Teknologi.id - Kabar mengenai terjadinya fenomena alam “gerhana
matahari” yang disebut akan terjadi pada 2 Agustus 2025 ternyata tidak benar.
Menurut NASA dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan
dalam akun resmi nya bahwa tidak ada peristiwa gerhana matahari dalam waktu
dekat.
Perkiraan NASA, fenomena alam “gerhana matahari” akan terjadi pada
bulan Agustus 2027 mendatang dengan durasi waktu selama 6 menit dan akan
menjadi gerhana matahari terlama sepanjang sejarah.
Fenomena Gerhana Matahari: Apa
yang Sebenarnya Terjadi?
Fenomena gerhana matahari menjadi salah satu fenomena alam yang luar
biasa. Gerhana terjadi saat sebuah objek bergerak lewat di depan objek lain.
sehingga terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh posisi bulan tepat berada
di antara bumi dan matahari. Hal ini menyebabkan bayangan bulan jatuh ke
sebagian permukaan bumi.
Gerhana matarahari dibagi menjadi 2:
1. Gerhana Matahari Total (GMT)
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan sepenuhnya menutupi
permukaan bumi. Durasi gerhana matahari total biasanya berlangsung selama
beberapa menit dalam waktu yang sangat singkat dan langit berubah menjadi gelap
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian
permukaan bumi dan tidak terjadi kegelapan total pada langit.
Tahun lalu, tepatnya tanggal 8 April 2024, gerhana matahari total memang
sudah sempat terjadi. Melintasi Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat dan
Kanada.
Di Indonesia sendiri, gerhana matahari total pernah terjadi di pagi hari pada tanggal 9 Maret 2016. Fenomena ini melintasi 11 provinsi seperti wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Serta kotaa kota terdampak yaitu Muko-Muko, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.
Baca Juga: MIT Ciptakan Printer 3D AI yang Ubah Kulit Pisang Jadi Gelas dan Sendok
Jadwal Asli Gerhana Matahari
Menurut BMKG
Berdasarkan data dari BMKG, fase bulan baru pada bulan Agustus 2025
terjadi pada tanggal 23 Agustus 2025, namun hal itu tidak menjadikan adanya
fenomena gerhana matahari baik di Indonesia maupun di negara lain.
Dalam kurun waktu satu tahun selama 2025 ini, peristiwa alam gerhana
baik matahari maupun bulan hanya terjadi 4 kali saja yaitu
- 14 Maret 2025, terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat di lihat dari Indonesia bagian timur
- 29 Maret 2025, terjadi Gerhana Matahari namun tidak terlihat dari Indonesia
- 7 September 2025, akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian namun tidak terlihat di Indonesia
- 21 September 2025, akan terjadi Gerhana Matahari Sebagain dan tidak terlihat dari Indonesia.
Berdasarkan pernyataan dari BMKG tersebut dapat disimpulkan bahwa jika
terjadi peristiwa alam gerhana matahari sebagian dan gerhana bulan sebagian,
tidak dapat dilihat dari Indonesia.
Berita tentang akan terjadinya gerhana matahari yang sedang ramai
dibicarakan saat ini, ternyata akan terjadi pada tanggal 2 Agustus 2027
mendatang. Sayangnya gerhana matahari ini juga tidak akan melewati wilayah Indonesia.
jalur yang dilewati yaitu Maroko, Spanyol, Algeri, Libya, Mesir, Arab Saudi, Yaman
dan Somalia.
Baca Juga: Sam Altman Peringatkan: Wahai Anak Muda, Jangan Umbar Rahasia ke ChatGPT!
Tips Melihat Gerhana Matahari
Perlu diketahui bahaya melihat gerhana matahari secara langsung dapat
mempengaruhi kesehatan mata. Maka dari itu, para ilmuwan dan ahli kesehatan
tidak menyarankan untuk melihat secara langsung.
Jika Sinar ultraviolet (UV) dari matahari masuk ke mata dan diserap
oleh retina, akan menyebabkan kerusakan oksidatif atau disebut retinopati surya
(mata terbakar matahari). Meskipun gejala ini dapat membaik dengan sendirinya,
tetapi jika tidak segera ditangani akan merusak mata.
Namun, jangan khawatir. Ini dia tips melihat gerhana matahari:
- Gunakan kacamata hitam
- Jangan terlalu fokus menatap matahari, alihkan pandangan selama beberapa detik sebelum kembali menatap matahari
- Gunakan alat bantu pengamatan seperti teropong, atau teleskop yang telah dipasang filter khusus pada lensa
- Cek media sosial NASA, BMKG atau Planetarium untuk menyaksikan gerhana dalam video live.
Penutup: Cek Fakta sebelum Viral
Agar tidak termakan oleh berita hoax atau palsu, ada baiknya untuk
membaca berita secara lengkap pada akun resmi dan terpercaya. Karena, di era
internet yang canggih saat ini berita penyebaran hoax sangatlah cepat namun
tidak diimbangi dengan informasi yang benar.
Maka dari itu, yuk cek fakta dahulu sebelum menerima informasi
Baca berita dan artikel lainnya di Google News – Teknologi.id
(SS)
Tinggalkan Komentar