TikTok Bakal Diblokir di AS Mulai Besok Minggu 19 Januari

Teknologi.id . January 18, 2025
TikTok diblokir di AS
Foto: Search Engine Land


Teknologi.id - Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat (AS) semakin dekat menjadi kenyataan. Mahkamah Agung AS mendukung Undang-Undang Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Application Act yang memungkinkan diblokirnya aplikasi ini, efektif mulai Minggu, 19 Januari 2025, besok.

Undang-undang ini, yang disahkan Presiden Joe Biden pada April 2025, memberikan TikTok dua opsi, opesi pertama yakni memisahkan diri dari ByteDance, induk perusahaannya di China, dengan menjadi perusahaan mandiri di AS atau menjualnya ke perusahaan Amerika. Sedangkan opsi kedua yakni menghadapi pemblokiran penuh di AS.

Namun, hingga dua hari menjelang batas waktu, TikTok belum mengambil langkah divestasi, sehingga peluang pemblokiran sangat besar.

Baca juga: TikTok Terancam Diblokir, Pengguna Beralih ke RedNote

Kontroversi dan Keputusan MA

Undang-undang ini sempat ditentang oleh ByteDance, pendukung hak digital, dan kreator TikTok karena dianggap melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS, yang melindungi kebebasan berbicara. Namun, Mahkamah Agung menyatakan UU tersebut tidak melanggar hak konstitusional tersebut.

Hakim Sonia Sotomayor dan Neil Gorsuch menekankan bahwa divestasi diperlukan untuk melindungi keamanan nasional, terutama terkait pengumpulan data TikTok dan hubungannya dengan pihak asing.

Peran Donald Trump

Pemblokiran TikTok dijadwalkan sehari sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025. Menariknya, Trump yang sebelumnya mendukung pelarangan TikTok kini justru berupaya menyelamatkannya. Ia menganggap TikTok berkontribusi pada kemenangannya dalam Pilpres 2024.

Pada Desember lalu, Trump meminta Mahkamah Agung menunda pemberlakuan UU ini agar pemerintahannya dapat mencari solusi. Meski demikian, MA tetap mendukung UU tersebut.

CEO TikTok, Shou Zi Chew, bahkan mengucapkan terima kasih kepada Trump atas upayanya menyelamatkan TikTok. Dalam sebuah video, ia berjanji untuk terus mengembangkan TikTok sebagai platform kreatif dan inspiratif.

Baca juga: TikTok Berpotensi Dijual ke Elon Musk Jika Larangan Pemerintah AS Diterapkan?

Dampak Pemblokiran

Jika pemblokiran terjadi, pengguna lama yang sudah menginstal TikTok di perangkatnya masih dapat menggunakannya. Namun, aplikasi ini tidak akan tersedia lagi di Google Play Store dan Apple App Store. Selain itu, pembaruan aplikasi juga tidak akan tersedia.

Apple, Google, dan penyedia layanan lain yang melanggar aturan ini akan dikenakan denda. TikTok bahkan dikabarkan mempertimbangkan untuk menghentikan operasionalnya di AS sebelum aturan berlaku.

Bisa dikatakan nasib TikTok di AS kini bergantung pada keputusan Donald Trump setelah pelantikannya. Jika ia mendukung TikTok, aplikasi ini mungkin masih bisa bertahan. Namun, jika tidak, TikTok harus menghadapi tantangan besar untuk tetap eksis di pasar AS

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar