Foto: Getty Images
Teknologi.id - Setelah sukses besar dengan GPT-4, OpenAI kembali menggebrak dunia teknologi dengan menghadirkan GPT-5 yang akan dirilis dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Model terbaru ini diklaim memiliki peningkatan signifikan dalam pemahaman bahasa, penalaran, serta efisiensi dalam memberikan respons.
Terlebih lagi, kabar baiknya adalah pengguna gratis kini bisa menikmati GPT-5 dengan akses tak terbatas, serta tanpa biaya tambahan.
Baca juga: OpenAI Siap Mau Bikin Perangkat AI Pengganti Smartphone di Masa Depan
OpenAI akui tampilan ChatGPT semakin membingungkan
Melalui twit di platform X pada Kamis (13/2/2025), Altman menjelaskan visi baru OpenAI dalam mengembangkan model AI mereka. Perusahaan ini berkomitmen untuk menyediakan AI yang "just work", atau dapat digunakan langsung tanpa proses yang rumit.
Dilansir dari VentureBeat, OpenAI mengakui bahwa produk dan model AI mereka saat ini terlalu membingungkan bagi pengguna.
Selama setahun terakhir, perusahaan telah merilis berbagai model seperti GPT-4o, o1, dan o3-mini, serta fitur baru seperti Operator dan Deep Research yang hanya tersedia untuk pengguna ChatGPT Pro.
Seperti yang kita ketahui, ChatGPT kini memiliki menu dropdown untuk memilih model AI dan fitur tertentu, akan tetapi banyak pengguna merasa bingung dengan banyaknya pilihan yang tersedia.
Baca juga: Bos ChatGPT Akui Kesalahan dan Berencana Mencontoh Langkah DeepSeek
Sam Altman pun mengungkapkan bahwa tim OpenAI sendiri tidak menyukai sistem ini dan lebih memilih AI yang bisa bekerja otomatis tanpa perlu memilih model.
Perubahan ini juga sejalan dengan tren industri AI yang semakin berfokus pada model reasoning, yang meskipun lebih lambat dalam memberikan respons, menghasilkan jawaban lebih akurat.
Biasanya, model reasoning dipisahkan dari model AI standar, seperti yang terlihat pada ChatGPT dengan pilihan antara GPT-4o (model non-reasoning) dan o3-mini (model reasoning), yang membuat opsi semakin membingungkan.
GPT-4.5 akan menjadi model non-reasoning terakhir yang dikembangkan oleh OpenAI
Altman mengumumkan bahwa OpenAI akan segera merilis GPT-4.5, yang dikenal dengan nama "Orion", dalam beberapa minggu mendatang.
Model ini akan menjadi model non-reasoning terakhir dari OpenAI, yang sering dianggap kurang akurat dalam bidang matematika dan fisika.
Namun, pengembangan GPT-4.5 saat ini menghadapi beberapa tantangan terkait performa. Dilansir dari TechCrunch, peningkatan kemampuan GPT-4.5 dibandingkan GPT-4o tidak sebesar perbedaan antara GPT-3 dan GPT-4.
Selain itu, OpenAI memutuskan untuk membatalkan rilis o3 sebagai model mandiri.
Sebelumnya, Kepala Produk OpenAI, Kevin, menyebutkan bahwa o3 akan dirilis pada Februari atau Maret 2025. Kini, o3 rencananya akan digabungkan ke dalam GPT-5 yang lebih unggul dalam penalaran.
GPT-5 dikembangkan sebagai model serbaguna yang dapat diakses secara gratis
GPT-5 akan menjadi pusat visi baru OpenAI untuk menciptakan AI yang lebih sederhana namun tetap bekerja secara optimal. Model ini akan menggabungkan teknologi penalaran dari seri-o dan GPT dalam satu sistem terintegrasi.
Pengguna gratis ChatGPT akan mendapatkan akses tanpa batas ke GPT-5 dengan pengaturan kecerdasan dasar.
Terlebih lagi, pelanggan Plus dan Pro tetap dapat menikmati keuntungannya, dengan akses ke GPT-5 yang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi.
GPT-5 direncanakan untuk dapat menentukan kapan perlu berpikir lebih lama, sesuai dengan tingkat kesulitan tugas yang dihadapi.
Baca juga: ChatGPT di WhatsApp Kini Bisa Respons Perintah Gambar dan Pesan Suara
Selain itu, GPT-5 akan mengintegrasikan berbagai fitur seperti mode suara, Canvas, Search, dan Deep Research, yang memungkinkan pengguna untuk tidak lagi mengatur model dan fitur secara manual.
Model ini juga akan menyesuaikan alat dan fitur secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Menurut Mashable, GPT-5 diperkirakan akan dirilis gratis beberapa bulan setelah GPT-4.5.
Selain OpenAI, Anthropic, pengembang Claude, juga dikabarkan akan merilis model AI yang fleksibel yang bisa beralih antara respons cepat dan reasoning.
Tak ingin ketinggalan, Elon Musk pun mengumumkan peluncuran Grok 3 dalam waktu dekat.
Dengan semakin banyaknya perusahaan AI besar yang berlomba-lomba merilis model canggih, persaingan di industri AI diprediksi akan semakin sengit di tahun 2025.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(AAA)
Tinggalkan Komentar