Download Teknologi App
Teknologi.id - Sejumlah pemimpin perusahaan teknologi terkemuka dunia hadir dalam acara pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) di Washington DC, Senin (20/1/2025) pagi waktu setempat. Di antara mereka yang hadir adalah CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk; CEO Meta, Mark Zuckerberg; CEO Amazon, Jeff Bezos; CEO Google, Sundar Pichai; serta CEO Apple, Tim Cook.
Kelima bos teknologi ini ditempatkan di kursi baris kedua yang disediakan secara khusus, tepat di belakang kursi keluarga Trump di baris pertama. Keberadaan mereka menjadi sorotan, memunculkan beragam spekulasi mengenai alasan Trump memberikan kursi istimewa bagi tokoh-tokoh teknologi ini.
Baca juga: Donald Trump Mau Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Pemerintah Buka Suara
Spekulasi di Balik Kehadiran Para CEO Teknologi
Menurut sejumlah analis di AS, langkah Trump ini dianggap sebagai bentuk sinyal kepada para tamu undangan bahwa kebijakan pemerintahannya akan berbeda dari pemerintahan sebelumnya, terutama dalam hal hubungan dengan perusahaan teknologi besar.
Senator Elizabeth Warren menilai kehadiran para pemimpin teknologi ini sebagai upaya mereka untuk mencari perhatian dan dukungan dari Trump sejak awal masa jabatannya.
"Kehadiran mereka memberikan kesan bahwa mereka berusaha mendapatkan perlakuan khusus, menghindari pengawasan ketat, regulasi, atau aturan yang dapat menghambat bisnis mereka," ujar Elizabeth dalam sebuah pernyataan tertulis.
Perusahaan-perusahaan seperti Google dan Amazon sebelumnya kerap menghadapi tuduhan monopoli dalam layanan mereka. Ada spekulasi bahwa pemerintahan Trump mungkin akan melonggarkan kebijakan anti-monopoli yang diberlakukan selama era Presiden Joe Biden, yang tentu akan menguntungkan perusahaan-perusahaan teknologi ini.
Baca juga: Trump Ingin 50 Persen Saham TikTok Dimiliki Investor AS
Membangun Relasi dengan Pemerintahan Baru
Selain untuk mengamankan posisi bisnis mereka, kehadiran Elon Musk, Mark Zuckerberg, Jeff Bezos, dan lainnya juga dinilai sebagai langkah strategis membangun hubungan langsung dengan presiden baru.
Adam Kovacevich, pendiri koalisi perusahaan teknologi Chamber of Progress, menyebut bahwa kehadiran para bos teknologi di kursi khusus menunjukkan niat mereka untuk menjalin hubungan baik dengan Trump demi kepentingan perusahaan masing-masing.
"Ini adalah langkah untuk menjalin relasi yang lebih erat dengan presiden baru, yang mungkin dapat memberi pengaruh besar pada kebijakan yang mendukung bisnis mereka," ujar Adam.
Pemandangan Baru di Pelantikan Presiden AS
Pemandangan para pemimpin teknologi di barisan depan pelantikan presiden menjadi hal yang tidak biasa. Biasanya, mereka tidak mendapatkan tempat khusus di acara-acara seremonial seperti ini.
Apa pun alasan di balik kehadiran mereka, momen ini mencerminkan bagaimana perusahaan-perusahaan teknologi besar berusaha menavigasi hubungan mereka dengan pemerintah AS untuk mendukung kepentingan bisnis mereka di era pemerintahan Trump.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar