Waspada HP Palsu! Ribuan Smartphone Ilegal Ditemukan di Jakarta, Ini Ciri-Cirinya

I Putu Eka Putra Sedana . July 24, 2025

HP palsu

Foto: CNBC Indonesia

Teknologi.id – Peredaran ponsel palsu kembali menggemparkan publik. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mengungkap kasus besar di Cengkareng, Jakarta Barat, dengan menyita lebih dari 5.100 unit smartphone ilegal senilai Rp17,6 miliar pada 23 Juli 2025.

Ponsel-ponsel tersebut dijual dengan merek populer seperti Redmi, Oppo, Vivo, dan iPhone, namun ternyata dirakit dari komponen bekas dan tidak resmi. Menurut Moga Simatupang, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, ponsel palsu sulit dikenali karena tampilan luarnya sangat menyerupai produk asli.

“Secara kasat mata memang sulit dibedakan antara yang palsu dan asli,” tegas Moga.

Baca juga: Saatnya Dihapus! 5 Jenis Aplikasi ini Diam-diam Bikin Memori Penuh

Ciri-Ciri HP Palsu yang Harus Diwaspadai

1. Tidak Ada Buku Manual dan Garansi Resmi

Salah satu tanda paling jelas adalah ketiadaan kartu garansi dan buku panduan. Produk resmi selalu disertai dokumen lengkap dan telah terdaftar di sistem IMEI nasional.

Menurut Alexa Tiara, PR Manager Vivo Mobile Indonesia:

“Semua produk Vivo dari kanal resmi sudah tersertifikasi dan terdaftar. Keamanan konsumen adalah prioritas kami.”

2. Harga Terlalu Murah Bisa Jadi Sinyal Bahaya

Harga miring memang menggoda, tapi ponsel rekondisi seringkali memiliki kinerja lambat, terutama saat proses booting. Selain itu, kualitas kamera umumnya buruk, dengan hasil foto yang buram dan tidak tajam.

3. IMEI Bisa Dipalsukan

Meski pelaku mengklaim perangkat mereka memiliki IMEI, keaslian nomor tersebut belum tentu terjamin. IMEI palsu bisa menyesatkan pembeli dan berisiko terhadap keamanan data.

Pemerintah telah menyediakan situs resmi untuk cek IMEI: https://imei.kemenperin.go.id

Dampak Sosial dan Ekonomi dari HP Palsu

Peredaran ponsel palsu bukan hanya merugikan konsumen, tapi juga mengganggu ekosistem industri teknologi. Produsen resmi kehilangan kepercayaan pasar, sedangkan konsumen yang tertipu tidak mendapatkan layanan purna jual, update sistem, atau perlindungan garansi.

Bahkan lebih parah, merek-merek besar bisa tercoreng reputasinya karena perangkat palsu yang gagal berfungsi.

Konsumen Berperan Penting Menjaga Pasar Tetap Bersih

Di tengah maraknya penipuan, konsumen harus lebih cermat. Berikut beberapa tips:

  • Selalu beli di toko resmi atau mitra terpercaya.

  • Periksa IMEI sebelum membeli.

  • Pastikan ada kartu garansi dan manual book.

  • Cek performa: booting cepat dan kualitas kamera jernih.

Langkah kecil ini bisa mencegah kerugian besar di kemudian hari.

Baca juga: Jual HP? Jangan Lupa Hapus Data m-Banking Biar Nggak Celaka!

Kesimpulan: Jangan Tergoda Tampilan, Utamakan Keaslian

Di era digital, keaslian bukan hanya soal bentuk, tapi juga soal nilai, privasi, dan keberlanjutan industri. Jangan mudah tergoda oleh tampilan mewah dan harga murah. Saat membeli smartphone, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah perangkat ini benar-benar layak dipercaya?”

Waspada selalu! Di balik casing ponsel murah, bisa saja ada bahaya yang mengintai.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ipeps)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar