Sumber: Splash
Teknologi.id - Di zaman serba digital kayak sekarang, nggak aneh lagi kalau anak-anak bahkan sejak usia sekolah dasar sudah kenal dan aktif menggunakan WhatsApp. Mulai dari ngobrol sama teman sekelas, ngerjain tugas bareng lewat grup, sampai sekadar tukar-tukaran stiker lucu. Tapi, sebagai orang tua, tetap ada kekhawatiran: sebenarnya mereka sering chat dengan siapa, sih, di WhatsApp?
Bukan karena nggak percaya sama anak sendiri, ya. Tapi lebih ke arah mewaspadai potensi bahaya dari komunikasi digital, seperti cyberbullying, penipuan, atau bahkan interaksi dengan orang asing yang tidak dikenal. Jadi penting banget buat para orang tua punya sedikit "radar" untuk mantau aktivitas anak di dunia maya.
Baca juga: Cara Memindahkan WhatsApp dari Android ke iPhone Tanpa Reset
Kabar baiknya, kamu bisa cari tahu siapa aja yang sering chat sama anak di WhatsApp tanpa perlu menyadap, tanpa aplikasi tambahan, dan tanpa bikin anak curiga. Cukup pakai fitur bawaan WhatsApp yang udah tersedia. Nah, berikut ini tiga cara paling simpel yang bisa kamu coba!
1. Lewat Fitur Forward Chat
Fitur forward chat alias teruskan pesan ini sebenarnya dibuat untuk memudahkan pengguna mengirim ulang pesan ke kontak lain. Tapi ternyata, fitur ini juga bisa dipakai buat ngintip daftar "Frequently Contacted" atau kontak yang paling sering dihubungi.
Caranya juga gampang banget:
- Buka WhatsApp anak.
- Masuk ke sembarang obrolan (nggak harus obrolan penting).
- Tekan dan tahan salah satu chat, lalu pilih ikon forward.
- Nah, di bagian atas layar, bakal muncul daftar kontak yang paling sering dihubungi.
Biasanya yang muncul itu bukan cuma satu atau dua orang, tapi urut dari yang paling sering. Bisa jadi itu sahabat sekolah, grup keluarga, atau... orang yang kamu bahkan nggak kenal.
Ini jadi cara cepat buat dapat gambaran siapa aja yang intens ngobrol sama anak tanpa harus buka-buka isi chat yang bisa saja privasi banget. Hemat waktu dan tetap sopan.
2. Lewat Menu Export Chat di Pengaturan
Fitur ini juga nggak kalah menarik. Di dalam menu pengaturan WhatsApp, ada opsi untuk "Export Chat", biasanya digunakan buat menyimpan isi percakapan. Tapi sebelum kamu pilih mau ekspor yang mana, WhatsApp akan kasih tampilan daftar kontak yang sering berinteraksi. Yup, lagi-lagi fitur Frequently Contacted muncul di sini!
Begini langkah-langkahnya:
- Buka WhatsApp anak.
- Masuk ke Settings (Pengaturan).
- Pilih Chats > Export Chat.
- Lihat daftar kontak yang muncul, itu dia orang-orang yang paling sering dihubungi.
Fitur ini cocok banget buat kamu yang ingin tahu dengan cara elegan dan nggak terlalu mencolok. Lagian, kamu nggak langsung baca isi chat mereka, cuma sekadar lihat daftar kontak aja kok. Jadi, privasi anak tetap dijaga.
3. Cek dari Pengaturan Penyimpanan & Data
Nah, cara yang ketiga ini agak teknis, tapi justru paling informatif. Kamu bisa lihat siapa aja yang paling banyak menghabiskan penyimpanan WhatsApp anak, entah karena kirim gambar, video, voice note, atau file lainnya.
Langkah-langkahnya:
- Buka WhatsApp anak.
- Masuk ke Settings > Storage and Data > Manage Storage.
- Lihat bagian Chats and Channels.
WhatsApp akan menampilkan urutan kontak dan grup berdasarkan seberapa banyak data yang mereka pakai. Kontak atau grup yang berada di urutan paling atas kemungkinan besar adalah yang paling sering berinteraksi dengan anak. Apalagi kalau ukurannya besar, bisa jadi sering kirim video, foto, bahkan dokumen.
Cara ini bukan cuma kasih info siapa yang sering ngobrol, tapi juga apa jenis komunikasi yang terjadi, lebih banyak kirim media, teks, atau file? Dari situ, kamu bisa ambil kesimpulan sendiri soal seperti apa pola interaksi digital anak.
Baca juga: WhatsApp Centang Satu Padahal Online? Ini Rahasianya!
Kenapa Ini Penting?
Kadang kita terlalu sibuk dengan kerjaan sampai lupa memantau aktivitas digital anak. Padahal, ancaman dari dunia maya sama nyatanya dengan yang ada di dunia nyata. Banyak kasus anak yang tidak sadar sedang berinteraksi dengan orang asing atau menerima konten yang nggak sesuai umur.
Dengan tahu siapa yang sering mereka hubungi, kamu bisa ambil langkah preventif sejak dini. Misalnya, berdiskusi pelan-pelan soal kontak tertentu, atau memberi pengertian tentang batasan berkomunikasi di media sosial.
Intinya bukan buat mengontrol atau mencurigai anak, tapi membimbing dan melindungi mereka. Anak pun merasa tetap dipercaya, tapi tahu bahwa ada orang tua yang siap menjaga jika mereka butuh bantuan.
Itulah tiga cara mudah untuk mengetahui siapa saja yang sering chat dengan anak di WhatsApp. Semuanya bisa kamu lakukan sendiri, tanpa ribet, dan tanpa perlu jadi “hacker dad/mom.” Jadi, yuk mulai dari langkah kecil untuk jadi orang tua digital yang cerdas dan peduli!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar