Sumber: Kompas.com
Teknologi.id - Brand perusahaan teknologi besar, Hewlett-Packard (HP), resmi mengoperasikan pabrik perakitan laptop dan printer di salah satu kota industri, Batam, Kepulauan Riau. Pabrik ini merupakan hasil kolaborasi antara HP dan PT Sat Nusapersada, dan mulai aktif beroperasi sejak Kamis (24/4/2025). Untuk memperkenalkan fasilitas barunya, HP mengundang sejumlah awak media, termasuk KompasTekno, untuk menyaksikan proses perakitan dan pengujian laptop HP di pabrik Batam seperti tes jatuh, getaran, suhu ekstrem, hingga produksi per hari. Mari kita bahas selanjutnya!
Baca juga: Inovasi Keren! Laptop Lenovo Ini Bisa Dicas Pakai Tenaga Surya
Pabrik HP di Batam ini bukan hanya tempat merakit, tetapi juga laboratorium uji ketahanan perangkat. Semua produk yang dirakit harus melewati berbagai tes ekstrem, mulai dari uji engsel, uji jatuh, getaran, hingga pengujian suhu ekstrem.
8 Uji Ketahanan yang Harus Dilalui Laptop HP
Setibanya di pabrik, para tamu langsung diajak melihat proses pengujian ketahanan (durability test). Ada delapan uji penting yang harus dilalui setiap unit laptop:
Hinge Test (Tes Engsel): Laptop dibuka-tutup berulang kali sepanjang hari untuk menguji ketahanan engselnya. Targetnya? 18.000 kali buka-tutup, setara dengan masa pakai sekitar lima tahun!
Drop Test (Tes Jatuh): Laptop dijatuhkan dari ketinggian sekitar 60 cm dengan berbagai sudut jatuh untuk melihat apakah masih berfungsi normal.
Vibration Test (Tes Getaran): Laptop diletakkan di atas mesin getar dan diberi pemberat agar tidak terjatuh, diuji pada sumbu X dan Y. Ini untuk mensimulasikan kondisi saat laptop dibawa dalam kendaraan.
Temperature Test (Tes Suhu Ekstrem): Laptop diuji dalam kotak tanpa udara, menghadapi suhu ekstrem dari -29°C hingga 60°C.
Humidity Test (Tes Kelembaban): Menilai apakah komponen internal tahan terhadap tingkat kelembaban tinggi.
Trackpad Mouse Test: Menguji sensitivitas dan ketahanan touchpad.
Keyboard Tester: Menekan tombol keyboard secara berkala untuk menguji ketahanannya.
Debu, Garam, dan Pasir Test: Laptop dilempar garam, debu, dan pasir untuk memastikan daya tahannya terhadap partikel asing.
Menariknya, jika ditemukan masalah saat tes ketika white screen atau kabel bermasalah, maka laptop tersebut langsung dinyatakan gagal uji dan dikirim kembali ke tim pengembangan untuk diperbaiki dan diuji ulang.
Begini Singkat Prosesnya!
Pabrik HP di Batam memiliki jalur perakitan yang sangat rapi dan sistematis. Setiap station atau bagian bertanggung jawab untuk merakit bagian tertentu, seperti keyboard, baterai, motherboard, dan sebagainya. Proses ini diawasi ketat untuk memastikan tidak ada komponen yang tertinggal atau rusak.
Dalam waktu satu jam, pabrik ini mampu merakit hingga 40 unit laptop. Artinya, dalam sehari penuh (sekitar 7 jam kerja efektif), mereka bisa menyelesaikan sekitar 280 laptop! Sebelum dikemas, setiap kotak laptop ditimbang untuk memastikan tidak ada item penting yang terlewat, seperti charger atau buku panduan.
Laptop-laptop yang saat ini dirakit di Batam meliputi seri HP 240R G9 dengan berbagai varian prosesor, dari Intel Core i3 hingga Core i7.
Printer Brand HP Juga Dirakit di Sini
Selain laptop, printer HP juga dirakit di fasilitas ini. Menariknya, merakit printer dinilai lebih mudah karena komponennya tidak sekecil laptop. Jumlah komponen yang lebih sedikit membuat potensi kesalahan juga lebih rendah.
Setiap printer juga harus melewati uji akurasi cetak, di mana hasil cetakan harus diperiksa ketajamannya. Satu tes kertas membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Untuk menghemat waktu, satu station mampu menguji empat printer sekaligus, sehingga tetap memenuhi standar produksi 90 detik per unit.
Sebelum packaging, printer dibersihkan dari debu dan noda sidik jari agar tampil dalam kondisi sempurna saat sampai di tangan konsumen.
Baca juga: Shut Down Laptop is a Must! Ini 5 Alasan Kenapa Wajib Matikan Laptop Usai Dipakai
Pabrik Berstandar Dunia
Pabrik HP di Batam ini memperlihatkan betapa seriusnya HP menjaga standar kualitasnya. Mulai dari proses perakitan yang teliti hingga serangkaian uji ketahanan yang berat, semuanya dilakukan untuk memberikan produk terbaik ke tangan konsumen.
Dengan kapasitas produksi yang tinggi dan prosedur uji ketahanan yang ketat, HP membuktikan bahwa produk buatan Indonesia mampu memenuhi standar internasional.
Kalau kamu penasaran, laptop HP yang kamu pakai sekarang bisa jadi lahir dari tangan-tangan ahli di Batam, dan sudah melewati berbagai "siksaan" sebelum akhirnya sampai di tangan kamu!
Tinggalkan Komentar