Sumber: CNET
Teknologi.id – Bayangkan kamu ingin membuat aplikasi web interaktif untuk belajar bahasa Prancis bersama pasangan, lengkap dengan kartu flash, kuis, dan game seru, tapi kamu sama sekali tidak bisa coding. Biasanya, hal ini berarti harus belajar HTML, CSS, JavaScript, berbagai framework front-end, bahkan server backend. Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Baca juga: OpenAI Rilis GPT-5: AI Setara PhD yang Siap Bawa Dunia Menuju AGI
Namun kini, skenario itu berubah drastis berkat hadirnya GPT-5 dari OpenAI — model AI terbaru yang bukan hanya lebih pintar dan efisien, tapi juga membawa kemampuan revolusioner seperti “vibe coding,” yaitu membuat aplikasi web fungsional hanya dari instruksi teks biasa.
Coding Tinggal Ngetik, Aplikasi Jadi Sekejap
Dalam sebuah demo media, Yann, peneliti OpenAI, memberikan perintah sederhana:
“Buat aplikasi web interaktif untuk pasangan belajar bahasa Prancis dengan fitur kartu flash, kuis, dan game ular bergaya Prancis.”
Beberapa menit kemudian, GPT-5 langsung memuntahkan ratusan baris kode, antara 150 hingga 700 baris yang langsung bisa dijalankan. Tidak ada pengaturan rumit, tidak perlu mengetik satu pun tanda kurung kurawal secara manual. Tinggal klik “jalankan kode,” dan aplikasi pun siap digunakan.
Yann menyebut GPT-5 sebagai “pembuka dunia baru coding web,” karena siapa pun, bahkan yang tidak tahu sintaks HTML, dapat membuat aplikasi cantik dan responsif hanya dengan mengetik instruksi layaknya sedang ngobrol.
GPT-5: Lebih Pintar dan Lebih Efisien dari Sebelumnya
Berdasarkan data resmi OpenAI, GPT-5 mencetak skor 74,9% di SWE-bench Verified — tolok ukur global untuk kemampuan AI menyelesaikan tugas rekayasa perangkat lunak nyata. Angka ini melampaui model o3 yang sebelumnya mendapat skor 69,1%.
Lebih mengesankan, performa ini dicapai dengan 22% lebih sedikit token keluaran dan 45% lebih sedikit panggilan alat. Artinya, GPT-5 tidak hanya pintar, tapi juga hemat sumber daya.
Keunggulan GPT-5 juga terlihat di ranah front-end. Dalam pengujian internal, UI yang dibuat GPT-5 dinilai lebih estetik dan fungsional dibanding UI dari GPT-4.1 maupun o3. AI ini memahami layout, spasi, tipografi, dan elemen visual lainnya, sehingga hasil akhirnya tidak hanya berfungsi dengan baik tapi juga enak dipandang.
Contoh Praktis: Game dan Website Jadi dalam Hitungan Menit
Misalnya, cukup ketik:
“Buat game HTML Jumping Ball Runner dengan peningkatan kecepatan, skor tertinggi, dan efek suara lucu.”
GPT-5 langsung membangun game tersebut lengkap dengan animasi mulus, logika skor, dan sound effect yang pas.
Tidak berhenti di situ, saat diminta membuat website restoran, GPT-5 mampu merencanakan arsitektur aplikasi, menulis kode, menginstal dependensi, mengisi konten, memeriksa bug kompilasi, dan memberi saran pengembangan — semua hanya dalam tiga menit.
Tersedia Dalam Tiga Versi Sesuai Kebutuhan
GPT-5 hadir lewat API dalam tiga ukuran pilihan:
-
GPT-5 Pro: untuk kebutuhan paling kompleks dengan kuota tak terbatas (khusus pelanggan Pro)
-
GPT-5: versi standar untuk kebanyakan proyek
-
GPT-5 Mini & Nano: hemat biaya dan cepat untuk aplikasi ringan
Pengembang dapat memilih model sesuai kebutuhan latensi dan anggaran. Ada juga fitur pengaturan verbosity untuk mengatur panjang output (pendek, sedang, atau panjang) serta custom tools yang memungkinkan instruksi kode ditulis dalam bahasa biasa tanpa JSON yang rumit, sehingga mengurangi risiko error pada kode panjang.
Multitasking dan Otomatisasi Canggih
GPT-5 juga unggul dalam tugas agentic, yaitu kemampuan AI menangani alur kerja multi-langkah dan otomatisasi kompleks. Pada benchmark τ2-bench telecom, GPT-5 mencetak 96,7% kemampuan panggilan alat, menandakan kemampuannya mengoordinasikan berbagai aksi untuk menyelesaikan tugas dunia nyata.
Kemampuan ini membuka peluang besar di bidang otomasi, mulai dari pengembangan software, analisis data, hingga pembuatan konten multimedia — semua dapat dilakukan nyaris tanpa sentuhan manual.
Baca juga: Mengejutkan! ChatGPT Kini Lebih Sering Dipakai untuk Tanya Pajak daripada Koding
Masa Depan Coding Ada di GPT-5
GPT-5 bukan sekadar upgrade dari versi sebelumnya. Ia adalah lompatan besar yang mengaburkan batas antara “bisa coding” dan “tidak bisa coding.” Kini, ide bisa langsung diwujudkan menjadi aplikasi nyata hanya dengan mengetik perintah, tanpa harus pusing memikirkan titik koma atau kurung tutup.
Dengan GPT-5, coding bukan lagi soal menulis kode, melainkan menciptakan ide dan melihatnya hidup dalam hitungan menit. Masa depan pengembangan web sudah tiba, dan ia datang dengan antarmuka chat yang mudah digunakan semua orang
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar