Bill Gates: AI Bisa Gantikan Dokter, Guru, hingga Pekerja Fisik di Masa Depan

Teknologi.id . April 30, 2025


Bill Gates AI

Teknologi.id - Pendiri Microsoft dan filantropis dunia, Bill Gates, kembali membagikan pandangannya mengenai peran besar kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan manusia. Dalam podcast People by WTF, Gates menyoroti potensi AI untuk mengatasi krisis tenaga kerja di berbagai sektor penting, termasuk kesehatan, pendidikan, hingga pekerjaan fisik.


Salah satu prediksi utamanya adalah AI bisa menjadi solusi atas kekurangan tenaga medis, terutama di negara-negara berkembang seperti India dan Afrika. Gates percaya bahwa dalam waktu dekat, teknologi ini dapat mengambil peran sebagai asisten medis cerdas dan membantu negara-negara dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.

"AI akan hadir menyediakan kecerdasan medis (medical IQ), dan tidak akan ada lagi kekurangan (tenaga kerja)," ujarnya seperti dikutip dari Techspot, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Meski AI Semakin Canggih, Bill Gates Prediksi 3 Profesi Ini Tetap Relevan dan Aman


Krisis Tenaga Medis Tak Hanya di Negara Berkembang


Gates juga menyoroti bahwa krisis ini bukan hanya terjadi di negara berkembang. Di Amerika Serikat sendiri, diperkirakan akan terjadi kekurangan hingga 86.000 dokter pada tahun 2036, mencakup dokter umum hingga spesialis.


Menyikapi situasi tersebut, sejumlah startup seperti Suki, Zephyr AI, dan Tennr mulai mengembangkan solusi AI yang dapat mendukung tugas-tugas medis. Teknologi mereka diklaim mampu membantu mencatat rekam medis, mempercepat proses penagihan, meningkatkan akurasi diagnosa, hingga menyarankan perawatan yang tepat untuk pasien.


Laporan dari konsultan McKinsey bahkan memperkirakan bahwa pemanfaatan AI generatif di sektor kesehatan dan farmasi bisa meningkatkan efisiensi hingga USD 370 miliar.


AI Bantu Atasi Kekurangan Guru dan Pekerjaan Lain


Selain di dunia medis, Gates juga menyoroti krisis serupa di sektor pendidikan. Data federal AS menunjukkan bahwa 86% sekolah K-12 (setara TK-SMA) mengalami kesulitan mencari guru untuk tahun ajaran 2023-2024, dan 45% di antaranya mengaku kekurangan staf pengajar.


Lebih dari itu, Gates memprediksi bahwa teknologi AI juga berpotensi menggantikan berbagai jenis pekerjaan manusia, termasuk pekerjaan fisik seperti buruh pabrik, pekerja konstruksi, hingga staf perhotelan.

Baca juga: Bill Gates Ramal Manusia di Masa Depan Cuma Perlu Kerja 2 Hari Seminggu Berkat AI


Robot dan AI Gantikan Tenaga Fisik


Prediksi ini bukan sekadar spekulasi. Raksasa teknologi seperti Nvidia sudah mulai berinvestasi besar-besaran untuk menciptakan robot humanoid, yang dirancang untuk melakukan pekerjaan seperti mengambil barang di gudang atau membersihkan lantai.


Tujuannya tak hanya membantu pekerjaan, tapi juga untuk mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi operasional.


Gates optimis bahwa apabila teknologi ini berkembang sesuai harapan, pekerja di masa depan mungkin bisa menikmati minggu kerja yang lebih singkat, atau bahkan pensiun lebih awal.

"Anda dapat pensiun lebih awal, Anda dapat bekerja dalam minggu yang lebih pendek. Ini akan membutuhkan pemikiran ulang secara filosofis soal bagaimana waktu seharusnya digunakan," tambahnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar