Terungkap! Pabrik HP Palsu di Cengkareng Produksi Ribuan Ponsel Ilegal Merek Ternama

Mohammad Owen . July 24, 2025

Sumber: cnbcindonesia


Teknologi.id – Di balik ruko-ruko biasa di kawasan Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata tersembunyi aktivitas ilegal berskala besar. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, membongkar langsung sebuah pabrik rakitan ponsel ilegal yang sudah memproduksi lebih dari 5.100 unit HP palsu bermerek Redmi, Oppo, dan Vivo.

Pabrik Rahasia di Tengah Kota: Produksi Ribuan Ponsel Palsu

Pabrik ini tidak main-main. Seluruh komponen ponsel dikirim dari China melalui jalur Batam, kemudian dirakit di Cengkareng untuk dipasarkan sebagai produk asli. Nilai total ponsel rakitan ini mencapai Rp12 miliar, ditambah aksesori palsu senilai Rp5,54 miliar, menjadikan kerugian negara sebesar Rp17,6 miliar.

Tak hanya ponsel, ditemukan pula 747 koli aksesori seperti casing dan charger yang dipersiapkan agar terlihat orisinal. Semua barang ini dirancang untuk mengecoh konsumen lewat tampilan yang menyerupai produk resmi.

Rekondisi Jadi Baru: Ancaman Nyata untuk Konsumen

Yang membuat lebih mengkhawatirkan, mayoritas komponen berasal dari barang bekas (rekondisi). Artinya, HP yang tampak baru itu sebenarnya adalah campuran suku cadang lama yang dirakit ulang.

Praktik ini tak hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam keselamatan pengguna. Mulai dari baterai meledak, komponen cepat rusak, hingga potensi pencurian data pribadi karena perangkat tidak lolos uji keamanan.

Selain itu, IMEI ponsel tidak terdaftar, yang bisa menyebabkan pemblokiran sinyal dan tidak bisa klaim garansi. Alih-alih hemat, pembeli justru terjebak rugi besar.

Baca juga: Waspada HP Palsu! Ribuan Smartphone Ilegal Ditemukan di Jakarta, Ini Ciri-Cirinya

Dijual Lewat Marketplace Resmi: Siapa Pun Bisa Jadi Korban

Lebih mengejutkan lagi, ponsel-ponsel ilegal ini dijual secara online melalui marketplace resmi, bukan di kios gelap. Artinya, siapa pun—baik pelajar, orang tua, hingga pekerja—bisa menjadi korban karena tergiur harga murah.

Dengan tampilan yang sangat mirip produk asli dan harga miring, konsumen sulit membedakan. Inilah yang membuat peredaran ponsel ilegal makin sulit dideteksi.

Kemendag Bertindak Cepat: Pabrik Ditutup, Penjual Akan Diblokir

Beruntung, Kementerian Perdagangan bertindak cepat. Pabrik ilegal tersebut kini resmi ditutup, seluruh barang disita, dan produksi dihentikan total. Budi Santoso juga memastikan Kemendag akan berkoordinasi dengan pihak marketplace untuk menindak akun yang menjual produk ilegal.

Langkah ini diharapkan bisa mencegah praktik serupa di masa depan dan menjaga pasar Indonesia dari produk abal-abal yang merugikan konsumen.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar