Sumber: Dokumentasi ANTARA News / Nyoman Hendra Wibowo
Teknologi.id — Suasana kelas di SMP Sapta Andika, Denpasar, Bali, tampak berbeda dari sekolah lain. Alih-alih hanya belajar matematika, IPA, atau bahasa, para siswa di sekolah ini justru sibuk mengetik baris-baris kode program (coding) dan menjelajahi dunia kecerdasan buatan (AI) di depan komputer mereka.
Langkah ini menjadikan SMP Sapta Andika sebagai salah satu pelopor pembelajaran berbasis teknologi ramah anak di Bali, yang berfokus pada kreativitas, logika berpikir, serta nilai etika digital.
Baca juga: GPT-5: AI Canggih yang Bisa Bikin Aplikasi Web dari Nol Cuma dengan Perintah Teks!
Belajar Coding Sejak SMP, Serasa Main Game Sendiri
Pada Kamis (2/10/2025), ruang komputer SMP Sapta Andika dipenuhi semangat belajar. Di sana, seorang guru menjelaskan cara membuat program sederhana dengan bahasa pemrograman Python. Di layar komputer para siswa, muncul kode berwarna-warni yang menggerakkan karakter animasi hasil karya mereka sendiri.
“Awalnya saya kira coding itu susah, ternyata seru! Rasanya kayak main game, tapi kita yang buat gamenya sendiri,” ujar Made, siswa kelas VIII, sambil tersenyum bangga.
Selain coding, siswa juga belajar AI dasar melalui proyek mini seperti chatbot dan sistem rekomendasi sederhana. Semua materi dirancang agar sesuai dengan usia remaja, dengan bimbingan guru yang telah dilatih khusus.
Sekolah Ramah Anak di Era Digital
Kepala Sekolah SMP Sapta Andika, I Gusti Ayu Sriani, menjelaskan bahwa program ini tidak sekadar mengikuti tren teknologi, melainkan tetap menjunjung prinsip ramah anak dan etika digital.
“Kami ajarkan anak-anak bukan hanya menggunakan teknologi, tapi juga bagaimana bersikap bijak, menghormati privasi, dan menjaga etika di dunia digital,” ujarnya.
Sekolah menyediakan ruang digital learning dengan sistem keamanan siber ketat. Setiap siswa memiliki akun belajar yang diawasi guru dan orang tua, sehingga anak bisa bereksplorasi tanpa takut terpapar konten negatif.
Melalui metode project-based learning, siswa belajar sambil berkreasi. Hasilnya? Sudah ada beberapa karya inovatif seperti aplikasi pengingat belajar dan mini game edukatif bertema lingkungan.
Kolaborasi dengan Komunitas dan Startup Teknologi Bali
Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi antara sekolah, komunitas teknologi lokal, dan startup edukasi di Bali. Salah satunya adalah TechEdu Bali, yang melatih para guru agar mahir mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar.
“Guru harus duluan melek teknologi sebelum mengajarkannya ke anak-anak. Kami bantu agar guru bisa jadi mentor digital,” kata Wayan Darma, CEO TechEdu Bali.
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali, yang menilai program ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat literasi digital dan AI di sekolah menengah, guna mempersiapkan generasi muda menghadapi revolusi industri 5.0, di mana kolaborasi manusia dan mesin menjadi kunci.
Masa Depan Pendidikan Digital di Indonesia
Inovasi seperti yang dilakukan SMP Sapta Andika membuktikan bahwa digitalisasi pendidikan bisa dilakukan dengan cara yang humanis dan ramah anak.
Alih-alih membuat siswa ketergantungan pada gadget, teknologi justru dimanfaatkan untuk melatih berpikir kritis, berinovasi, dan berkolaborasi.
Menurut pengamat pendidikan digital, Dr. Dewa Wirawan, langkah ini menjadi sinyal positif bahwa Indonesia mulai bertransformasi menuju sistem pendidikan adaptif dan inklusif.
“Pendidikan digital bukan cuma soal gadget dan aplikasi. Ini soal menyiapkan anak untuk masa depan yang kompleks. Jika teknologi dipakai dengan nilai kemanusiaan, hasilnya akan luar biasa,” ujarnya.
Baca juga: Manusia Masih Unggul! Programmer Polandia Kalahkan AI di Lomba Coding 10 Jam
Menuju Generasi Cerdas dan Berdaya Saing Global
Melalui pendekatan yang menyenangkan, aman, dan bernilai, SMP Sapta Andika Bali berhasil menumbuhkan minat siswa pada teknologi sejak dini. Mereka tidak hanya belajar membuat program, tapi juga belajar berpikir sebagai problem solver masa depan.
Dari ruang kelas sederhana di Denpasar, bisa jadi akan lahir generasi muda yang menciptakan teknologi besar untuk Indonesia dan dunia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
Tinggalkan Komentar