
Teknologi.id – Pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan ojek online (ojol) menuai sorotan publik. Banyak warganet mempertanyakan keaslian sosok pengemudi yang hadir, terutama setelah ucapan-ucapan yang dinilai janggal viral di media sosial. Namun, baik GoTo maupun Maxim menegaskan bahwa perwakilan tersebut adalah mitra resmi yang masih aktif.
Baca juga: Viral! Netizen Asing Ramai Pesan Makanan untuk Dukung Driver Ojol di Indonesia
GoTo: Perwakilan Adalah Driver Aktif Sejak 2015
Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Ade Mulya, menjelaskan bahwa pihaknya dihubungi langsung oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan driver dalam dialog bersama Gibran.
“Tujuan dari pertemuan itu adalah mendengar langsung aspirasi mitra dari seluruh aplikator. Kami pastikan, Mohamad Rahman Tohir atau Cang Rahman, yang hadir dalam acara tersebut adalah mitra aktif Gojek sejak 2015,” kata Ade, Senin (2/9/2025).
Ade menambahkan, GoTo sangat menghargai undangan resmi pemerintah, karena hal ini menjadi ruang penting bagi mitra driver menyampaikan suara mereka. Aspirasi yang muncul antara lain soal dukungan bagi keluarga driver yang berpulang, solidaritas sesama pengemudi, hingga harapan menjaga situasi tetap aman dan damai.
“Bagi kami, setiap ruang dialog adalah kesempatan berharga. Suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” tegas Ade.
Maxim: Driver yang Hadir Terdaftar Resmi
Senada dengan GoTo, platform ojek online Maxim juga memastikan bahwa perwakilan yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi.
“Mitra pengemudi yang hadir adalah pengemudi aktif dan terdaftar di platform Maxim. Mereka hadir sebagai tamu undangan resmi atas arahan Kantor Wakil Presiden,” tulis keterangan resmi Maxim, Selasa (2/9/2025).
Menurut Maxim, kehadiran driver dalam dialog itu merupakan inisiatif mitra dalam kapasitasnya sebagai perwakilan, bukan mewakili asosiasi tertentu.
Asosiasi Ojol Merasa Tidak Dilibatkan
Meski aplikator sudah memberi klarifikasi, Asosiasi Garda Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak mengenal para perwakilan yang hadir. Ketua Presidium Garda, Igun Wicaksono, menilai pihaknya sebagai asosiasi resmi yang terdaftar di pemerintah tidak dilibatkan.
“Iya, enggak kenal. Tidak ada yang mengetahui dari kelompok mana mereka. Karena yang terlembaga dan resmi itu ya kami,” kata Igun.
Latar Belakang Pertemuan
Pertemuan ini digelar di tengah memanasnya demonstrasi di Jakarta pada akhir pekan lalu, di mana salah satu driver, Affan Kurniawan, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat sedang bekerja. Insiden ini membuat isu ojol semakin menjadi perhatian publik.
Dialog antara Wapres Gibran dan perwakilan driver ojol diharapkan dapat menjadi wadah penyampaian aspirasi sekaligus mencari solusi bersama terkait kondisi lapangan yang dihadapi pengemudi ojek online.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar