Alibaba Luncurkan Qwen3, Model AI Baru yang Bisa Bahasa Jawa, Minangkabau, dan Sunda

Teknologi.id -  Raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, kembali menunjukkan keseriusannya dalam dunia kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan model bahasa terbaru mereka, Qwen3.

Yang menarik, versi terbaru ini tak hanya mendukung bahasa internasional seperti Inggris dan Mandarin, namun juga dilengkapi kemampuan memahami dan memproses berbagai bahasa daerah Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Minangkabau, dan Sunda.

Langkah ini menjadi terobosan penting dalam inklusivitas teknologi AI, khususnya di Asia Tenggara, di mana keragaman bahasa dan budaya menjadi kekayaan yang selama ini kurang mendapat dukungan dari model AI global.

Qwen3 merupakan kelanjutan dari proyek open-source Alibaba Cloud yang dikembangkan melalui laboratorium DAMO Academy. Model ini hadir dalam berbagai ukuran mulai dari Qwen3-0.5B hingga Qwen3-72B, yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan pengguna—dari pemrosesan ringan hingga implementasi skala besar di industri.

Baca juga: Alibaba Luncurkan AI Qwen 2.5-Max, Klaim Lebih Unggul dari DeepSeek

Dukung Bahasa Lokal, Perkuat Relevansi AI di Indonesia

Salah satu fitur unggulan dari Qwen3 adalah kemampuannya memahami konteks dan dialek bahasa lokal. Dalam siaran pers resminya, tim pengembang menyebut bahwa Qwen3 telah dilatih dengan data multibahasa, termasuk beragam dialek dari wilayah Asia Tenggara. Bahasa Jawa, Sunda, Bali, dan Minangkabau masuk dalam daftar bahasa lokal yang dapat diproses oleh AI ini—sebuah kabar baik bagi pengembang aplikasi berbasis bahasa dan edukasi di Indonesia.

"Model ini dioptimalkan tidak hanya untuk skenario formal, tapi juga untuk konteks sehari-hari yang menggunakan bahasa daerah," tulis Alibaba dalam pengumuman resminya. Dengan kata lain, AI ini bisa mengenali kalimat seperti “kulo nuwun” atau “punten” dan memberikan respons yang kontekstual.

Fleksibel dan Siap Digunakan Industri

Qwen3 hadir dengan lisensi open-source Qianwen License yang memungkinkan penggunaan luas, baik untuk riset akademik maupun kebutuhan komersial. Alibaba juga memastikan bahwa model ini telah mendukung format parameter GPTQ dan AWQ, mempermudah integrasi ke berbagai platform AI seperti Hugging Face dan vLLM.

Selain itu, Qwen3-72B mencatat performa tinggi dalam benchmark industri seperti MMLU dan HumanEval, mengungguli banyak model open-source lainnya dari kompetitor global.

Baca juga: China Luncurkan 100 Model AI Tantang ChatGPT, Google Gemini, dan Microsoft Copilot

Kebutuhan Regional

Peluncuran Qwen3 dengan dukungan bahasa daerah Indonesia sekaligus menunjukkan kesadaran Alibaba terhadap kebutuhan regional.

Di saat model AI Barat cenderung memusatkan perhatian pada bahasa global, Qwen3 menjadi salah satu dari sedikit model yang mendobrak dominasi tersebut dengan menyediakan ruang untuk bahasa-bahasa lokal yang sering terpinggirkan.

Dengan kapabilitas ini, Qwen3 berpotensi besar digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, layanan publik berbasis chatbot, hingga pelestarian budaya melalui digitalisasi bahasa.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)