Pawai Robot di Monas Hebohkan Publik, Polri Ungkap Alasan dan Rencana Besar

I Putu Eka Putra Sedana . June 30, 2025
Foto: JawaPos


Teknologi.id - Minggu lalu, Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat mendadak viral. Bukan karena penjual es krim atau anak-anak yang bersepeda, melainkan rombongan robot yang melintasi lapangan. Mulai dari robot humanoid hingga “robot dog”, robot tank, “ropi” hingga robot pertanian ikut meramaikan gladi kotor perayaan Hari Bhayangkara ke-79. Kehadiran mereka memancing rasa penasaran: untuk apa Polri menampilkan barisan robot canggih ini, dan dari mana anggarannya?

Modernisasi Polri dalam Wajah Robot

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, parade robot ini merupakan cerminan upaya modernisasi institusi kepolisian. “Polri hendak menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami siap menghadapi tantangan tugas di era teknologi tinggi,” ujar Sandi saat ditemui wartawan pada Senin, 30 Juni 2025. Ia menambahkan, di berbagai negara maju – bahkan sejumlah negara ASEAN – polisi sudah mulai menerjunkan robot untuk memperkuat kinerja, mulai dari patroli hingga deteksi bahan berbahaya.

Antusiasme Masyarakat dan Pertanyaan yang Muncul

Demonstrasi robot di Monas ternyata jauh melampaui ekspektasi. Ribuan pengunjung, termasuk banyak orang tua dan anak-anak, rela antre hanya untuk melihat robot-robot beraksi. Wajah penasaran, decak kagum, hingga tanya-tanya soal fungsi dan sumber dana pun ramai di udara. “Kami sangat berterima kasih atas antusiasme itu, tapi tentu kami juga memahami banyak yang bertanya-tanya: ‘Untuk apa robot-robot ini?’,” kata Sandi.

Baca juga: Gokil! China Gelar Duel Tinju Robot Humanoid Pertama di Dunia

Robot-robot yang Ditampilkan

Dalam acara tersebut, terlihat beberapa jenis robot:

  • Robot Humanoid
    Dilengkapi kemampuan pemindaian wajah dan pengenalan biometrik, robot ini dirancang untuk patroli di keramaian dan memantau pelanggaran lalu lintas secara elektronik.

  • Robot Dog (i-K9)
    Sejenis “anjing robot” yang mampu mendeteksi bahan peledak atau barang berbahaya. Keunggulannya: tahan cuaca ekstrem, tak perlu “dipelihara” layaknya hewan sungguhan, dan lebih efisien dari segi operasional.

  • Robot Tank dan Ropi
    Robot-robot lapis baja ini berpotensi digunakan dalam situasi berisiko tinggi, seperti penjinakan bom atau operasi penyanderaan.

  • Robot Agriculture
    Sektor non-kepolisian pun kebagian: robot untuk keperluan pertanian, sebagai bukti kolaborasi Polri dengan anak bangsa di berbagai bidang teknologi.

Landasan Strategis dan Anggaran

Rencananya, pengadaan robot sudah tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Polri 2025–2045. Bahkan untuk tahun anggaran 2026, sudah disiapkan dana khusus untuk membeli beberapa unit robot dog. “Renstra kami jelas: memanfaatkan robot untuk membantu tugas kepolisian agar lebih presisi, humanis, transparan, dan akuntabel,” terang Sandi.

Belajar dari Negara Lain

Polri tidak berjalan sendiri. Sandi mencontohkan: Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid untuk patroli; Dubai menggunakan robot dalam layanan perpanjangan SIM; Cina menguji coba robot patroli jalanan; dan Singapura bahkan mengembangkan “kecoak cyborg” untuk misi SAR (search and rescue). Dari contoh tersebut, Polri berharap bisa mengadopsi praktik terbaik untuk kebutuhan di Indonesia.

Baca juga: Dafit Ody, Mahasiswa PENS Asal Kediri yang Kembangkan Robot Vacuum Cleaner di Jepang

Mitra Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

PT SARI Teknologi, salah satu mitra pengembang, menjelaskan bahwa tiap robot dibangun sesuai kebutuhan unik Polri. Direktur Utama Yohanes Kurnia Widjaja menambahkan, “Robot i-K9 misalnya, bisa bertahan delapan jam di cuaca ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis.” Sementara robot humanoid masih terus diuji coba ribuan jam sebelum siap dipakai penuh.

Tujuan Jangka Panjang

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa robot-robot ini kelak akan menjadi mitra strategis personel Polri di medan tugas berisiko tinggi. Selain pengamanan dan penegakan hukum, mereka diharapkan bisa digunakan untuk inspeksi gedung terbengkalai, operasi bencana, penanganan bahan peledak, hingga pencarian dan penyelamatan korban.

Modernisasi Polri memang perjalanan panjang. Namun dengan kolaborasi anak bangsa, dukungan sains dan teknologi—sebagaimana termaktub dalam Asta Cita Presiden—serta komitmen transparansi, Polri yakin mampu menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin presisi dan berwajah kemanusiaan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ipeps)

Share :