Terungkap, Meta Pakai Data Pribadi untuk Melatih AI

Vanessa Netanya . September 16, 2024

Foto: Shutterstock

Teknologi.id - Sesuai namanya, Artificial Intelligence (AI) menjadi teknologi yang dapat melakukan tugas setara dengan kecerdasan manusia. Namun, terbongkar fakta bahwa pondasi pembuatan AI terbentuk melalui data pribadi pengguna media sosial.

Baru-baru ini, perusahaan Meta membenarkan kabar tentang uji coba AI menggunakan data pribadi yang bersifat privasi.

Melalui pemberitahaan Gizchina, pada Jumat (13/9/2024), Melinda Claybaugh selaku Global Privacy Director Meta mengakui bahwa Meta telah mengumpulkan data pribadi pengguna sejak tahun 2007 untuk melakukan latihan AI. Hal ini disampaikannya dalam Sidang Senat Australia.

Claybaugh mengakui tudingan dari Senator Tony Sheldon mengenai akses Meta terhadap pengguna media sosial di Australia, setelah Senator David Shoebridge memberikan bukti yang cukup kuat dalam bentuk postingan Facebook, seperti teks atau foto yang diunggah sejak tahun 2007, dikutip dari Liputan6 pada Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Meta Siapkan Fitur 'Third Party Chat', Bisa Kirim Chat ke Aplikasi Pihak Ketiga

Perihal batas privasi data, Meta memberikan opsi untuk mengambilan data untuk pelatihan AI bagi pengguna di Uni Eropa. Sayangnya, pilihan tersebut tidak tersedia bagi pengguna di Australia. Ketidakadilan ini menunjukkan ketimpangan perlindungan data di setiap negara yang berbeda.

Terlebih lagi, tidak ada kejelasan pasti mengenai pengaksesan data pengguna yang berumur di bawah 18 tahun. Claybaugh mengaku Meta tidak mengambil data pengguna di bawah umur. Namun, ketika ditanyai Senator Sheldon perihal foto anak-anak yang terunggah akan ikut di-scan AI, Claybaugh membenarkan hal tersebut.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai detail dari pengambilan data pengguna di Australia, bahkan negara lain.

Privasi Pengguna yang Dipertaruhkan

Pengakuan ini menimbulkan berbagai pertanyaan lanjutan mengenai data pengguna yang telah tersimpan di media sosial, khususnya Meta. Kepercayaan pengguna terhadap perusahaan seolah telah dilanggar, dengan mengambil data tanpa adanya izin terlebih dahulu.

Sebagai orang yang memberikan data privasi ke dalam media, pengguna berhak mengetahui ke mana data mereka akan terhubung. Selain itu, perlu juga adanya perizinan mengenai pemakaian data sebagai bahan latihan teknologi yang nantinya dapat digunakan secara menyeluruh oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

Sebagai teknologi yang sangat membantu memudahkan kehidupan masyarakat, Sudah seharusnya Meta menyeimbangi kinerja AI dengan perlindungan privasi penggunanya.

Baca juga: OpenAI Dikabarkan Tengah Menggalang Dana Investasi Hingga 150 Miliar Dollar

Tips untuk Pengguna Media Sosial

Seperti yang sudah diketahui, data pengguna di media sosial tentu rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebagai pengguna media sosial, Anda harus bijak mengelolanya untuk membatasi data pribadi yang tersebar di media sosial.

Ketika mengunggah sesuatu, sebaiknya mengurangi pemberitahuan mengenai informasi pribadi yang menyangkut data diri.

Selain itu, baca syarat dan ketentuan yang diberikan sebelum membuat akun baru dunia maya untuk mengetahui kesepakatan privasi data yang sudah ditentukan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(vn)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar