TikTok Pecahkan Rekor, Sepertiga Warga Eropa Kini Aktif Tiap Bulan

Mohammad Owen . September 08, 2025

Sumber: Solen Feyissa / Unsplash

Teknologi.id - Siapa yang nggak kenal TikTok? Aplikasi video pendek besutan ByteDance ini sudah lama jadi pusat tren global, mulai dari tarian viral, resep unik, sampai edukasi singkat. Tapi, kabar terbaru bikin banyak orang tercengang: TikTok kini digunakan lebih dari 200 juta orang di Eropa, alias hampir sepertiga dari total populasi benua biru. Angka ini menandai tonggak baru yang makin mengokohkan TikTok sebagai salah satu platform sosial media paling berpengaruh di dunia.

Baca juga: Anak 10 Tahun Habiskan Rp 400 Juta untuk Sawer di TikTok, Orangtua Gugat Minta Refund

TikTok Tumbuh Pesat di Eropa

Tahun lalu, jumlah pengguna TikTok di Eropa tercatat sekitar 175 juta orang. Hanya dalam setahun, platform ini berhasil menambah puluhan juta pengguna baru, hingga tembus 200 juta. Data tersebut mencakup pengguna dari 32 negara di kawasan EEA (European Economic Area) dan Inggris.

Peningkatan ini menunjukkan betapa TikTok berhasil memikat perhatian anak muda, bahkan orang dewasa di Eropa. Tak cuma jadi tempat hiburan, aplikasi ini kini juga jadi sarana belajar, promosi bisnis, hingga mencari nafkah.

“Komunitas Eropa kami terus berkembang dari waktu ke waktu, dengan lebih dari 200 juta orang yang kini secara rutin mengunjungi TikTok untuk terhibur, mempelajari hobi atau keterampilan baru, dan mencari nafkah,” kata Marlene Masure, General Manager Content Operations TikTok EMEA, pada Jumat (5/9)

Dari Hobi Jadi Profesi

TikTok punya keunikan tersendiri. Platform ini bukan sekadar media sosial biasa, tapi juga tempat di mana hobi bisa berubah jadi profesi. Banyak kreator asal Eropa yang berhasil menjadikan TikTok sebagai sumber penghasilan utama, entah lewat brand deals, live streaming, atau monetisasi lainnya.

“Di TikTok, ide telah berubah menjadi karier, hasrat menjadi bisnis yang layak, minat khusus menjadi komunitas yang berkembang, dan saya ingin berterima kasih kepada lebih dari 200 juta orang yang membuat TikTok seperti sekarang ini di seluruh Eropa,” tambah Marlene.

Fenomena ini jelas menunjukkan bahwa TikTok bukan hanya soal hiburan, melainkan juga bagian dari ekonomi kreator digital yang makin besar. 

Masih Mendominasi Dunia

Tak hanya di Eropa, TikTok juga terus merajai dunia. Menurut juru bicara TikTok yang dikutip CNN, platform ini kini sudah memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan secara global. Angka tersebut menempatkan TikTok sejajar dengan raksasa media sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.

Namun, kesuksesan ini tetap diiringi dengan tantangan besar, terutama terkait regulasi dan privasi data.

Tantangan di Balik Popularitas

Meski jumlah penggunanya terus meningkat, TikTok masih sering berhadapan dengan sorotan tajam dari pemerintah di berbagai negara. Misalnya di Amerika Serikat, TikTok menghadapi tekanan besar dari Presiden Donald Trump yang mendorong ByteDance untuk mendivestasikan aset-asetnya di AS karena alasan keamanan nasional.

Sementara di Eropa, TikTok juga nggak lepas dari masalah. Pada Mei lalu, regulator privasi Uni Eropa menjatuhkan denda sebesar 530 juta euro (sekitar Rp 9 triliun) kepada platform ini karena dianggap melanggar aturan perlindungan data anak-anak.

Meski begitu, popularitas TikTok di Eropa terbukti tetap tak tergoyahkan. Bahkan, dengan adanya denda dan regulasi ketat, pengguna TikTok di benua biru justru semakin bertambah banyak.

Masa Depan TikTok di Tengah Sorotan Global

Dengan jumlah pengguna yang semakin masif, TikTok kini berada di posisi penting dalam lanskap digital dunia. ByteDance, perusahaan induknya, bahkan berencana melakukan buyback saham karyawan yang akan membuat valuasi perusahaan mencapai lebih dari US$330 miliar.

Bisa dibilang, TikTok bukan sekadar aplikasi media sosial, tapi sudah menjelma jadi ekosistem digital raksasa. Dari hiburan, komunitas, hingga bisnis, semua bisa tumbuh di dalamnya. Tantangan regulasi mungkin akan terus menghantui, tapi jika melihat tren saat ini, TikTok tampaknya bakal tetap jadi pemain utama dalam industri media sosial global.

Baca juga: TikTok Live Kembali Aktif di Indonesia Setelah Sempat Nonaktif 4 Hari

TikTok dan Eropa, Cinta yang Sulit Dipisahkan

Meski dikepung isu regulasi dan denda miliaran dolar, kenyataannya TikTok makin dicintai warga Eropa. Dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan, aplikasi ini sudah jadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat. Dari sekadar tempat menonton video singkat, kini TikTok berkembang jadi ruang untuk belajar, berkreasi, bahkan mencari penghasilan.

Pertanyaannya, dengan pertumbuhan secepat ini, apakah TikTok bisa mempertahankan posisinya di tengah sorotan global? Yang jelas, untuk sekarang, TikTok masih jadi raja media sosial di Eropa.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar