Tingkat Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura karena Varian EG.5: Kenali Gejalanya

Teknologi.id . December 05, 2023
covid-19 singapura
Foto: The Star


Teknologi.id - Kasus COVID-19 di Singapura naik pesat pada minggu terakhir November 2023. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), lonjakan kasus tersebut sebagian besar disebabkan oleh dua subvarian Omicron: EG.5 dan KH.3. Subvarian-subvarian ini menyumbang lebih dari 70 persen dari jumlah kasus yang terdeteksi.

MOH Singapura menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa subvarian ini lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lainnya yang sedang beredar. Namun, perlu untuk memahami gejalanya agar dapat mengenali infeksi yang mungkin terjadi.

Varian EG.5 pertama kali muncul pada Februari 2023 sebagai bagian dari sublinier dari varian Omicron, yang diakui sebagai Varian yang Menarik Perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura dan Malaysia, Bagaimana di Indonesia?

Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO untuk COVID-19, menyatakan bahwa meskipun EG.5 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, namun gejala yang ditimbulkannya tidak lebih parah dibandingkan dengan varian Omicron lainnya.

Dokter Kristina K. Bryant, seorang spesialis penyakit menular anak di Norton Children's Infectious Diseases, mengungkapkan bahwa gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi EG.5 seringkali mirip dengan gejala yang terjadi pada varian Omicron.

Umumnya, gejala yang muncul akibat infeksi varian EG.5 adalah keluhan pada saluran pernapasan atas, seperti sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, dan pilek. Sebagian orang bahkan mengira bahwa mereka hanya mengalami alergi biasa. Namun, penting untuk diingat bahwa EG.5 adalah subvarian yang mendominasi penyebaran saat ini.

Gejala COVID-19 Varian EG.5

Gejala yang sering dilaporkan oleh orang yang terinfeksi COVID-19 dengan varian EG.5 mirip dengan gejala dari varian sebelumnya, mulai dari gejala ringan hingga parah. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau badan
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau bau baru
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Mual atau muntah
  • Diare

Mengenali gejala-gejala ini dapat membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang tepat bagi mereka yang mungkin terpapar varian EG.5. Selalu penting untuk tetap waspada dan mengikuti pedoman kesehatan yang telah disarankan oleh otoritas kesehatan setempat.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar