Microsoft Buka ‘Indonesia Central’, Cloud Region Pertama di RI Senilai Rp 27 Triliun!

Mohammad Owen . May 28, 2025

Sumber: news.microsoft.com

Teknologi.id - Bayangkan saat kamu mengakses layanan digital seperti Microsoft Teams, upload dokumen ke OneDrive, atau pakai layanan Azure untuk bisnis. Sekarang, semua itu bisa dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan efisien karena data kamu nggak perlu lagi "jalan-jalan" ke luar negeri untuk diproses. Ya, ini semua berkat kehadiran Indonesia Central, cloud region pertama milik Microsoft di Indonesia yang resmi diluncurkan pada Selasa, 27 Mei 2025.

Baca juga: Microsoft PHK 6.000 Karyawan meski Bisnis Untung, Ini Alasannya

Peluncuran ini menandai langkah penting dalam transformasi digital Indonesia dan membuka peluang besar di sektor teknologi dan sumber daya manusia. Tapi sebenarnya, apa sih yang bikin cloud region ini begitu penting?

Apa Itu Cloud Region dan Mengapa Indonesia Central Jadi Sorotan?

Cloud region adalah sekumpulan data center yang terletak dalam satu wilayah geografis dan digunakan untuk menjalankan layanan cloud. Dengan adanya Indonesia Central, Microsoft bisa memberikan layanan Azure langsung dari dalam negeri, tanpa harus bergantung pada pusat data di luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, atau Australia.

Sebelum ini, layanan Azure untuk pelanggan Indonesia harus melewati jaringan luar, yang bikin latensi lebih tinggi dan kadang bikin akses jadi kurang optimal. Tapi sekarang, semua itu berubah. Indonesia Central memberikan latensi rendah, efisiensi tinggi, dan keamanan data yang lebih terjamin karena proses penyimpanan dan pengolahan data dilakukan secara lokal.

Scott Guthrie, Executive Vice President Cloud & AI Microsoft, menyatakan bahwa cloud region ini akan memberdayakan semua pihak, dari developer, organisasi, hingga lembaga pemerintahan, untuk berinovasi langsung dari Indonesia. “Dengan Indonesia Central, kami hadir lebih dekat ke pengguna di Tanah Air dan memberikan layanan cloud terbaik dengan performa tinggi dan keamanan tingkat industri,” katanya.

Infrastruktur Canggih dengan Tiga Zona Ketersediaan

Indonesia Central dibangun dengan sangat matang. Microsoft tidak hanya menghadirkan satu data center, tetapi langsung tiga availability zones (zona ketersediaan). Masing-masing zona memiliki sistem daya, pendingin, dan jaringan terpisah untuk menjamin layanan tetap berjalan meski ada gangguan di salah satu zona.

Setiap zona juga dilengkapi teknologi tercanggih milik Microsoft Azure, termasuk:

  • Sistem keamanan berlapis
  • Kepatuhan terhadap regulasi lokal soal penyimpanan data
  • Proses operasional yang efisien dan ramah lingkungan

Infrastruktur ini tidak hanya penting untuk sektor bisnis dan pemerintah, tetapi juga menjadi fondasi kokoh bagi startup teknologi, lembaga pendidikan, hingga komunitas digital di Indonesia untuk berkembang lebih pesat.

Investasi Raksasa Rp 27 Triliun dan Dampak Ekonomi

Microsoft nggak main-main. Kehadiran Indonesia Central adalah bagian dari investasi senilai 1,7 miliar USD atau sekitar Rp 27,6 triliun yang dikucurkan secara bertahap mulai 2024 hingga 2028. Investasi ini bukan hanya untuk bangun data center, tapi juga untuk:

  • Pelatihan 1 juta talenta digital sampai akhir 2025
  • Pengembangan kecerdasan buatan (AI)
  • Penciptaan ekosistem digital nasional

Menurut data yang dirilis, investasi ini diprediksi bisa menciptakan nilai ekonomi hingga Rp 40,7 triliun dalam periode 2024–2028. Selain itu, proyek ini ditargetkan akan membuka lebih dari 106.000 lapangan kerja baru di berbagai sektor terkait teknologi digital.

Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan bahwa kehadiran cloud region ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan bagian dari visi besar untuk mendukung kemajuan nasional melalui teknologi.

Dukungan Pemerintah dan Arah Transformasi Digital

Peluncuran ini juga disambut hangat oleh pemerintah Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, hadir di acara AI Tour Jakarta dan menyampaikan pidato mewakili Presiden RI, Prabowo Subianto.

Meutya menilai Indonesia Central adalah bentuk nyata dari kepercayaan dunia internasional terhadap arah kebijakan digital Indonesia. Ia juga menyebut bahwa kehadiran cloud region ini jadi bukti kesiapan Indonesia dalam mengelola teknologi canggih seperti cloud computing dan AI.

“Langkah ini adalah bagian dari penguatan infrastruktur digital nasional, dan kami berharap akan ada lebih banyak AI Center di institusi pendidikan, serta program pelatihan talenta digital yang masif,” kata Meutya.

Pemerintah juga berkomitmen mempercepat adopsi Hyper Cloud, yaitu sistem cloud computing dengan skala besar dan fleksibilitas tinggi. Dengan begitu, Indonesia bisa bersaing secara global dalam hal digitalisasi dan inovasi teknologi.

Baca juga: Microsoft Akan Menutup Skype pada Mei 2025, Pengguna Didorong Beralih ke Teams

Menuju Ekosistem Digital yang Lebih Kuat

Dengan diluncurkannya Indonesia Central, Microsoft membuktikan komitmennya bukan hanya sebagai penyedia layanan teknologi, tapi juga sebagai mitra pembangunan. Kehadiran cloud region ini akan memperkuat infrastruktur digital, memacu inovasi, dan membuka jalan bagi transformasi teknologi nasional.

Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk naik kelas di dunia digital global. Peluang terbuka lebar bagi startup lokal, lembaga riset, sektor pemerintahan, hingga komunitas developer untuk tumbuh bersama. Dengan dukungan teknologi yang semakin mumpuni, kini saatnya Indonesia membuktikan bahwa kita bukan hanya pasar, tapi juga pemain utama dalam revolusi digital dunia.

Jika kamu tertarik dengan transformasi teknologi dan perkembangan digital Indonesia, peluncuran Indonesia Central ini bisa jadi titik awal yang menarik untuk diikuti. Karena masa depan digital Indonesia baru saja dimulai, dan semuanya dimulai dari sini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(mo)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar