Foto: Pay.Kiwify.com
Teknologi.id - Isu keberlanjutan (sustainability) semakin menjadi perhatian utama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Perusahaan dan startup teknologi kini tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga pada dampak lingkungan dan sosial dari inovasi yang mereka hadirkan. Inilah yang kemudian melahirkan trengreen tech Indonesia, yaitu pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan solusi ramah lingkungan, efisiensi energi, hingga mendukung ekonomi hijau.
Di tahun 2025, semakin banyak perusahaan teknologi Indonesia yang berperan aktif dalam mendorong sustainability melalui inovasi digital. Mulai dari pengembangan sistem big data untuk efisiensi energi, solusi energi terbarukan, hingga teknologi smart city berbasis IoT. Berikut adalah daftar 10 startup teknologi di Indonesia yang mendorong green tech dan sustainability di 2025:
1. Sagara Technology: Pionir Green Tech Berbasis Data & AI
Software developer Indonesia yang fokus pada solusi digital, big data, AI, dan smart dashboard untuk mendukung green tech dan transformasi digital berkelanjutan.
Sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi digital terintegrasi, Sagara Technology menjadi salah satu pelopor penerapan green tech di Indonesia. Sagara menghadirkan berbagai layanan yang mendukung keberlanjutan, di antaranya:
Big Data & AI untuk Efisiensi Energi – membantu perusahaan dan institusi pemerintah menganalisis penggunaan energi, sehingga dapat mengurangi pemborosan dan menekan jejak karbon.
Smart Dashboard untuk Smart City – solusi dashboard real-time yang memantau penggunaan energi, transportasi, hingga sistem lingkungan kota agar lebih berkelanjutan.
Platform Digital untuk Green Economy – Sagara juga mengembangkan aplikasi yang mendukung digitalisasi UMKM hijau dan bisnis berkelanjutan.
Portofolio Sagara sudah mencakup kerja sama dengan kementerian, BUMN, hingga perusahaan swasta dalam mendorong transformasi digital ramah lingkungan. Komitmen Sagara tidak hanya pada sisi teknologi, tetapi juga dalam membangun ekosistem digital yang mendukung SDGs (Sustainable Development Goals). Dengan pendekatan data-driven decision making, Sagara membantu pemerintah dan perusahaan mengambil keputusan lebih cepat untuk pengelolaan sumber daya yang efisien, mendukung visi Indonesia Emas 2045.
2. Suitmedia
Suitmedia adalah digital agency dan software house yang juga aktif mendukung digitalisasi ramah lingkungan. Dengan mengembangkan aplikasi berbasis cloud dan solusi digital, Suitmedia membantu klien mengurangi ketergantungan pada proses manual dan kertas, sehingga lebih efisien dan mendukung paperless office.
3. GITS Indonesia
GITS Indonesia dikenal sebagai perusahaan IT consultant yang menyediakan solusi big data, aplikasi mobile, dan cloud computing. Fokus mereka pada efisiensi proses bisnis membuat GITS relevan dengan isu sustainability, karena transformasi digital yang mereka hadirkan mampu menekan pemborosan sumber daya.
4. Xurya Daya Indonesia
Xurya adalah pionir energi terbarukan di Indonesia dengan model bisnis sewa panel surya. Dengan layanan ini, perusahaan tidak perlu investasi awal yang besar untuk beralih ke energi bersih, sekaligus berkontribusi mengurangi emisi karbon nasional.
5. Jejakin
Startup ini mengembangkan solusi carbon tracking yang membantu individu dan perusahaan mengukur, mengelola, dan mengimbangi jejak karbon. Jejakin menjadi salah satu pionir climate tech di Indonesia dengan platform digital yang transparan.
6. Badr Interactive
Badr Interactive adalah software house dengan visi “Creating Impactful Digital Products.” Mereka sering mengerjakan aplikasi yang memberi dampak sosial dan lingkungan, sehingga relevan dalam mendukung misi green tech melalui digitalisasi sektor publik maupun swasta.
7. Rekosistem
Rekosistem menghadirkan aplikasi untuk pengelolaan sampah digital. Dengan menghubungkan masyarakat, bank sampah, dan pengelola daur ulang, mereka mendorong ekonomi sirkular yang mengurangi sampah ke TPA.
8. Nodes Digital
Nodes Digital fokus pada solusi enterprise software, IoT, dan sistem integrasi. Lewat digitalisasi dan smart monitoring, Nodes membantu perusahaan meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya.
9. Surplus Indonesia: Mendukung Keberlanjutan dengan Kurangi Food Waste
Startup green tech Indonesia untuk mendukung sustainability dan ekonomi hijau.
Surplus adalah aplikasi marketplace makanan berlebih yang bertujuan mengurangi food waste dari restoran, hotel, dan supermarket. Konsumen bisa membeli makanan dengan harga lebih murah, sementara lingkungan diuntungkan dari pengurangan limbah.
10. Jala Tech
Jala Tech adalah startup agritech asal Yogyakarta yang fokus pada budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan. Mereka menyediakan layanan perangkat keras (sensor kualitas air, monitoring multi-parameter), platform data untuk analisis teknis & finansial, serta marketplace/pasar hasil panen.
Keberlanjutan di Indonesia bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Perusahaan teknologi lokal telah membuktikan bahwa inovasi digital bisa menjadi kunci dalam mengurangi jejak karbon, mendorong efisiensi energi, dan menciptakan ekonomi hijau.
Apakah bisnis Anda siap menjadi bagian dari gerakan green tech Indonesia?
Kunjungi Sagara Technology untuk menemukan bagaimana solusi digital inovatif mereka dapat membantu perusahaan Anda bertransformasi menuju masa depan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(ff)
Tinggalkan Komentar