Sumber: Meta
Teknologi.id - Threads, aplikasi buatan Meta yang dulu sempat dicibir sebagai “Twitter KW” atau pelengkap Instagram, kini bergerak dengan langkah lebih ambisius. Setelah meluncurkan fitur pesan langsung (Direct Message/DM), kini Threads mengenalkan Highlighter, fitur baru yang memungkinkan pengguna melihat tren dan topik terhangat yang sedang ramai dibicarakan. Ini bukan sekadar update biasa, melainkan sinyal kuat bahwa Threads sedang membangun identitasnya sendiri sebagai platform sosial berbasis teks dan percakapan.
Apa Itu Highlighter dan Kenapa Penting?
Highlighter adalah fitur yang akan muncul di bagian atas feed For You di Threads. Fungsinya untuk menyoroti topik-topik hangat atau tren yang sedang ramai dibicarakan oleh pengguna. Ini mirip seperti tab “Trending” di X (dulu Twitter), namun dengan pendekatan visual khas Threads.
Awalnya, Highlighter hanya akan menampilkan topik-topik yang sedang viral. Namun ke depannya, fitur ini juga akan mempromosikan unggahan dari pengguna aktif atau influencer dalam komunitas tertentu. Artinya, bukan cuma topik yang jadi sorotan, tapi juga orang-orang yang konsisten memberi kontribusi di dalamnya.
Dengan begitu, pengguna bisa lebih mudah menemukan percakapan yang relevan dengan minat mereka, lalu ikut berinteraksi atau memberikan pendapat. Ini mendukung visi Threads sebagai ruang diskusi yang segar, terbuka, dan berbasis komunitas.
Baca juga: Instagram Uji Fitur Repost ke Feed, Mirip TikTok dan X, Profil Makin Interaktif?
Kombinasi Manis: Highlighter dan DM
Sebelum Highlighter, Threads lebih dulu merilis fitur Direct Message (DM). Meskipun terlambat dibandingkan platform sosial lainnya, kehadiran DM tetap menjadi penanda penting. Dengan fitur ini, pengguna akhirnya bisa berbicara lebih personal tanpa harus meninggalkan Threads dan kembali ke Instagram.
Dua fitur baru ini jelas menunjukkan arah pertumbuhan Threads. Dari sekadar tempat curhat publik, kini aplikasi ini menyediakan jalur percakapan pribadi maupun eksplorasi tren secara publik. Threads pun mulai terasa seperti rumah media sosial utuh, bukan hanya “anak bungsu” Instagram.
Bukan Lagi Bayang-bayang Instagram
Meski awalnya dibangun di atas infrastruktur Instagram, Threads perlahan membuktikan dirinya sebagai platform mandiri. Data internal Meta menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga pengguna aktif harian Threads memiliki tingkat keterhubungan yang rendah dengan koneksi Instagram mereka, yakni kurang dari 50%. Ini berarti, banyak pengguna yang membangun jaringan sosial baru di Threads, bukan sekadar melanjutkan yang sudah ada.
Meta pun menyambut tren ini sebagai peluang besar. “Instagram itu untuk kreativitas, sedangkan Threads adalah tempat berbagi perspektif,” ujar Emily Dalton Smith, VP of Product Threads. Kalimat ini mempertegas bahwa Threads ingin berdiri di jalur berbeda dari Instagram yang visual dan estetik, menjadi ruang berbagi opini dan gagasan secara langsung dan cepat.
Menuju Ekosistem Mandiri
Untuk mendukung arah tersebut, Meta mulai bereksperimen agar Threads bisa digunakan tanpa akun Instagram. Saat ini sedang diuji login lewat akun Facebook, bahkan kemungkinan membuat akun Threads mandiri. Lebih lanjut, Threads juga mengembangkan akses web tanpa login agar siapa pun bisa ikut menyimak percakapan tanpa harus menjadi pengguna.
Selain itu, fitur tag tanpa tanda pagar yang sudah lebih dulu dirilis menjadi pondasi penting. Tag ini memudahkan pengguna mencari dan mengikuti topik yang sesuai minat tanpa harus mengingat # seperti di platform lain. Ditambah dengan tab “Topik”, Threads kini punya toolkit lengkap untuk menumbuhkan komunitas berbasis minat secara organik.
Pertumbuhan Threads dan Peta Persaingan
Threads kini mengklaim memiliki lebih dari 350 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, angka yang jauh melampaui pesaing seperti Bluesky yang baru mengantongi sekitar 37 juta pengguna terdaftar. Meski belum sebesar raksasa Meta lainnya seperti Instagram dan WhatsApp, Threads menunjukkan potensi besar untuk tumbuh cepat.
Apalagi dengan inovasi yang lebih terarah dan konsisten, Threads punya peluang jadi rumah baru bagi pengguna yang ingin lebih banyak berdiskusi dan mengekspresikan opini dalam suasana yang lebih ringan dari X dan lebih terbuka dari grup WhatsApp.
Baca juga: Edit Grid Tanpa Hapus Konten? Fitur Baru Instagram 2025 Bikin Feed Makin Estetik!
Highlighter dan DM bukan sekadar fitur baru. Ini adalah pernyataan sikap Threads bahwa mereka siap berdiri sebagai platform sosial yang berdikari, dengan nilai dan ritme yang berbeda dari Instagram. Dari platform yang semula dianggap eksperimen, Threads kini mulai membangun tempat yang nyaman bagi pengguna yang ingin ngobrol, diskusi, dan terhubung dengan cara yang lebih hangat dan personal.
Dengan ekosistem yang terus berkembang dan strategi komunitas yang matang, Threads berpotensi jadi pesaing serius dalam dunia media sosial modern. Mari kita tunggu, akan seperti apa platform ini berkembang di bulan dan tahun mendatang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar