Teknologi.id - Media sosial X (Twitter) sempat mengalami gangguan dan tidak dapat diakses pada Senin (10/3/2025) malam.
Elon Musk mengklaim bahwa insiden tersebut disebabkan oleh serangan siber dalam skala besar, dengan alamat IP yang terdeteksi berasal dari Ukraina.
"Kami belum mengetahui secara pasti apa yang terjadi. Namun, ada serangan siber besar-besaran yang berupaya melumpuhkan sistem X, dengan sumber alamat IP dari Ukraina," kata Musk dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh Teknologi.id.
Baca juga: Elon Musk Gantikan Pegawai yang Di-PHK dengan Chatbot AI GSAi
Menurut situs pemantauan DownDetector, gangguan pada X mulai terjadi sekitar pukul 06.00 waktu Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 10.00 pagi, sebanyak 40.000 pengguna melaporkan mengalami kendala dalam mengakses platform tersebut.
Laporan dari pengguna menunjukkan bahwa situs X tidak dapat diakses, dengan gangguan yang tampaknya berdampak secara global.
Pada pukul 16.00, Elon Musk mengumumkan bahwa layanan X sudah kembali normal dan segera membuat unggahan di akun pribadinya.
Ia menyatakan bahwa ada kemungkinan serangan berasal dari 'kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau suatu negara.'
Musk juga mengakui adanya pihak-pihak yang berusaha membungkam dirinya serta platform X. Namun, CEO CyberSheath, Eric Noonan, menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa serangan siber menjadi penyebab gangguan tersebut.
"Salah satu hal yang harus selalu disikapi dengan skeptis adalah pernyataan yang dibuat dalam waktu singkat, baik segera maupun selama serangan masih berlangsung," ujar Noonan.
Musk sendiri memiliki rekam jejak menghubungkan gangguan teknis dengan serangan siber. Ketika percakapannya dengan Donald Trump di X mengalami keterlambatan 42 menit pada Agustus 2024, ia sempat menyebut ada 'kemungkinan' hal itu disebabkan oleh serangan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)
Tinggalkan Komentar