkan solusi pencarian kerja yang lebih cepat dan relevan.

Apa itu AI Jobs Platform dari OpenAI?

AI Jobs Platform atau platform lowongan kerja berbasis AI merupakan inovasi terbaru dari OpenAI. Platform ini bertugas untuk menghubungkan kandidat pencari keja dengan perusahaan menggunakan teknologi AI yang mampu menganalisis untuk menemukan kecocokan antara pekerja dengan perusahaan.

Nantinya, platform ini tidak hanya memberikan daftar lowongan pekerjaan tetapi juga dirancang untuk memberi rekomendasi kepada pencari kerja. Disisi lain, perusahaan tidak lagi harus menyeleksi CV secara manual, karena AI akan secara otomatis menyaring dan memberikan kandidat yang relevan dengan kebutuhan posisi.

“Platform Lowongan Kerja OpenAI akan menyediakan kandidat yang berpengetahuan luas dan berpengalaman di setiap level, serta peluang bagi siapapun yang ingin memanfaatkan keahlian mereka. Kami juga akan menggunakan AI untuk membantu menemukan kecocokan sempurna antara kebutuhan perusahaan dan kemampuan yang ditawarkan oleh para pekerja” Tulis Fuji Simo dalam sebuah postingan blog OpenAI.  

Untuk mengembangkan platform pencari kerja ini, OpenAI bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar seperti Walmart, John Dere, Boston Consulting Group and Accenture, Indeed, Texas Association of Business, Bay Area Council hingga kantor gubernur Delaware untuk membantu agar semua orang memanfaatkan tawaran AI.

Baca Juga: OpenAI Buka Akses Projects ChatGPT untuk Semua Pengguna, Gratis!

Ada Sertifikasi AI dan OpenAI Academy

Selain platform untuk mencari kerja, OpenAI juga meluncurkan 2 fitur baru yaitu Sertifikasi AI dan OpenAI Academy.

OpenAI Academy adalah sebuah platform pembelajaran daring gratis yang membantu penggunanya untuk mendapatkan hasil terbaik. Tidak dapat dipungkiri bahwa AI sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan, salah satunya adalah pendidikan.

AI kini digunakan oleh bidang pendidikan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar baik itu bagi pengajar maupun pelajar.

Melalui tulisan blog nya, Simo menuliskan “Kami akan memperluas akademi dengan menwarkan sertifikasi untuk berbagai tingkat kefasihan AI, mulai dari dasar-dasar penggunaan AI di tempat kerja hingga pekerjaan khusus AI dan rekayasa cepat”.

“Kami jelas akan menggunakan AI untuk mengajarkan AI. Siapa pun dapat mempersiapkan sertifikasi dalam mode belajar ChatGPT dan mendapat sertifikasi tanpa meninggalkan aplikasi” tambah Simo.

OpenAI menegaskan jika mereka berkomitmen akan mensertifikasi 10 juta warga Amerika di tahun 2030 dan bekerja sama dengan Walmart.

Simo juga menegaskan bahwa OpenAI akan memastikan pelatihan yang mereka tawarkan benar-benar berdasarkan pada kebutuhan perusahaan dan keterampilan yang diperlukan untuk para pencari kerja agar dapat bekerja di perusahaan.

Open AI juga akan memberikan pelatihan dengan cara yang lebih spesifik untuk membangun keterampilan dibandingkan dengan sertifikasi pad aumumnya.

“Intinya adalah memiliki niat yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang ingin dibangun. Jika kita ingin memberikan lebih banyak kekuatan kepada banyak orang, kita perlu membantu dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan AI. Perjalanan kita masih panjang, tetapi ini merupakan langkah penting ke arah yang benar” Tutup Simo.

Baca Juga: Survei TUC: 51% Pekerja Takut PHK Akibat AI, Ini Solusinya

Tantangan yang Harus Dihadapi di Era Teknologi AI

Kehadiran AI dalam dunia kerja membawa peluang besar, tetapi juga menimbulkan tantangan serius. Semakin canggih AI yang dikembangkan, semakin meningkatnya potensi penggantian posisi kerja dari manusia kepada teknologi/mesin sehingga menyebabkan banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Banyak perusahaan yang sudah mulai mengintegrasikan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional hingga layanan pelanggan. Sebab AI sudah dapat melakukan semua hal dengan sangat cepat. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dengan  mengadopsi AI justru mempercepat laju pengangguran.

Menutip data dari CNBC hingga bulan Juli 2025 jumlah PHK di sektor swasta mencapai lebih dari 806.000 dan merupakan angka tertinggi sejak tahun 2020.  Hal ini juga selaras dengan hasil survei dari Trades Union Congress (TUC) inggris yang menyatakan bahwa 51% dari 2.600 responden khawatir kehilangan pekerjaan akibat teknologi AI yang semakin canggih.

Selain itu, baru-baru ini perusahaan perangkat lunak asal Amerika Serikat, Salesforce juga memangkas 4.000 karyawan dan menggantikannya dnegan AI.  

Kesimpulan

Kehadiran AI Jobs Platform, ditambah dengan fitur sertifikasi dan dukungan OpenAI Academy, menunjukan keseriusan OpenAI dalam membangun karir digital berbasis kecerdasan buatan. Namun, tidak dapat dipungkiri AI juga menjadi ancaman terutama soal PHK. Namun, jika AI dimanfaatkan dan dioptimalkan dengan baik, juga akan membantu pekerjaan.

Baca artikel dan berita lainnya di Google News

(SS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar