Sumber: Komdigi
Teknologi.id - Transformasi digital bukan lagi sekadar wacana. Dalam era digitalisasi ini, kebutuhan strategis terhadap perkembangan digital harus dipenuhi demi masa depan Indonesia yang lebih canggih dan inklusif. Dan kabar baiknya, Indonesia nggak jalan sendiri! Lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Indonesia menggandeng India untuk menjajaki kerja sama konkret di bidang teknologi mutakhir yaitu mengenai 5G dan kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: iPhone yang Dijual di Amerika Akan Diproduksi di India
Yes, you read that right! Dua negara raksasa Asia ini tengah bersiap membuat gebrakan besar dalam dunia teknologi di masa yang akan datang!
Bertemu Demi Masa Depan Digital
Pertemuan penting ini diadakan antara Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, beserta jajaran masing-masing. Pertemuan ini bukan sekadar basa-basi diplomatik, melainkan momentum untuk menyatukan visi digital dua kekuatan besar di Asia.
Meutya menegaskan bahwa kerja sama dalam bidang teknologi 5G dan kecerdasan buatan (AI) sangat sejalan dengan prioritas nasional Indonesia, yaitu percepatan transformasi digital yang berdaulat, inklusif, dan merata. Ini adalah bagian dari roadmap besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap kerja sama ini bisa segera diwujudkan dengan langkah-langkah konkret, baik melalui kelompok kerja teknis ataupun penyusunan pernyataan bersama yang memperkuat komitmen kami,” tegas Meutya, dikutip dari berbagai sumber seperti KompasTekno dan VOI.
AI: Teknologi Untuk Semua, Bukan Milik Individu!
Dalam pertemuan itu, Meutya juga mengangkat isu penting yang sering terlupakan: inklusivitas dalam adopsi teknologi. Menurutnya, kecerdasan buatan (AI) tidak boleh hanya dinikmati oleh negara-negara tertentu dengan kekuatan ekonomi besar.
“Teknologi AI harus untuk semua orang, untuk semua negara, bukan hanya untuk beberapa negara terpilih,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Indonesia ingin memastikan bahwa semua negara berkembang, termasuk yang berada di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya, punya hak dan akses yang sama untuk memanfaatkan potensi teknologi AI demi kemajuan masyarakatnya.
Flashback ke Januari 2025: Pondasi Sudah Dibangun
Kolaborasi ini bukan muncul tiba-tiba. Pada Januari 2025, Indonesia dan India sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama pengembangan teknologi AI, Internet of Things (IoT), dan infrastruktur digital. Itu berarti langkah yang ditempuh saat ini adalah kelanjutan dari rencana jangka panjang yang strategis dan terstruktur.
MoU tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pelatihan SDM digital. Pemerintah menyadari bahwa hardware saja tidak cukup; yang tak kalah penting adalah membangun manusia-manusia unggul yang bisa mengelola dan mengembangkan teknologi secara berkelanjutan.
Investasi SDM: Fokus ke Generasi Muda
Dalam kerja sama ini, salah satu poin penting yang ditekankan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Apalagi saat ini kita berada di ambang Industri 5.0, di mana kolaborasi manusia dan mesin menjadi kunci majunya terknologi.
Kerja sama Indonesia-India akan membuka peluang pelatihan, transfer teknologi, hingga program beasiswa atau pertukaran pelajar bagi generasi muda di bidang teknologi. Dengan begini, anak-anak muda Indonesia nggak cuma jadi penonton, tapi ikut aktif membentuk ekosistem digital masa depan.
Siapa Saja yang Terlibat?
Pertemuan ini dihadiri oleh para pejabat tinggi Kominfo, seperti:
-
Sekjen Kominfo, Ismail
-
Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto
-
Dirjen Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah
-
Staf Khusus Menteri, Raline Rahmat Shah
Dari pihak India, dukungan kuat juga datang dari sektor swasta. Perusahaan teknologi Tejas Networks menyatakan kesiapannya untuk ikut terlibat dalam proyek digital Indonesia.
“Tejas Networks siap untuk terlibat lebih jauh dalam proyek-proyek digital dan telekomunikasi di Indonesia, yang akan mempercepat adopsi teknologi terbaru,” ungkap Dubes India, Sandeep Chakravorty.
Menuju Juni 2025: Langkah Nyata
Pertemuan puncak lanjutan dijadwalkan pada Juni 2025 mendatang, yang akan menjadi momen krusial untuk merumuskan implementasi nyata dari MoU tersebut. Diskusi teknis dan pemetaan proyek prioritas akan dilakukan lewat pembentukan Kelompok Kerja Bersama.
Kelompok ini akan bertugas mengevaluasi perkembangan, mengatasi tantangan lapangan, dan menyusun solusi berbasis inovasi agar kerja sama ini tidak hanya berjalan di atas kertas.
Kolaborasi Dua Raksasa Digital Asia
Bukan rahasia lagi kalau Indonesia dan India sama-sama memiliki potensi besar dalam dunia digital. Keduanya memiliki populasi besar, ekosistem startup yang berkembang, serta kebutuhan digitalisasi yang mendesak. Kolaborasi ini bisa menjadi game-changer dalam mempercepat integrasi teknologi di kawasan Asia.
“Langkah strategis ini mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” kata Meutya.
Dengan saling berbagi teknologi, pengetahuan, dan peluang, Indonesia dan India menunjukkan kepada dunia bahwa masa depan digital bukan milik segelintir negara, tapi hak semua bangsa.
Baca juga: Ilmuwan India Sebut Susu Kecoak Lebih Bergizi dari Susu Sapi
Jadi, Apa Artinya untuk Kita?
Sebagai masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, kita harus siap menyambut era digital baru ini. Kolaborasi ini membuka banyak peluang, mulai dari akses teknologi canggih, lapangan kerja baru di sektor digital, hingga peningkatan literasi teknologi nasional.
Sekarang pertanyaannya, siapkah kamu mengambil bagian dalam masa depan digital Indonesia?
Mari upgrade skill-mu, mulai dari sekarang!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(om)
Tinggalkan Komentar