Panas! Taiwan Tuding China Sengaja Rusak Kabel Internet Bawah Laut

Teknologi.id . January 13, 2025


kabel internet bawah laut Taiwan China
Foto: Marine Technology


Teknologi.id - Taiwan menuduh China terlibat dalam kerusakan kabel internet bawah laut milik Chunghwa Telecom yang terjadi awal bulan ini.

Kerusakan tersebut memaksa Chunghwa Telecom untuk mengalihkan lalu lintas internet guna memastikan pelanggan tetap terhubung.

Perusahaan telekomunikasi itu telah melaporkan insiden tersebut kepada penjaga pantai Taiwan, yang mengidentifikasi sebuah kapal mencurigakan di jalur kabel yang rusak.

Menurut pejabat penjaga pantai Taiwan, kapal tersebut diduga merupakan kapal kargo berbendera Kamerun dan Tanzania dengan tujuh awak berkewarganegaraan China.

Baca juga: Houthi Yaman Targetkan Kabel Bawah Laut, Internet Dunia Terancam Putus

Laporan lain menyebutkan bahwa kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Hong Kong, Jie Yang Trading Limited, yang dikelola oleh warga negara China.

Radar menunjukkan aktivitas kapal yang mencurigakan di sekitar lokasi kerusakan kabel. Meski demikian, belum ada bukti langsung yang memastikan kapal tersebut bertanggung jawab atas sabotase kabel bawah laut.

Seorang pejabat senior Taiwan menyebut kemungkinan adanya operasi "zona abu-abu" oleh China, tetapi menegaskan bahwa niat sebenarnya masih belum dapat dipastikan.

China melalui kantor urusan Taiwan membantah tuduhan ini, menyebut kerusakan kabel bawah laut sebagai insiden yang biasa terjadi.

Baca juga: Jalur Tol Internet Terbaru Asal Amerika Sampai di Indonesia!

Guo Wenjie, direktur perusahaan yang mengoperasikan kapal yang dituduh, juga membantah keterlibatan kapalnya, menyatakan bahwa perjalanan kapal berlangsung normal tanpa insiden.

Ini bukan pertama kalinya Taiwan menuding China terkait kerusakan kabel bawah laut. Pada tahun 2023, otoritas Taiwan menyalahkan dua kapal China atas kerusakan dua kabel internet bawah laut di pulau Matsu, yang sempat memutus akses internet selama beberapa hari. Namun, insiden tersebut dinyatakan tidak disengaja.

Meski belum ada bukti konkret, tuduhan ini menambah ketegangan antara Taiwan dan China, yang kerap terlibat dalam perselisihan di berbagai bidang.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar