
Teknologi.id – Raksasa chip asal Amerika Serikat, Nvidia, resmi berinvestasi USD 1 miliar (sekitar Rp16,6 triliun) di Nokia, perusahaan teknologi asal Finlandia yang pernah dikenal sebagai raja ponsel dunia.
Begitu pengumuman dirilis, saham Nokia langsung melonjak hingga 22%, menandakan respons positif pasar terhadap langkah strategis dua perusahaan besar ini.
Fokus Investasi: AI, 5G, dan 6G
Sebagai bagian dari kesepakatan, Nokia akan menerbitkan lebih dari 166 juta saham baru, dengan dana yang diperoleh digunakan untuk mempercepat pengembangan:
- 
proyek kecerdasan buatan (AI), 
- 
inovasi jaringan 5G dan 6G, serta 
- 
kebutuhan operasional dan riset teknologi perusahaan. 
Kerja sama ini juga mencakup penyesuaian perangkat lunak Nokia agar kompatibel dengan chip Nvidia, menciptakan sinergi antara infrastruktur jaringan dan kemampuan AI.
Baca juga: Nvidia Luncurkan DGX Spark: Superkomputer AI Mini dengan Performa Setara Data Center
Kolaborasi Strategis: AI Bertemu Telekomunikasi
Kolaborasi antara Nokia dan Nvidia tak hanya bersifat finansial. Nokia akan menyesuaikan sistem jaringannya agar berjalan optimal di GPU Nvidia, sementara Nvidia akan mengintegrasikan teknologi jaringan Nokia ke dalam ekosistem AI mereka.
Tujuan besarnya adalah mewujudkan jaringan generasi baru yang lebih cerdas, efisien, dan siap menyambut era AI.
“Sinergi antara jaringan dan AI akan menjadi fondasi ekosistem digital masa depan,” ujar Jensen Huang, CEO Nvidia, dalam konferensi developer di Washington.
Transformasi Besar Nokia
Selama beberapa tahun terakhir, Nokia telah bertransformasi dari produsen ponsel menjadi penyedia utama infrastruktur jaringan 5G global.
Masuknya Nvidia semakin memperkuat posisi Nokia dalam industri AI networking dan membuka peluang untuk menjadi pemimpin di teknologi jaringan 6G.
Sementara itu, bagi Nvidia, investasi ini memperluas jangkauan ekosistem AI mereka. Sebelumnya, Nvidia juga berinvestasi di Intel, OpenAI, startup mobil otonom Wayve, dan penyedia cloud Nscale. Kini, dengan Nokia, Nvidia dapat menggabungkan kekuatan jaringan canggih dengan kemampuan komputasi AI mereka.
Dampak ke Pasar dan Industri Global
Berkat suntikan dana dari Nvidia, saham Nokia melonjak dan persepsi pasar terhadap perusahaan ini berubah signifikan. Kini, Nokia tidak lagi hanya dilihat sebagai vendor jaringan, tetapi juga pemain kunci dalam ekosistem AI global.
Kolaborasi ini menandai tren baru di industri teknologi, yaitu penggabungan AI dengan telekomunikasi (AI + Telco) — di mana jaringan seluler menjadi tulang punggung bagi aplikasi AI dengan latensi rendah, efisiensi spektrum tinggi, dan dukungan edge computing.
Baca juga: CEO Nvidia: Chip China Tinggal Hitungan Nanodetik di Belakang AS
Tantangan yang Masih Menghadang
Meski peluangnya besar, sejumlah tantangan tetap harus diantisipasi:
- 
Integrasi perangkat lunak dan chip antara Nokia dan Nvidia harus berjalan mulus agar performa jaringan AI optimal. 
- 
Industri telekomunikasi memerlukan modal besar dan waktu panjang untuk pengembalian investasi. 
- 
Keberhasilan jangka panjang bergantung pada kemampuan Nokia menjual solusi jaringan cerdas ke operator dan perusahaan global. 
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fs)



Tinggalkan Komentar