Tak Banyak yang Tahu, HP Buatan RI 'Unplugged' Berhasil Mendunia

Aisyah Khoirunnisa' . August 23, 2025
Foto: Techlore Forum


Teknologi.id – Di tengah dominasi merek-merek raksasa global, ada fakta menarik yang sering terlewat: Indonesia mampu memproduksi smartphone berkelas dunia. Salah satunya adalah UP Phone, ponsel buatan Indonesia dari startup asal Siprus, Unplugged, yang kini tengah mencuri perhatian pasar global.

Namun, kisah sukses ini tidak lepas dari tantangan besar. Unplugged baru saja mengumumkan langkah strategis untuk memindahkan sebagian produksi UP Phone dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS), menyusul tekanan politik dari tokoh besar seperti mantan Presiden AS, Donald Trump.

Baca juga: HP Lemot Padahal Baru? Ini 7 Aplikasi dan File yang Wajib Kamu Hapus!

UP Phone: HP Buatan Indonesia yang Utamakan Privasi

Produk andalan Unplugged, UP Phone, hadir dengan keunggulan utama yang sangat relevan dengan kebutuhan saat ini: fokus pada privasi dan keamanan data pengguna. Smartphone ini diposisikan sebagai alternatif bagi mereka yang peduli terhadap perlindungan informasi pribadi di tengah meningkatnya kekhawatiran soal pengawasan digital.

Spesifikasi UP Phone: Mirip iPhone tapi Lebih Aman

Secara desain, UP Phone mirip dengan iPhone, namun tanpa fitur Dynamic Island. Unplugged mengklaim smartphone ini lebih aman dibanding iPhone 16 Pro maupun Galaxy S25, berkat lebih sedikitnya permintaan DNS pihak ketiga.

Berikut spesifikasi lengkap HP buatan Indonesia ini:

  • Chipset: MediaTek Dimensity 1200

  • Layar: AMOLED 6,67 inci

  • RAM & Storage: 8GB RAM, 256GB (expandable hingga 1TB)

  • Kamera: utama 108MP, wide 8MP, makro 5MP, depan 32MP

  • Baterai: 4.300 mAh, fast charging 33W kabel & 15W nirkabel

  • Fitur Lain: IP53, Wi-Fi 6, NFC, eSIM, Nano SIM, 5G, USB Type-C 2.0, speaker ganda

Dengan spesifikasi ini, UP Phone menjadi pesaing serius di pasar smartphone global, sekaligus membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Tekanan Politik: Trump Mendesak Produksi di AS

Meski diproduksi di Indonesia, Unplugged kini menghadapi dilema politik global. Donald Trump, melalui kebijakan “America First”, mendesak perusahaan teknologi untuk merakit produk mereka di AS demi mengembalikan lapangan kerja manufaktur.

Menanggapi tekanan tersebut, Unplugged memutuskan untuk memindahkan sebagian manufaktur UP Phone ke Nevada, AS.

Strategi Bisnis Unplugged: Hadapi Biaya Produksi Tinggi

CEO Unplugged, Joe Weil, menjelaskan bahwa proses pemindahan produksi akan dimulai dari tahap perakitan, lalu secara bertahap ke pengadaan komponen. Ia mengakui biaya produksi di AS jauh lebih tinggi, mengingat rantai pasok masih terpusat di Asia serta upah tenaga kerja yang mahal.

Meski begitu, Unplugged bertekad untuk menjaga harga UP Phone tetap di bawah US$1.000, dengan strategi produksi dalam jumlah kecil dan stabil, alih-alih merilis model baru tiap tahun seperti kompetitor.

Baca juga: Ciri-Ciri HP Sudah Tidak Layak Pakai, Jangan Tunggu Rusak Total!

Kesimpulan

Kisah UP Phone, HP buatan Indonesia yang mendunia, mencerminkan kompleksitas industri teknologi global. Di satu sisi, Indonesia berhasil menunjukkan kapasitasnya sebagai produsen smartphone berteknologi tinggi dengan fokus pada privasi. Namun di sisi lain, tekanan geopolitik dan kebijakan proteksionis AS memaksa Unplugged mengubah arah produksinya.

Bagi Indonesia, hal ini menjadi pengingat penting bahwa peran dalam rantai pasok global tidak boleh berhenti pada produksi saja, tetapi juga harus berkembang ke arah inovasi dan riset teknologi agar memiliki daya tawar yang lebih kuat di masa depan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(ak)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar