Tren ACAB dan 1312 Viral di Media Sosial Indonesia, Ini Artinya

Teknologi.id - Indonesia memang tidak pernah kehabisan tren yang berhasil viral di media sosial. Belakangan, tagar ACAB dan 1312 tengah ramai dibicarakan, terutama setelah munculnya aksi protes besar antara rakyat dan pemerintah. Tren ini memunculkan rasa penasaran banyak netizen yang belum mengetahui arti sebenarnya dari singkatan tersebut.

Baca juga: SAFEnet Ungkap 7 Bentuk Represi Digital di Aksi Demonstrasi Agustus 2025

Apa Itu ACAB dan 1312?

Istilah ACAB adalah singkatan dari bahasa Inggris “All Cops Are Bastards” yang jika diterjemahkan berarti “Semua polisi adalah bajingan.” Sementara itu, 1312 adalah bentuk kode angka dari ACAB, di mana huruf A berada di posisi ke-1, C di posisi ke-3, A di posisi ke-1, dan B di posisi ke-2 dalam urutan abjad.

Ungkapan ini pertama kali digunakan pada aksi buruh di Inggris pada tahun 1940-an. Awalnya, ACAB bukanlah singkatan yang ditujukan kepada polisi, melainkan simbol perlawanan terhadap eksploitasi buruh. Namun, seiring waktu, istilah ini berubah makna dan digunakan dalam berbagai aksi protes di banyak negara.

Kini, ACAB dan 1312 identik dengan bentuk perlawanan, kritik, dan ekspresi kemarahan terhadap aturan atau aparat yang dianggap merugikan masyarakat. Bahkan, frasa ini sering muncul di tulisan, grafiti, hingga lirik musik sebagai simbol protes.

ACAB dan 1312 di Aksi Protes Indonesia

Di Indonesia, tren tagar ACAB dan 1312 semakin populer setelah munculnya aksi protes besar-besaran yang melibatkan generasi muda. Melalui media sosial, khususnya X (Twitter), istilah ini digaungkan sebagai bentuk solidaritas digital terhadap aksi di jalanan.

Puncak viralnya terjadi setelah sebuah insiden memilukan menimpa seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi protes. Tragedi tersebut memicu gelombang empati dan kemarahan, sehingga tagar ACAB dan 1312 semakin banyak digunakan di media sosial maupun spanduk aksi.

Kenapa Tagar ACAB dan 1312 Viral di Media Sosial?

1. Simbol perlawanan – Tagar ini digunakan sebagai bentuk kritik terhadap aparat dan kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.

2. Solidaritas digital – Generasi muda memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan protes mereka.

3. Tragedi ojol – Insiden dengan aparat membuat tagar ini semakin luas dipakai sebagai bentuk empati.

Baca juga: Viral! Netizen Asing Ramai Pesan Makanan untuk Dukung Driver Ojol di Indonesia

Kesimpulan

Tagar ACAB dan 1312 kini menjadi fenomena viral di media sosial Indonesia. Singkatan ini bermakna “All Cops Are Bastards” dan digunakan sebagai simbol perlawanan dalam aksi protes. Di Indonesia, tren ini semakin kuat setelah adanya insiden tragis yang melibatkan aparat dan seorang pengemudi ojek online.

Dengan cepatnya penyebaran informasi di media sosial, ACAB dan 1312 tak hanya menjadi tren, tetapi juga representasi kritik masyarakat terhadap kekuasaan yang dianggap tidak adil.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ynw)